MASIH MENCARI KERJAAN

1.7K 77 3
                                    

Pagi ini cerah sekali kota Jakarta. Seperti biasa panas semalam membuat badanku lembab karena keringat. Sebelum aktivitas, akupun mengguyur tubuh ku. Segarrrrr.
Pagi ini aku mau melamar kerja di daerah Jakarta Selatan, sesuai alamat yang tertera dalam lowongan tersebut.

"Tan...pagi ini aku mau melamar daerah Jakarta Selatan ya..."kataku sambil kusiapakan sarapan keluarga.

"Tapi antar dulu dede ke sekolah ya bentar."

"Emang tante mau kemana..?"

"Mau ke kantor om mu, ada kegiatan Dharma Wanita...jadi aku sibuk nih urusannya"

"Ok dah Tan.... Dek mau ama abang ke sekolahnya ya...kita naik beca aja, mau kan?"
Yang ditanya merengut. Emang dia gak pernah sama orang lain selain mama nya.

"Sayang, nanti kalau mama terlambat jemput, jangan kemana mana ya. Mama udah bilang ke gurumu tadi." pinta mamanya ke putri semata wayang nya

"Ya ma...jangan lama lama jemputnya...." dedek kecilku

"Ya sayang..mmmuuaacch"
Setelah rapih rapih semua kuajak dedek ku ke sekolah

"Ayoo cantik. Tan...aku langsung dari sekolahan perginya ya..."

"Ya Ton. Berdoa dong biar diterima. Masa ngelamar melulu gak dapet dapet..."

"Ya Tan...." sahutku singkat sambil membimbing adek ku ke luar rumah.

"Daaaa mama...."

"Daaa...hati hati kalian*

"Ya...ma"

Didalam beca menuju sekolah aku ngobrol ngobrol sama adekku biar nanti pulang sekolah jangan kemana mana seperti kata mama nya.

Sampai sekolah tak lupa kutitipkan adekku biar nanti guru yang awasi sebelum mamanya pulang.

Kutinggalkan sekolahan TKnya dedeku, bergegas menuju arah angkot untuk mendapatkan halte dimana aku harus naik lagi jurusan yang kutuju.

Menunggu sambil melihat ke arah datang nya anggot berharap cepat ada yang datang.
Huhh Nihhh dia angkot nya. setelah memastikan ke supir tujuanku tidak salah.
Ploook. Kutempelkan pantatku di dekat supir biar bisa tanya tanya pikirku

"Mau kemana emang dek..." salah satu penumpang yg berkumis tebal, body gemuk, berewokan ( ihhhh sereeeem pikirku...) menatapku.

"Mau ke ******"

"Nanti nyambung lagi kopaja no**** jurusan *******" jelasnya ke aku.

"Terimakasih ya pak"senyumku.
Tatapnanya dan penumpang lain masih ke aku. Kuhindari dengan menatap ke depan lewat kaca mobil.

"Habisss..habiss..." teriak supir
Satu per satu penumpang turun sambil membayar ongkosnya. Termasuk aku tentunya.

"Naik Kopaja yang ijo tuh...bilang aja nanti turun di****.. Udah dekat dari situ alamat yang adek cari" wah wah wah orang jakarta ramah juga ya...bukan seperti yang kupikir....cuek cuek semua.

"Makasih pak. Makasih " kutuju mobil yang dibilang bapak tadi.
Kupastikan ke kernetnya alamat yang aku cari.
Benar saja udah berjubel yang melar.

"Lamaran dikumpulkan sesuai posisi dan warna map nya ya" security menyarankan."tunggu surat panggilan 1 minggu dari sini"
Jelasnya lagi.
Berarti cuma antar lamaran saja hari ini pikirku.
Ya Tuhan...sudah banyak lamaran yang kukirimkan malalu pos ataupun langsung datang sampai hari ini belom ada yang berhasil. Desisku yang hanya aku mendengar sendiri.
Kutinggalkan area kantor itu untuk pulang. Buat apa lama lama pikirku.

Pada saat aku melangkahkan kakiku, seorang security gagah, tampan kulit agak gelap memanggilku sambil berjalan ke arahku

"Mas mau melamar disini?"

"Iya mas....kenapa?"
Kita ngobrol situ yuuuk pintanya
Sebelum duduk aku tanya

"Emang kenapa mas, ada yang gak beres dengan perusahaan yang kulamar...?" raguku. Sambil meyulut sebatang rokok kretek dan menyelipkan dibibirnya..

"Gak papa sih...cuma disini gajinya kecil. Maklumlah perusahaan jasa. Banyak yang keluar masuk karyawan disini, hanya karena penghasilan tidak memadai"

"Wah mas..diterima aja belum tentu, malah mikirin gaji..."
Sambil memegang pahaku mas security itu omong panjang lebar. Tapi aku hanya mendengarkan saja. Karena gak ada ketertarikan omongan, aku pamit. Dia memandangiku ke arah halte seberang tempat aku menyetop mobil.

Sampai rumah kulihat dedekku di depan pintu. Ohhh hatiku langsung plong. Udah dijemput dari tadi rupanya. 

"Ton..ada surat dari Garuda tuh...cepat baca..." tanteku nyerocos. Kubuka dan ahhh wawancara hari Jumat...masih lama pikirku. Ingatanku labgsung ke Pak B. Akan kutelpon nanti dari telpon umum.

"Gimana, apa isinya...Ton" tanteku menyelidiki.

"Hari Jumat test Wawancara Tan..'

"Persiapkan dirimu...jangan melanglang buana...pergi mulu" tanteku agak sewot rupanya liat kalo aku pergi pergi....warning nih...

"Ya Tante cantik...."godaku biar marahnya gak ber episode. Senyum dah tuh mahkluk....dibilang cantik aja dah senyum...pikirku.

"Aku ke wartel dulu ya Tan...nelpon teman. Dia ada panggilan atau tidak...."

"Ya...jangan kelayapan" diiihhh sewotnya masih aja...

"Yaaaahhh..." sahutku pendek sambil melangkah keluar membawa no telpon pak B

Kringg krinng kringg...

"Hallo, selamat siang" aku mengenali suara itu. Suara pak B

"Selamat siang, pak. Bisa bicara dengan pak B?

"Dengan siapa ini??" galak bener dalam hatiku.

"Saya Toni pak...bilang aja Toni"

"Ehhh gantengku Toni..sayangku ( berbisik ). Lama amat sih gak nelpon nelpon....kamu dimana sekarang"

"Aku di wartel dekat rumah...mau memberi tahu, hari Jumat aku wawancara."

"Kenapa aku harus nunggu segitu lamanya...mumpung kamu telpon, aku keluar ya nemuin kamu."

"Jangaaan pak. Tanteku barusan ultimatum aku gak boleh kemana mana...?"

"Tante lagi tante lagi...masa aku mau ketemu kamu aja harus segini menderitanya. Gak bisa pokoknya nanti malam kita ketemu. Nanti aja kamu cerita ya...nanti malam jam 7  di tempat biasa aku tunggu"

"Aduhhh bapak maksa bener dah..."

"Om gak mau tau...nanti malam jam 7 bila perlu sekarang...kangen nihhh..."

"IYa pak...iya...nanti malam jam 7"

Kututup gagang telpon. Klikkk. Nyesel aku menelephon dia ahhh. Bikin aku sengsara batin kaya gini.
Apa yah...alasanku ke tanteku nanti. Ahhh nanti aja lah...
Sambil mikirin alasan yang tepat, aku membuat 2 opsi, 1 beli kemeja lengan panjang buat wawancara dan 1 lagi di tempat A...buat ngobrol cari info....yahhh itu aja.

"Tante cantik....nanti malam boleh keluar ya..."

"Mau keman lu..."

"Mau ke rumah temen yang sama sama lolos kemaren Tan."

"Mau ngapain kesono?"

"Nanya nanya lah Tan...kemungkinan bahan bahan wawancara. Katanya dia pernah gak lolos pada test itu tahun lalu. Kan klop tuh. Gak mungkin jauh dari test itu.  Boleh ya..Tan" mohonku dengan harap harap ya...

"Ya udah...jangan pulang malam banget ya..."

"Ya Tan..makasih tanteku..."

Aku langsung menuju kamarku, membayangkan nanti kami melakukan....ohhhh....



















MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang