PERTEMUAN YANG TAK TERDUGA 1

1.2K 49 1
                                    

Setelah hidupku ku jalani dengan normal kembali, tanpa ada "gangguan" lagi dari mereka meraka yang ku benci, serasa hati ini lepas bagaikan burung terbang kemana dia suka.

Aku dan rekan se kantorku beserta keluarga masing masing sedang berada di Puncak, Bogor. Acara ulang tahun kantor kami, diadakan di Puncak selama 2 hari.
Perusahaan kami mengundang sejawatnya untuk memeriahkan
acara tersebut.

Karena kami menjadi panitia, kami sudah lebih dulu tiba di Puncak, sehari sebelumnya.
Bagian akomodasi mempersiapkan kamar kamar untuk kami, yang telah di undi dikantor seminggu sebelumnya. Aku kebagian kamar beserta 2 orang bujangan lainnya.

Mau tau siapa teman sekamarku??
======Mas Bo** dan salah satu karyawan lainnya yang bujangan======. Waktu itu sempat kugoda Mas Bo**,  "ada yang bahagia nih, satu kamar sama aku"  Mas Bo** cuma bilang "kalau jodoh gak kemana" lalu tertawa.

Pagi itu, Panitia penyambutan menyiapkan yang berkepentingan kesitu. Aku termasuk salah satunya, untuk menyambut tamu.
Aku terpilih jadi panitia, karena sedikit bisa berbahasa Inggris. Bukan karena hal lain ya. Pure karena bisa berbahasa inggris, dikiiiiit.

Emmm...guna juga nih hasil kursusku, pada hal dulu, aku ambil kursus buat melamar di Garuda doang..

Seperti Tokoh utama pada film layar lebarlah pokoknya.
Aku memakai stelan jass warna biru muda, membuat serasi membalut tubuhku.

Podium penyambutan, meja tamu dan bangku yang akan di tempati, telah kami siapkan. Soundsistem sudak dicek semua.

Tamu tamu sudah mulai berdatangan. Karena ada yang menginap, ada yang berangkat pagi pagi dari tempatnya.

Karena acara berlangsung pada hari Jumat, jadi jalanan agak lengang, mungkin.

Aku pun meraih micropon wierless dan ..

SELAMAT DATANG....bla bla bla... Dan mempersilahkan duduk di tempat yang aku katakan.

Setelah acaraku selesai, aku hendak mengganti jass ku, aku beringsut ke kamarku. Mas Bo** mengikuti aku dari belakang.

"Ngapain sih mas ngekor aja? Emang tugas mas udah selesai?"

"Saya kan di bagian konsumsi mas, kateringnya nanti jam 11 baru datang. Snack snack sudah siap santap"

"Ambilin aku snacknya lah, aku lapar ini. Tadi gak sarapan, ngopi saja." pintaku ke dia. Sewaktu Mas Bo** pergi buru buru aku ganti baju.

"Nih mas Toni snacknya. Lah kok udah selesai ganti.?"

"Lah emangnya mas ngikutin aku biar bisa liat aku ganti, gitu?. Mas mas...masih aja otaknya porno..." sambil ku acak rambut tebalnya. "Sini snacknya biar aku makan dulu"

"Mas Toni ini ya, pakai apa aja pantes. Cocok. Tadi aja tamu tamu pada bisik bisik, nanyain siapa mas. Karyawan atau bayaran"

"Ahh udah gak tertarik denger kek gitu. Maaaaaleeees." sambil ku cubit pipinya, membuat dia serasa gimana. gituuu.

Setelah selesai aku makan snacknya, kami hendak keluar kamar. Seseorang berdiri sambil mentap Mas Bo** sinis.

"Ehhh pak Boss. Pagi pak" sapaku.

"Ini ngapain disini, sana kerja, pastikan tugasmu beres" mas Bo** seperti tersengat listrik, pergi meninggalkan kami. Ekor mata pak Boss mengikuti mas Bo** sampai hilang dalam pandangannya.

"Mas Toni, kelihatan gagah sekali tadi pakai Jass. Ganteng banget." dengan mata berbinar binar, sambil meletakkan pantatnya duduk di tepi tampat tidur.

"Sini sebentar Ton. " sambil mengulurkan tangannya. Aku dekati dia

" Ada apa pak?"

"Jangan panggil Bapak kalau lepas dari kantor. Panggil aja "Mas" biar kedengaran mesra"

MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang