..
..Cklek..
Sakura memasuki kamarnya dan--
"Apa yang kaulakukan disini? "
-- menatap marah kearah calon kakak iparnya yang sedang berbaring seenaknya diatas kasur miliknya.
"Aku menginap. " jawabannya enteng.
"Aku tahu. Tapi ini kamarku!! Dan tidak seharusnya kau berada disini. Cepat sana keluar sebelum calon istrimu melihatnya. "
"Aku tidak peduli. "
"Tapi aku peduli!! " sakura berjalan mendekat kearah calon kakak iparnya kemudian berkacak pinggang dengan menyipitkan matanya gemas. "Kau dengar ini! Aku tidak ingin membuat masalah dengannya. Jadi tolong!! Tuan sasori yang terhormat,, keluarlah dari kamarku sekarang juga, oke. "
"Tidak. " sasori tetap berbaring dengan memejamkan matanya.
Dengan kesal sakura menarik-narik tangan sasori dan berusaha menyingkirkannya dari atas kasurnya.
Namun--
BRUK..
--sakura malah terjatuh menimpa tubuh sasori saat sasori menarik tangannya.
Sasori menatap wajah cantik sakura sambil tersenyum kearah sakura yang juga sedang menatapnya.
Jarak wajah keduanya sangat dekat. Bahkan sasori bisa merasakan hembusan nafas beraroma cherry dari mulut sakura yang membuatnya tidak sabar ingin segera mencicipi rasa manis dari bibir mungil itu.
Sasori semakin mendekatkan wajahnya dengan mata yang terus menatap bibir menggoda sakura.
Hingga --,,,
Tok
Tok
Tok"Sakura,,,!! Kamu didalam nak? "
Dengan cepat sakura bangun dan merapikan pakaiannya saat mendengar suara ibunya memanggilnya .
"Sakuraa,,, sayang,,,, " mebuki kembali berteriak.
"I--iya kaasan,, "
"Kalau kamu sudah selesai,, cepatlah turun untuk makan malam. "
"Iya kaasan sebentar lagi. "
"Baiklah. Jangan terlalu lama ya nak. Tidak enak dengan calon kakak iparmu nanti. "
Sakura berbalik kearah sasori saat dirasa suara ibunya sudah tidak terdengar lagi.
"Ini semua gara-gara kau!! Seharusnya kau tidak memasuki kamarku tadi. "
"...... "
"Bahkan aku belum mandi sekarang. Kalau aku turun sekarang, kasan pasti akan curiga karena bajuku masih tetap sama." sakura menghela nafasnya. "Sebaiknya aku ganti baju saja sebelum turun kebawah. "
"Aku bisa membantumu. " ucap sasori dengan senyum mesumnya.
"Kau--,,, "
BUK
Sakura melempar sasori dengan bantal yang ada didekatnya hingga membuatnya terkekeh pelan.
--**--
-
-
-
-..
..
..
.."Ra,, "
"Hmm,,, "
"Bukankah itu pacarnya sara_nee.? "
Sakura yang sejak tadi menunduk pun menegakkan wajahnya kemudian menatap kearah depan.
"Yaampuun,, untuk apa pria merah itu disini? " ucap sakura membulatkan matanya.
"Mungkin dia mau menjemputmu. "
"Ah, teman-teman,, sepertinya bukuku ketinggalan. "
"Sakura tunggu,,, " sasori memanggil sakura yang hendak berbalik.
Kemudian sasori berjalan mendekati sakura dan berdiri tepat didepannya.
"Sekarang,,, Aku akan mengatakannya dihadapan semua teman-temanmu."
"A--apa yang akan kaulakukan? "
"KALIAN SEMUAA,, LIHAT KESINI!! " sasori berteriak kearah teman-teman sakura yang masih berada disana.
"Sasori apa yang kau lakukan! " ucap sakura panik saat melihat semua teman-temannya kini menatap kearah mereka.
"Aku akan mengatakan sesuatu yang penting kepada kalian semua!! "
"Sasori,, hentikan!! "
"Kalian harus tahu,, kalau aku-- Akasuna sasori, sangat mencintai gadis yang berada dihadapanku ini. Dan mulai saat ini dia adalah kekasihku. " ucap sasori sambil menatap lembut kearah sakura yang sedang melotot kearahnya.
"Sakura,, apa ini? Kau bilang dia kekasihnya sara_nee. " ucap ino bingung yang disetujui dengan anggukan hinata.
"Jangan dengarkan dia teman-teman. Calon kakak iparku ini memang suka bercanda. " ucap sakura tersenyum kikuk.
"Sakura,,, " sasori menggenggam sebelah tangan sakura.
"Sasori,, hentikan!! Apa kau sudah tidak waras, hah!! " ucap sakura setengah berbisik kearah sasori.
"Aku benar-benar menyukaimu sakura. Aku sangat mencintaimu. " ucap sasori dengan suara yang keras membuat sakura semakin terlihat kesal.
"Kau-- "
CUP
Sakura seperti ingin mati saat itu juga saat sasori tiba-tiba menciumnya dihadapan teman-temannya.
"Percayalah padaku, hm? Aku benar-benar mencintaimu. Aku hanya menginginkan dirimu. " ucap sasori membelai lembut kedua pipi sakura yang terdiam sebelum kemudian dia kembali melumat bibir manis sakura yang sedikit terbuka itu.
Setelah ini sasori berjanji akan segera mengatakan semuanya terhadap keluarga mereka kalau yang dicintainya adalah sakura. Bukan sara. Dan dia hanya ingin menikah dengan sakura. Dan bukan dengan yang lain.
,, selesai ,,
KAMU SEDANG MEMBACA
sakura world
Short StoryOneshoot or twoshoot sakura centrik Kisah sakura dan para bucinnya. Sasusaku Itasaku Sasosaku Kibasaku Narusaku Deisaku