Ini lah keputusan yang aku buat ketika terkahir aku menemui pak B. Ketika kuputuskan, untuk selalu menemui dia, emang sekedar nostalgia belaka. Hanya sebuah nafsu bukan rasa sayang lagi seperti dulu. Hubunganku agak merenggang ketika hp ku tidak kugunakan lagi. Setalah kupikir pikir ada baiknya aku minta maaf dan akan jarang menemui dia kedepannya.
Kutelpon dia...belom dua kali kring sudah langsung diangkat. Bukannya hallo dulu langsung nyap nyap kaya petasan pernikahan di jakarta.
"Kemana aja sih Ton, lama banget gak ketemu. Hp kenapa dimatiin, dimana kamu sekarang, biar aku jemput" suranya nyerocos terus.
"Halllo bapak. Sebentar...sebentar"
"Iya gak sabar nih om jemput ya"
"Iya...jam habis magrib aja di Kampung Melayu."
"Ke konttakan kamu aja sekalian. Takut amat sih, Ton"
"Kampung Melayu, mau apa tidak?"
"Iya iya...gak papa disana. Aku jemput"
Aku buru buru mandi. Biar lebih awal sampainya di Kampung Melayu. Dan dikit....muter di kaca..ok dah sip. Berangkaaaat...
Di pinggir jalan ketika menunggu angkot, pak Bossku, meminggirkan mobilnya. Dalam hati aku kenapa juga nih mahluk selalu ada....
"Mau kemana? Mas antar ya"
"Jangan mas. Saya naik angkot saja, ada 2 tempat yang mau saya temui"
"Kamu mau kemana?"
"Mau ke rumah saudara mas. Tadi telpon, ada saudara datang dari kampung" kubohongi dia.
"Punya ongkos gak?"
"Mau bepergian tentu sudah saya siapkan, mas"
"Gak nyimpang kan?" matanya dikedipkan sebelah
"Gak lah mas. Cape kaya gini"
"Hati hati ya..."
"Ya mas...terima kasih"
Angkot yang aku tunggu akhirnya datang.
Setiba di Kampung Melayu, pandanganku langsung ke seberang, apa pak B sudah disana apa belom. Ternyata belom
Kuseberangi jalan menuju Otista.
Baru sampai di seberang, klakson mobilnya berbunyi.Aku langsung buka pintu dan plekk...seperti biasa, bibirku langsung di caplok.
Mobil langsung jalan dan membawa kami entah kemana, dia yang tau.
"Kenapa hpnya mati? Dihubungi gak aktif aktif. Lama loh kita gak ketemuan ini. Kangen rasanya"
"Hp ku kebanting kemarenan itu
Jatuh. Isi perutnya ampe keluar. Jadi aku betulkan dulu""Kita beli yang baru aja ya."
"Gak usah lah...menghamburkan uang saja" gimana caranya aku memutuskan supaya jangan sering ketemu ya. Tuhan beri aku kekuatan, doaku dalam hati.
Mobil masuk pekarangan sebuah hotel sejenis yang di T***A****
Setelah masuk kamar, sudah bisa ditebak.....apa hayooo..
Mungkin ini yang terakhir dulu pada saat ini, pikirku..Sesudah kami merapihkan pakaian masing masing kami menuju arah cempaka putih. Sepanjang perjalanan aku diam terus. Akhirnya dia memutuskan berhenti lewat sedikit perempatan jalan.
"Kamu kenapa Ton. Dari tadi diam saja gak seperti biasanya.."
"Sebelumnya aku mau minta maaf dulu ya pak."
"Minta maaf untuk apa? Kamu gak bisa datang, gara gara hpmu rusak"
"Pertama itu. Kedua kita akan jarang ketemuan. Saya minta bapak cari pengganti aku saja ya pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )
RandomKISAH KU ( Gay, true love story ) Bila anda pecinta sejenis silhkan dibaca. Abaikan saja bila tidak suka menggambarkan kisah cinta seorang gay yang kepada 1 orang saja, walaupun sudah beberpa kali melakukaannya dengan orang lain. Banyak yang mengi...