chapter 45

28.9K 1.8K 84
                                    

19.00 wib

Setelah menunaikan kewajibannya sebagai seorang hamba,cleva pergi menemui suaminya yang belum kembali ke kamar setelah solat maghrib tadi.

Cleva pergi ke perpustakaan pribadi vano yang berada di sebelah kamarnya.

Cleva melihat sekeliling ruangan yang sudah terlihat lebih rapi dari sebelumnya.

Buku-buku yang dibawa vano tadi sudah tersusun di rak.

Sekarang tinggal mencari si pemilik ruangan.

"Mas" panggil cleva sambil berkeliling mencari keberadaan vano.

"Kenapa va?" Tanya vano yang entah sejak kapan ada di belakang cleva.

Cleva membalikkan badannya dan menatap vano dari atas sampai bawah.

"Darimana mas?" Tanya cleva melihat vano  mengenakan jaket.

"Dari toko buku." Jawab vano sambil menunjukkan beberapa buku yang baru dibelinya.

Cleva melotot melihat vano kembali membeli buku.

"Buku lagi? Buat apa sih mas?" Tanya cleva heran.

Vano melangkahkan kakinya menuju rak yang masih kosong dan mengisinya dengan buku yang baru dibelinya.

"Buku ya buat dibaca dong va." Jawab vano sambil menata bukunya.

"Buku sebanyak ini paling cuma buat pajangan." Sindir cleva.

"Pajangan yang bermanfaat va.Kamu juga harus rajin baca buku biar tambah pinter.Kayak saya hehhe."  Jawab vano dengan pd nya.

GILA! GUE PILIH NONTON DRAKOR DARIPADA BACA BUKU.

"Mas aja yang baca,cleva udah pinter."Jawab cleva sambil berkeliling melihat buku-buku di rak.

"Ayo keluar mas." Ajak cleva yang sudah ingat tujuan ia mencari vano.

"Kemana?" Tanya vano tanpa menoleh ke arah cleva.

"Cari makan."

"Tumben nggak masak." Ucap vano.

Vano berdiri dan mengambil jaketnya yang ia letakkan di meja sampingnya.

"Mager."

"Yaudah ayo."

Vano keluar diikuti cleva di belakangnya.

"Va,mas abis beli motor loh" Ucap cleva membuat cleva kembali melotot.

" Buat apa sih mas?kan udah punya motor." Tanya cleva heran.

"mas nggak punya motor kok.Yang dirumah itu kan punya ayah." Jawab vano santai.

Cleva kesal setengah mati dengan vano.Beli motor Kok nggak ngomong dulu.

"Terus sekarang mau naik motor?" Tebak cleva.

Vano mengangguk dan menunjukkan kunci motor barunya.

"Nggak mau!" Tolak cleva cepat.

ANAK GUE NTAR MASUK ANGIN GIMANA COBA?!

Vano ikut berhenti melangkah dan menatap cleva aneh.

"Dingin mas,mending naik mobil aja." Ucap cleva mencari alasan.

"Dingin apanya? Nggak kok." Vano langsung melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada cleva.

"Beres kan? Ayo berangkat! Kasihan cacing-cacing di perut kamu udah pada demo." Ucap vano sambil menaiki motornya.

Cacing?

CACING-CACING PALA LO! INI ANAK LO YANG LAPER BAMBANK!!

ENAK AJA ANAK GUE LO BILANG CACING!

Jodohku Dosen Killer {sudah Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang