Masih berada pada tempat yang sama, cleva harus mendengarkan ceramah panjang lebar dari sang ayah.
"kamu itu kalau di nasehati jangan cuma iya-iya aja,tapi dipahami dan jangan kamu ulangi perbuatan kamu yang salah clevaa,ngerti?!"
Cleva yang sudah malas berdebat akhirnya cuma bisa ngangguk-angguk malas.
"Lagian kan cleva tadi nggak jadi balapan.Malah papa kan yang balapan."Ucap cleva.
Skakmat...
"Papa nggak balapan,cuma muter-muter doang tadi."
"Terserah papa deh.lagian cleva balapannya kan nggak di jalan raya."
"sama aja.Udah lah ayo pulang.Kamu tanggung jawab vano sekarang.Biar vano yang atasi kenakalan kamu."
Nyali cleva langsung menciut mendengar nama vano.Matilah kau clevaa...
Melihat tatapan tajam nya saat di kampus saja sudah Merinding.
Apalagi ini cuma berdua.'kalau gue nanti di bantai gimana?di pukul? Atau lebih parahnya lagi gue di aniaya?" Alah,nggak mungkin lah pak vano sampe kayak gitu.'
Dengan pikiran yang tidak karuan,cleva akhirnya mau ikut pulang bersama papa nya.
"Papa pasti tau kalau cleva balapan dari bang marva kan?" Tuduh cleva pada papa nya yang sedang menyetir.
Papa cleva pun menoleh mendengar pertanyaan cleva."Kalau iya kenapa?"
Cleva sudah yakin si biang kerok yang ngadu."Awas aja lo bang."
30 menit kemudian cleva sudah sampai di apartemen vano.
Dengan perasaan nano nano cleva memberanikan diri masuk ke apartemen.
Dengan kepala yang menunduk cleva melangkahkan kakinya menuju kamar.
Brukkk.....
"Awsss" Ringis cleva saat menabrak sesuatu yang sangat keras.
"Kalau jalan liat ke depan,jangan nunduk terus."Ucap vano yang berada di sebelah cleva.
'lah yang gue tabrak siapa dong?Kan pak vano di belakang gue?"
Cleva mendongak menatap ke depannya dan ternyata dinding tersangkanya.
Pantesan keras.Lha wong dinding sing ditabrak.
Cleva pikir pak vano yang di tabrak.Kayak di film-film gituloh..
"menang atau kalah?"Tanya vano setelah terdiam cukup lama.
"Menang atau kalah apanya pak?"
"Ya balapan kamu lah." jawab pak vano sambil melangkahkan kakinya menuju kamar.
Cleva pun ikut mengikuti vano dari belakang.
"E...enggak kok,cleva tadi nggak balapan."Jawab cleva gugup.
Mata vano menyipit menatap cleva seksama."nggak usah bohong."
Cleva gelagapan sendiri,tatapan mata pak vano benar-benar membuat nyali nya menciut.
"hehehe,nggak kok pak.Tadi rencananya emang mau balapan,tapi nggak jadi.Kepergok papa soalnya."
"Saya tau."
"Tau darimana?"
"Waktu kamu datang di kantor marva,saya ada disana sebelum kamu datang.Kamu ancem marva buat ngambil mikky kesayangan kamu buat balapan jam 4 sore.Iya kan?" Jawab pak vano lancar..
"Hehehehe,tapi kan nggak jadi pak."
"Awas kamu sampe balapan lagi!"
"Iya ya nggak bakal tak ulangi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Dosen Killer {sudah Terbit}
RomanceLangsung baca aja ya... Riwayat rank: 🎖3 mahasiswa 🎖1 perjodohan