BAGIAN 7. MELAMAR PEKERJAAN

2.6K 94 15
                                    

Setelah ijazah tepatnya sertifikat BHS. INGGRIS DAN AKUNTASI berada dalam genggamanku, aku mulai melamar pekerjaan. Pertama yang ku tuju adalah GARUDA INSONESIA AIRWAYS di Kemayoran. Di situlah kantor lamaran yang aku lamar. PRAMUGARA posisi yang kutuliskan. Dari rumah aku sudah persiapkan semua termasuk memaki pakaian atasan putih dan bawahan hitam. Aku melihat sudah banyak orang ketika tiba di tempat. Dilokasi sudah ada sekitar 80 an orang yang melamar.

Aku terlambat nih, bisik hatiku. Tapi dengan yakin kuserahkan lamaran ku. Aku perhatikan teman teman yang melamar rata rata ganteng semua gak ada yang jelek....Aku seganteng mereka gak ya....nanya boleh dong hehehehe.

Kami disuruh menempati bangku di ruangan semacam aula.
Kutempelkan pantat bulat ku di bangku sambil berfikir lolos tidaknya aku nanti. Ahhh...semua terserah Tuhan. Gumamku meyakinkan diriku.

Para peserta pelamar diharapkan siap siap sebentar lagi verifikasi lamaran. Begitu pengumunan dari corong toa yang kami dengar. Semua pelamar diam ditempat masing masing.
Jarak antara peserta duduk dengan petugas testnya ada kira kira 30 langkah kedepan.

Satu per satu peserta pun dipanggil. Karena lamaranku yang terakhir masuk, maka akupun dipanggilnya yang terakhir
Namaku dipanggi....aku pun berdiri dari dudukku, tidak buru buru berjalan seperti yang di umumkan panitia.
Aku melangkah santai tapi pasti menuju meja panitia test. Lalu kububuhkan tanda tanganku.

*****

"Kalian tunggu di luar ya. 1 jam dari sekarang akan ada pengumuman". Begitu panitia memberitahu kami.

"Ah pengumuman? Kan belom apa apa udah pengumuman aja" gumaku.

Kami meninggalkan tempat untuk menunggu hasil seperti yang disebutkan panitia.
Aku duduk sendirian dibawah pohon, entah pohon apa namaya.

Tiba tiba ada yang menghampiri teman pelamar. Dan semakin banyak dan rame ditempatku menunggu, ada yang bercanda dan ada pula yang serius. Ada yang khawatir tidak lulus.

Seorang panitia membawa kertas daftar peserta

"Lah...kapan testnya udah pengumuman aja" tanya temanku ke  aku.  Pikiranku sama juga sama mereka. Yang di uji apa tapi sudah pengumuman aja.

Gak hitungan menit papan pengumuman sudah dikerumuni pelamar. Aku dan 2 temanku santai saja, karena kubilang,: "nama yang tertera disitu tidak akan hilang, ngapain buru buru"kataku.

Setelah sepi, aku dan 2 temanku mendekati papan pengumuman dan ku baca secara hati hati dan dah dig dug. Aku tersenyum karena namaku tertera disana.

Kutanya temanku lolos tidak, mereka menjawab bareng, lolos bro...Aku tak lupa bersyukur kepada Tuhan atas rahmat yang kuterima hari ini.
Kami ber 3 sepakat pulang dan berpisah tentu akan datang lagi untuk test berikutnya.

Aku menyebrangi jalan besar untuk mencapai Metro Mini yang akan aku tumpangi.

Tidak begitu lama angkot yang kutunggu Sidan didepanku karena ku stop dengan tangan kiriku.

Aku masuk angkutan dan

"Upsss. Penuh ternyata" bisikku.

Aku mengambil posisi berdiri di sisi bangku penumpang sambil menempelkan tonjolanku ke bangku tersebut. Kuarahkan pandanganku keluar sambil memegang besi pegangan diatas.

Tungggu, wait...sepertinya ada yang menyentuh nyentuh kontolku...

Kuliat bapak yang duduk dibelakang bangku yang kusandari, dia  memainkan ibu jarinya mengenai kontolku sambil jarinya yang lain memegang senderan besi didepannya.

Dia tidak melihat ke arahku melainkan menunduk, hingga wajahnyapun aku tak bisa liat. Tapi dari potongan rambutnya aku merasa dia masih tergolong muda dan tampan.

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang