-14-

4.4K 470 34
                                    

Warn!!
Bxb
Yaoi
Homopobic 🚫🚫

**

Haechan harem
Haechan uke zone
-Lee Haechan
-Mark Jung
-Jung Jeno
-Jung Sungchan

**

Selamat membaca semuwwaa~
Jangan lupa Vote dan Comment yaa~

  -May🐣🐣

**

   Renjun mencegat jalan Jaemin, membuat Jaemin menatap nya dengan bingung. Tanpa ba bi bu Renjun langsung menarik tengkuk jaemin dan mencium nya, bahkan dia tak perduli jika sekarang mereka sedang di koridor dan menjadi objek perhatian banyak orang.

"Kau bilang kau mencintai ku, tapi apa. Kau malah bertunangan dengan Haechan, apa jangan jangan semua tindakan dan perkataan mu padaku itu palsu, Na"

Renjun menatap tajam pada mata Jaemin yg terlihat santai saja, malah Jaemin terkekeh kecil tiba tiba.

"Kau fikir kalau itu palsu, untuk apa aku mengejar mu dari saat kita masih SMP"

Jaemin menjawab santai sembari membelai lembut wajah Renjun dan mengungkung nya di antara tembok disana. Renjun hanya berdecak mendengar jawaban dari lawan nya itu. Di lihat mata kelam milik Jaemin, tak ada keraguan disana. Semua terasa tulus dan benar adanya. Tapi Renjun mendadak tak yakin untuk percaya.

Renjun menjauh dari kungkungan Jaemin, dia takut. Dia tiba tiba merasa bersalah pada Haechan, tak seharusnya dia begini. Sekarang Jaemin itu milik Haechan dan dia tak boleh egois. Tapi kenapa rasanya ia sungguh tak rela?

Keadaan semakin memanas saat tiba tiba Haechan datang membelah jalan yg ramai oleh orang itu. Bisa dilihat nya genggaman tangan Renjun dan jaemin yg erat.

Haechan tiba tiba tersenyum manis dan,

"Well, berhasil kan. Misi kita berjalan sukses"

Haechan bisa melihat Jaemin yg berlutut dihadapan Renjun.

"Aku tau ini jahat tapi, kami hanya pura pura. Aku dan Haechan sejujurnya tak Memiliki hubungan apa apa. Kau bisa bertanya padanya,  jika kau mau atau tidak percaya pada perkataanku sekarang"

Renjun melihat pada Haechan, dan detik itu juga Haechan mengganguk dengan cepat dan tersenyum tipis tapi terasa sangat tulus.

"Iya, Na. Aku percaya padamu"

Renjun menggangguk dan membuat Jaemin yg tadi berlutut padanya, memasang kan sebuah cincin couple padanya sambil berdiri dan membawa nya masuk pada pelukan hangat pria itu.

Haechan melihat semua nya tapi, ia tak yakin orang yg sama ia harapkan nya akan seperti itu juga. Namun belum juga Haechan sempat melangkah menjauh, seseorang dengan cepat menarik nya pergi dari keramaian itu dan hilang ditelan lorong lorong kelas yg sepi.

**

  Haechan diseret hingga ke ruangan baca. Tempat yg penuh buku dan meja itu pun kosong sekarang, karna memang ini adalah jam pulang dan istirahat.

Tapi entah bagimana Haechan menurut saja saat orang ini menyeret nya, yg bahkan dia tidak bisa melihat wajah dari orang nya, walau punggung orang ini terasa sangat familiar untuk nya.

Orang itu berbalik dan, boo. Itu Sungchan. Haechan membuka mulut nya dengan tidak percaya sekarang, bagaimana mau percaya yg sekarang ada didepan nya itu Sungchan. Sang titisan kulkas yg dingin beut.

Sungchan mendudukan badan mereka pada kursi yg ada disana. Sungchan menatap Haechan dengan dalam dan kali ini sangat lembut, sukses membuat Haechan terjerat dan terhipnotis pada pesona nya.

"Jadi hyung,  kau hanya berpura pura bertunangan dengan Jaemin hyung"

Haechan tak menjawab melainkan ia hanya menatap wajah Sungchan dari dekat,

"Kau tampan, carilah yg lebih baik dari aku"

Haechan tiba tiba saja bangkit tapi seperti tadi, sekarang tangan nya itu kembali ditahan oleh laki laki yg lebih muda satu tahun darinya itu.

"Kau belum menjawab ku, hyung"

Nada rendah khas dominan terucap begitu saja dari bibir Sungchan tanpa sengaja. Dan Haechan hanya mengangguk kan kepala nya, dia bahkan tak perlu repot repot untuk melihat wajah Sungchan. Jujur saja dia sedang mati matian untuk tidak berteriak bahagia sekarang

Sungchan mengeluarkan bunga dari tangan nya yg lain dan entah sejak kapan terdapat bunga itu disana.

"Aku memang tak romantis, tapi setidaknya hyung. Aku akan jujur sesuatu"

Haechan menerima bunga itu sambil menggigit pipi dalam nya agar bisa meredam suara nya. Wajah Haechan juga menjadi sangat mengemaskan saat sembrutan merah, menghiasi wajah nya.

"Aku sebenarnya sudah menyukaimu sangat lama, tapi aku menyangkal nya dengan fakta bahwa aku itu masih normal bukan gay. Kau tau kenapa"

"Kenapa"

Haechan bertanya sembari menyelami pancaran mata yg tulus dari Sungchan.

"Karna aku merasa kurang percaya diri, kau tau sendiri yg menyukaimu itu adalah kakak kakakku yg bahkan benar benar sangat hebat. Mereka tampan ber karisma dan terkenal. Tidak seperti aku yg kutu buku, aku merasa kurang pantas jika bersanding dengan mereka untuk mendapatkan mu, hyung"

Haechan hanya tersenyum mendengar jawaban dari mulut Sungchan itu.

"Kau ini, ada ada saja. Padahal aku tulus lo padamu"

Sungchan menghembus kan nafas nya sebentar, lalu dengan cepat di tarikan nya tangan Haechan pada genggaman nya. Dia ikhlas dan akan lapang dada apapun keputusan dari Haechan nanti.

"Hyung, Aku sungguh menyukaimu ralat maksudku mencintaimu. Aku tau ini memang tak romantis tapi,  mau kah kau memberi ku kesempatan lagi"

Haechan terdiam sembari melihat pada genggaman tangan mereka berdua.

**

Makasih yg udah Vote dan Comment,
Selamat membaca Chap selanjutnya~

-Sunghyuck-

I'm straight (Sunghyuck) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang