BAGIAN 15. DAPAT KERJA.

1.5K 62 3
                                    

All day i just stay home....merapih rapihkan semuanya, dari mulai isi lemari pakaian, pajangan dilemari,  membersihkan kulkas...semua pokoknya saya bersihkan.
Aku hanya sendirian di rumah. Orang yang aku harapkan datang, tak satu pun menampakkan batang hidungnya, baik itu omku dan om Firman. Giliran diharapkan datang mengiasi kekosongan tak ada yang hadir.
Paman dan Tanteku sekeluarga sudah berangkat ke M**** libur Natal dan Tahun Baru. ( mungkin pada pulkam semua baik itu omku atau om Firman...tapi om Firman kan dekat di Jawa pikirku)

"Pooosss....possss..." suara pak pos terdengar nyaring daru luar sana.
Buru buru kubuka pintu, dan sedikit berlari ke arah gerbang rumah.

"Dengan Pak Toni...."

"Ya pak..saya sendiri"

"Ada surat untuk anda"
Kuterima dan segera kubaca pengirimnya. PT****
Aku langsung berlari kedalam rumah, berdebar debar kubuka sampul suratnya....

ANDA DITERIMA DI PERUSAHAAN KAMI SEBAGAI****. ANDA MULAI BEKERJA TGL... .... ...
SELAMAT BERGAGUNG.

Hatiku bak diselimuti salju pegugunungan Himalaya indah tiada terkira..
Tak lupa kupanjatkan Doa kepada Tuhanku yang memberi kebahagiaan dalam hidupku. Tanpa terasa air mata dipipiku telah menetes. TERIMAKASIH YA TUHAN.

Aku tidak memberitahu kesiapapun kebahagiaanku itu, termasuk pak B yang akhir akhir ini mulai menunjukkan rasa CINTA kepadaku. Tetapi untuk yang satu ini aku masih ragu, karena kepercayaan yang dulu aku berikan kepadanya telah ternoda. Walaupun dari segi materi sering dia berikan padaku. Aku masih sulit untuk menerimanya.

=============================

Awal tahun yang cerah dan ceria. Aku sudah menyiapkan diriku sebagai asisten pembukuan di Perusahaan yang akan memberiku masa depan

"Selamat pagi pak, selamat pagi bu, mba, mas.." pokoknya semua kusapa sebelum menemui resepsionis kantor aku bekerja.
Semua pada melongo melihat kehadiranku. Ada yang bertanya tanya siapa aku, ada yang memuji penampilanku, ada yang berdehem...pokoknya semuanya baru dalam hidupku hari itu.

"Selamat pagi mba.." kucoba menyapa resepsionis itu se manis mungkin, sampe sampe dia tersipu dengan senyum terindah ku.

"Pagi mas" tatapannya tepat di bola mataku."ada yang bisa saya bantu?"

"Ya mba...saya perlu bantuan...ini mba" kusodorkan surat panggilan bekerjaku kepadanya.

"Ohhh mas Toni mulai kerja hari ini? Selamat ya mas...Saya Indrie petugas resepsionis" sambil menyodorkan tangannya untuk salaman. Kubalas dengan salam hangat.

"Tunggu sebentar ya...pak Boss belum datang. Sebentar lagi."

"Terimakasih mba Indrie"

"Tunggu di sofa tamu aja mas, mau minum apa biar kupanggilkan OB"

"Tidak usah mba...baru mulai sudah mau dilayani. Tak enak aku" tolakku halus. Sehalus mungkin ( sutera kaliiii halus)

"Gak papa, mas Toni kan sudah menjadi karyawan disini, biar sekalian kenal OB nya"

Aku tetap menolak tawaran mba Indri secara halus. Karena aku pikir belum pantaslah dilayani.

"Selamat pagi pak Boss" semua yang ada diruangan tunggu itu menyapa bapak ganteng, putih dan tinggi tersebut.

"Selamat pagi.....oh ya In...nanti kalau karyawan baru itu datang antar ke ruangan saya ya..." perintah Boss muda itu.

"Ini orangnya pak. Mas Toni..." boss muda tersebut menoleh ke arahku yang hendak menyalami.

"Selamat pagi pak. Saya Toni..."
Dia memperhatikan aku dari ujung rambut sampai ujung kaki tak berkedip.

"Udah pak Boss sampe bengong gitu" Indrie yang dari tadi memperhatikan menegur pak Boss kami.

"Wahhh ada karyawan ganteng di kantor kita.,.cewe cewe siap siap melelehhh..." disambut tawa mereka. Aku hanya smile smile aja di puji seperti itu. Udah bosan sepertinya saya kata kata " ganteng " itu.

"Kita ke ruanganku...ayo In...nanti tunjukin ruangannya"

Kami ber tiga masuk ruangan pak Boss rekanan Perusahaan BUMN tersebut.

Berbincang bincang panjang lebar ini dan itu, pengarahan ini dan itu, lalu aku dibawa mba Indrie ke ruangan yang berperhuni 2 orang tersebut. Aku di tempatkan sebagai anak buah Ibu N. dan seorang lagi seniorku di situ.

"Selamat pagi bu, mas...ini rekanan kerja ibu sama mas. Mas Toni..."

"Selamat pagi bu, mas...perkenalkan nama saya Toni" sambil menyalami 2 mahkluk di hadapan saya, ditambah senyumku yang aduhai.

"Makasih ya In, udah antar mas Toni ke sini"

"Ok bu aku ke ruanganku ya"

"Ok"

Hari itu aku belom dikasih pekerjaan berat, masih pembagian tugas dengan Mas A senior disitu. Aku kebagian pnegeluaran uang dan tax nya. Aku sedikit protes karena tax ( pajak ) aku belom bisa sama sekali. Nanti di ajari sama mas A. begitu ibu N bicara sambil melirik mas A. Mas A nya mengangguk. Dan yakin kalau aku bisa.

Saat istirahat mas A membawa aku ke kedai nasi padang gak jauh dari kantorku bekerja

"Mau makan siang ya mas...aku ikut dong, aku juga, aku juga ikutan ya...biar lebih akrab " begitu kata mereka.

"Aneh deh lo lo pada. Gak pernah kalian nau ikut kalo gue mo kemana, ya ini semua rebutan mau ikut. Mau ikut aku apa mas Toni..." sergah mas A menggoda teman teman.

"Mas Toni lah pastinya...sama mas A...ogah gua"

"Kalo gitu aku gak mau ajak Mas Toni...biar OB yang beli". wuuuhhhh serenpak mereka kaya chirlleaders.

"Gak papa kali mas...tapi bilang bayar masing masing" timpalku.

Akhirnya kami rame rame ke nasi padang yang dituju. Busyeeet penuh amat gerutu semuanya, mana muat kita ditempat sekecil ini, batinku.

"Syeeett dah... Penuh amat. Gimana ini" Ujar mas A."Antri aja bisa bisa habis jam istirahat kita nih...gimana teman teman..?"

Semua menggerutu

"Udah pada cari warung lain aja ya, biar aku sama mas Toni antri disini" mas A meyarankan.
Yah..keburu laper nih kata mereka.
Samil undur teratur. Hanya 2 orang yang bertahan gabung sama kami.

Sambil makan kami cerita sana sinu termasuk daerah asalku...yang indah dikelilingi DANAU yang terkenal itu.

"Mas Toni kok beda sih dari kebanyakan  orang sono, enggak kaya mereka gitu loh"

"Maksod loh kaya apa?" mas A yang protes...

"Kaya itu loh...garogol garogol..." disambut tawa mereka ber 3.
Aku belum paham soalnya maksud kata kata mereka.

Makan siang kami pun berakhir dengan keakraban dari senior seniorku.

                    """""""

Jam kantor pun usai sudah.Sore itu aku mebawa contoh pekerjaan tax ke rumah.

"Gimana ganteng, menikmati gak kerjaan barunya" pak boss masuk ke ruangan kami tiba tiba.

"Ehhh pak Boss...saya enjoy saja pak. Saya diajarin mas A." sahutku.

"Jalin kerja sama yang baik ya...kalian adalah asset disini, termasuk karyawan lain. Makanya aku pilih kandidat kandidat yang cumlaude."Terangnya...

"Ya pak...." sahut kami bersamaan

"Toni langsung pulang atau ngobrol ngobrol dulu?"

"Saya langsung pulang aja pak Boss, 2 kali ngangkot soalnya" tolakku halus. Dehhhh perhatian banget nih si boss muda ini, pikirku, yang ternyata sejalan dengan pikiran mas A.

"Perhatian amat sih pak Boss sama mas Toni...takut hilang ya "

"Husss...udah pada pulang sana. Hati hati kalian"

"Njeee pak Boss" goda mas A.

Aku pulang dengan kebahagiaan tersendiri. Senyumku selalu menghiasi bibirku yang indah ini. Tak ada kata kata lain yang terucap selain kata Terimakasih kepada Tuhanku dan perusahaan baruku.

Nyambung lagi ya....

==============================





MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang