BAGIAN I. MENGENAL JAKARTA

8.9K 167 12
                                    


Aku, si TONI belum mengenal kota besar dengan segala aktivitas dari penduduknya yang berjubel seperti kata orang yang aku dengar.
Dan ketika aku diajak oleh Pamanku, aku seperti bermimpi bisa menginjakkan kakiki di Kota Metropolitan yang diimpikan orang desa semacamku.

Tepat pukul 04.12 pagi buta di jam tanganku, bus yang mengantar kami yang berkunjung ke Jakarta tiba. Aku memandangi rumah rumah yang  berjubel diterangi lampu di setiap rumah sebelum turun dari mobil.

"Puji Tuhan. Akhirnya tanah Jakarta ku injak juga"syukurku.

Aku berusaha membaca alamat yang diberikan pamanku yang kurogoh dari kantung celanaku. Alamat yang pernah diberikan Pamanku sewaktu pulang ke kampung.

Kubaca dengan baik untuk mencocokkan Nama Gang, Rt, Rw dan Nomor Rumah.

Tok

Tok

Tok.

Gak ada yang nyahut. Setelah kuperhatikan...Ehhh ternyata ada bell nya. Kupencet bell nya dengan mesra.

Ting nong ting nong

Kreekkk pintu di buka...

"Selamat pagi paman" sapaku.

"Ehhh kamu Ton...kapan sampainya" pamanku melihatku masih dengan sarung nya dan matanya yang dikucek kucek. Sedikit aku mengarah ke tonjolan disarungnya.

"Ini baru aja Paman, tuh kenek bus lagi bawain koper aku"jawabku sambil melihat kenek busnya.

"Udah pasti kan bang orangnya" seru kenek bus.

"Ya bang udah ketemu ini. Makasih ya bang" timpalku ke kenek yang langsung pergi meninggalkan kami.

"Masuk...masuk...kopernya langsung masukin ke kamamrmu noh yang di pojok..."pamanku mengizinkanku ke dalam bawa koper

"Terimakasih Paman"

"Siapa sih yang datang" tanteku istri pamaku rupanya sudah bangun karena pembicaraan kami.

"Awaklah tante...ponakan om" seruku dari dalam kamar karena meletakkan koperku.

"Ohhh...lu Ton. Kapan sampenya....cape gak...lapar?"tanteku  bertanya berentet.

"Lumayan cape tan. kan 3 hari 2 malam perjalanannya....ya tante nanti kalau lapar aku bisa ambil sendiri. Makasih ya tan" kataku.

Kami hanya sebentar bercerita karena pamanku akan siap siap mau kerja.  Sambil menyiapkan semuanya aku ikutan membantu tanteku walaupun baru sampe.

Dengar dengar dikampung ku, tante ku ini terkenal judes...sehingga gak ada yang betah tinggal dirumahnya.
Mudah mudahan 6 bulan ke depan sesuai rencanaku yang kususun aku bisa bertahan atau ku tahan tahan lah pokoknya.
Akupun tak maulah berlama lama tinggal di rumah orang. Nanti merepotkan. Dengan modal yang ku bawa di tabunganku, seandainya tanteku mengusirku aku siap untuk itu.

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang