Perasaanku berkecamuk ketika mobil pak B meluncur mulus di jalan bebas hambatan itu.
Bagaimana nanti sampai di rumah. Ditanya bagaimana hasil lamaran hari ini, pulang kenapa lama, kemana aja...ahhhh seperti anak gadis remaja aja kayanya...lamunanku tidak sedikitpun tentang bagaimana tadi di villa itu...gak ada samasekali di otakku....kubayangkan wajah ketus tanteku...kubayangkan wajah lugu pamanku yang begitu baik selama ini ke aku...nanti ajalah..liat nanti."Kenapa ngelamun sayang"
"Gak lah..apa yang dilamunin"
"Kamu takut ya gak ketemu lagi sama om..?"
"Atau bapak mungkin yang merasa kehilangan kalau tidak jumpa lagi sama aku"
"Ton ganteng...ya mulai kemaren kita ketemu, dan selesai aku cium kamu di gedung olahraga itu emang pikiranku tercurah ke kamu."
"Nah kan ketahuan....."
"Ya...sampai sampai om seperti anak remaja yang baru jatuh cinta"
"Yang betul pak..."
"Om gak bisa bayangin kalau cuma hari ini aja kita ketemu....rasa rasanya pengen tiap hari kita bersama"
"Cukup pak...anggap aja kita tidak pernah jumpa...aku tidak mau terus terusan"
"Looohhh....malah mutusin gitu aja sih. Jangan dong sayang...om bisa bisa sedih nih...ini aja om baru mau ngomong....kapan kita bisa ketemu lagi"
"Seperti kataku tadi kalau ada waktu yang agak lama pak. Biar kita bebas melakukannya. Sudah begitu jangan jauh jauh seperti ini...waktunya jadi sia sia"
"Kapan itu menunggu waktu yang agak lama..? Emangnya ada waktu seperti itu ya sayang"
"Tak taulah pak...mungkin suatu saat nanti..."jawabku sekenanya.
"Giman kalau Sabtu ini di halte yang sama"
"Aku gak janji ya pak....masalahnya aku bisa keluar gak...tante sama omku tidak memperbolehkan aku keluar kalau tidak penting..."
"Aku aja yang ke rumahmu boleh"
"Apa kata dunia nanti kalau bapak datang kerumah, apa gak jadi pertanyaan besar itu...janganlah"
"Atau kamu yang datang kerumah aku, bilang aja nanti urusan ktp...nanti aku bantu jawab kalau kalau istri om nanya...gimana"
"Itu lebih bagus. Ide yang bagus pak"
"Tapi om ragu kalau kamu tidak bakal datang....karena kamu sepertinya mau menghindar dari om"
"Di Jakarta ini belom ada teman saya pak. Nanti kalau ada tante dan om aku nanya kubilang ke rumah teman, mau carinfo dia sudah bekerja atau belom...masuk akal gak...?
"Jangan bohong ya...bisa bisa semaput om kalau kita gak ketemuan lagi....rasa rasanya aku cocok sama kamu, bahasa, pembicaraan, nyambung..."
"Tapi bapak masih sekedar suka kan..." wajah pak B merona seketika...dia menyentuh pipiku....
"Mahluk se indah kamu pantas di sukai dan cintai gantengku....seandainya om belom berkeluaga ketemu sama kamu, apapun akan om lakukan demi orang seganteng kamu"
"Gombalnya keluar dahh..."
"Kamu gimana perasaannya sama om...ada getar getar gitu gak?"
"Senar gitar kali pak bergetar....aku itu orang yang susah jatuh cinta pak...susahhh...gak tau dah pak gimana rasanya jatuh cinta..."
"Jatuh cinta itu pengennya ketemu tiap hari...."
"Itu sih bapak mungkin... Kalau saya melakoni, misalnya berjumpa sabtu nanti, bukan karena aku jatuh cinta pak. Semata mata karena bapak yang minta...seandainya bapak bilang kita sampai disini saja...aku terima tanpa rasa kehilangan...jadi gak ada cinta cinta an..."
"Kalau om yang berusaha supaya kamu mencintai om..gimana..."
"Pake apa usahanya, pelet....susuk atau apa pak?
"Tidak semuanya. Tapi dengan perhatian....asal kamu mau ketemu setiap om minta...aku akan perhatikan apa yang kamu mau"?
"Tepatnya imbalan atau sogokan....materi sepertinya tidak terlalu aku butuhkan...karena aku masih pengangguran jadi gak butuh banyak"
"Kok gitu sih sayang....biarkan om menafkahi kamu. Bila perlu aku carikan kontrakan buat kamu, gimana"
"Ancuurrrrr dah kalau sudah begini. Ini baru 2 kali kita bertemu om. Kalau om ketemu yang lebih dari aku...om mungkin Om akan bilang kata yang sama dan berpaling"
"Om janji akan buat suatu kesepakan ..."
"Seperti yang aku katakan, aku gak mau terikat pak. Sampai suatu saat nanti aku bekerja dan keluar dari rumah paman aku.."
Sudah mendekati lokasi rumah pamanku..."Pak kita sudah mau sampe....nanti turun di situ aja ya..."
"Tunggu dulu...kita ngobrol di mobil aja dulu...belom lewat jam pulangmu kan.."
Pak B meraih wajahku dan mencium bibirku...melumatnya. Kubiarkan dia beraksi...tangannya menggenggam batangku..."Semua yang ada didiri kamu...membuat om tergila gila sayang.." dia menghela nafasnya "nanti malam kita ketemu senbentar, bisa?
"Sudah gila barangkali si om ini. Ini aja belom pisah sudah mau minta ketemu..."
"Ntar malam sebentar saja...bisa kan...ketemu disini...alasan mau beli apalah ke toko...biar kamu bisa keluar.."
Aku berfikir apa ya.....mau beli apa ya....oh ya celana bahan dan baju formal biar bisa ngelamar lamar."Ok pak...bisa..tapi antar saya ke toko baju nanti. Aku rencana mau beli baju dan celana buat ngelamar ngelamar gitu.."
"Bagus....tunggu sebentar..." pak B mengambil ranselnya dari jok belakang mobil dan mengambil amplop yang sudah ditutup rapat
"Nih buat Toni gantengku...sudah mau menemani om hari ini.."
"Apa ini? Uang?"
"Sudah nanti malam ya....agak dipercepat keluarnya biar banyak waktu kita ngobrol"
"Ya pak...aku pulang dulu ya..."
Sepertinya pak B belom mau pisah sama aku. Dia merangkulku lagi dan mencium ku dalammm sekali."Ok...nanti malam ya sayang. Jangan lupa. Aku tunggu di sini.."
Aku hanya nengangguk saja dan keluar dari mobil
Pikiranku gak karu karuan sepanjang melintasi gang gang menuju rumah pamanku. Aku suka sama pak B tapi bukan cinta...kujalani dulu lah...apa yang terjadi liat nanti aja...what ever will be will be...
Bersambung lagi guyss...kalo sama pak B ini ceritanya panjang...tapi nanti aku ringkas ringkas saja.
Dia yang memberi warna hidupku di Jakarta sampai kutemukan seseorang labuhan...persinggahan cintaku....see u
![](https://img.wattpad.com/cover/253236092-288-k775951.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OLD STORY...WHEN I WAS YOUNG ( GAYSTORY )
RandomKISAH KU ( Gay, true love story ) Bila anda pecinta sejenis silhkan dibaca. Abaikan saja bila tidak suka menggambarkan kisah cinta seorang gay yang kepada 1 orang saja, walaupun sudah beberpa kali melakukaannya dengan orang lain. Banyak yang mengi...