..
..
..
.."Sasuke tunggu,, "
Sasuke menghentikan kegiatannya lalu menatap wajah sakura yang berada dibawahnya.
"Jangan dikeluarkan didalam. "
"Kenapa? "
"Aku kehabisan pilnya. "
"Baiklah. " ucap sasuke sebelum kemudian melumat habis bibir sakura dan kembali melanjutkan kegiatannya yang membuat sakura melenguh nikmat.
.
Sampai beberapa menit kemudian,,,,,
"Arrrggghhhh,,, "
Sasuke menyemburkan semua benihnya didalam membuat sakura membulatkan matanya kesal.
"Ishh. Sasuke,,,, !!!" sakura menggerak-gerakkan kedua kakinya kesal.
"Ck. Sakura diamlah! Kau bisa membuat-nya kembali bangun. " ucap sasuke menggeram tertahan.
"Kenapa kau mengeluarkannya didalam sih? "
"Aku lupa. "
"Apa! Astaga,, kalau begitu cepat minggir. Aku harus pergi. "
"Kemana? "
"Menyingkirlah dulu! " sakura berusaha menggeser tubuh sasuke yang masih berada diatasnya dengan kedua milik mereka yang masih menyatu. "Awas sasuke,, "
"Hn tidak. Aku akan tidur seperti ini. "
"Apa kau ingin membunuhku! Badanmu sangat berat. Aku akan kesulitan bernafas kalau kau tidur diatasku. "
"Kalau begitu, kau yang tidur diatasku. "
"Tidak sasuke. Biarkan aku pergi. "
"Ck. Kau akan pergi kemana malam-malam seperti ini. "
"Aku harus membeli pil pencegah kehamilan ke apotik. "
"Besok saja. "
"Kalau menunggu besok, nanti aku lupa. "
"Memangnya apa yang akan terjadi kalau kau tidak meminumnya? "
"Tentu saja aku akan hamil. Dasar bodoh. " sakura memutar matanya malas.
'Justru itu yang kuinginkan. '
"Aku akan mengingatkanmu besok pagi. "
"Kau yakin tidak akan lupa. "
'Aku bahkan akan membuatmu melupakannya.'
"Hn. Tidak. Sekarang tidurlah." sasuke menatap sakura yang juga sedang menatapnya.
"Apa kau tidak akan pulang? "
"Kemana? " ucap sasuke berubah datar.
"Aku tahu ini apartemenmu. Tapi istrimu pasti sedang menunggumu dirumah saat ini. Dia pasti --"
"Berhenti membicarakan wanita itu. "
"Aku hanya--"
"Ck. " sasuke melepas penyatuan mereka dengan kesal kemudian beranjak pergi membuat sakura menatap punggung pria itu dengan rasa bersalah.
..
..
..
..
..
.."Maafkan aku. "
Sakura memeluk tubuh sasuke dari belakang yang sedang berdiri didepan pagar balkon kamarnya.
"Aku janji tidak akan menyuruhmu untuk pulang lagi. "
"Hn. " sasuke mengelus lembut lengan sakura yang melingkari perutnya.
"Tapi ngomong-ngomong,, kau akan segera menjadi seorang ayah. Bagaimana perasaanmu? " sakura menatap punggung sasuke dalam pelukannya.
"Apa kau sedang hamil? "
"Ck. Bukan aku. Aku sedang membicarakan shion. "
"Jadi kau juga percaya kalau itu anakku! " sasuke memutar tubuhnya menghadap sakura dan menatap pilu kearahnya.
"Bukan begitu--,,,,, " 'bagaimana aku tidak mempercayainya. Kalau dia sendiri sering meniduriku. Dan aku yakin dia juga pernah melakukannya dengan shion bahkan perempuan lain.'
"Apa yang kaupikirkan? "
"Apa? Tidak. Aku hanya,,, ah sudahlah lupakan. Lihatlah langitnya sangat gelap malam ini. Bukankah terlihat Bagus?"
"Apanya yang Bagus? "
'Benar juga. Bagaimana bisa aku bicara seperti itu.'
"Sakura, dengar,,, " sasuke menggenggam kedua tangan sakura sambil menatapnya. "Kau harus berjanji padaku untuk tidak pernah meninggalkanku. "
"Tapi sasuke kita sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan ini saat anakmu lahir nanti. "
"Akan kubuktikan. Aku akan mencari bukti kalau itu bukan anakku. "
"........"
"Dan aku --,, tidak ingin mengakhiri hubungan kita sakura. "
"......"
"Menurutmu kenapa aku selalu tidur bersamamu setiap malam?"
"Karena aku memang teman tidurmu. Kita sudah membicarakan ini sejak awal, bukan. "
"Kenapa kau tidak pernah menyadari perasaanku? "
"Apa? "
"Aku menyukaimu sakura. "
"Itu tidak mungkin. Jangan bicara omong kosong sasuke. Kau bahkan sudah menikah. "
"Tapi aku tidak mencintai wanita itu. Aku bahkan tidak pernah menyentuhnya sekalipun. "
"......"
"Dia menjebakku dengan semua bukti-bukti palsu itu. "
"......"
"Percayalah sakura. Aku hanya selalu melakukannya denganmu dan menyimpan semua benihku didalam rahimmu yang selalu kau hancurkan dengan sia-sia . "
"Apa? "
"Kau selalu meminum obat sialan itu untuk membunuh calon benihku. Kau sengaja melakukannya tanpa meminta persetujuan dulu dariku."
"Sasuke aku--,,"
"Padahal aku sangat ingin ada sesuatu yang tumbuh dirahimmu dari hasil kerja kerasku setiap malam."
"........"
"Aku ingin kau mengandung anakku sakura."
Sakura menatap dalam keaeah sasuke sedikit .
"Percayalah,,, aku benar-benar menyukaimu sakura. Katakan padaku bagaimana caraku untuk membuktikannya padamu. " sasuke menatap sakura dengan mata yang sedikit memerah.
"......."
"Aku sengaja menjadikanmu teman tidurku karna aku ingin kau selalu bersamaku. Tapi sepertinya caraku salah selama ini."
"......."
"Apa yang harus kulakukan untuk membuatmu percaya sakura? "
"Tidak. Jangan lakukan apapun."
"......."
" Aku percaya padamu sasuke. " sakura mendekat kearah sasuke kemudian menyentuh rahang pria itu.
"Kalau begitu menikahlah denganku sakura. "
"Aku akan menerimamu setelah semua masalahmu selesai. Aku tidak ingin terjadi kesalahpahaman nantinya yang akan membuat keluargamu tidak menyukaiku. "
"Aku akan menyelesaikannya secepatnya. Dan berjanjilah untuk berhenti meminum pil sialan itu mulai sekarang."
"Baiklah. " sakura tersenyum kearah sasuke yang juga tersenyum kearahnya.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi menjauh dariku. " sasuke membawa tubuh sakura kedalam pelukannya. "Tidak akan pernah. " kemudian dia mengecup pucuk kepala kekasihnya berkali-ka--selesai--
--selesai--
KAMU SEDANG MEMBACA
sakura world
Short StoryOneshoot or twoshoot sakura centrik Kisah sakura dan para bucinnya. Sasusaku Itasaku Sasosaku Kibasaku Narusaku Deisaku