Lain kali vano tidak akan mau lagi jika cleva mengajaknya untuk rujakan di pagi hari.
Terhitung sudah lebih dari 10 kali vano harus bolak balik ke dalam kamar mandi.
Ini semua sudah jelas salah rujak.
Meriam,cleva, beserta suami meriam sangat suka pedas hingga memasukkan 25 cabai untuk sambalnya.
Tetapi cleva hanya memakan buahnya saja karena vano tidak mengizinkannya untuk makan pedas.
Jadilah vano yang membantu untuk menghabiskan sambalnya.
Bukannya kasihan,cleva justru tertawa melihat wajah mengenaskan suaminya.
"rujaknya mantap mas?" tanya cleva berniat menyindir suaminya.
Vano menatap lemas ke arah cleva.Ia mendengus kesal karena cleva sama sekali tidak merasa simpati terhadapnya.
"enak va,saking enaknya saya sampai ingin pingsan."
Vano merebahkan dirinya dengan paha cleva sebagai bantal.
"elus dong va." ucap vano sambil menepuk-nepuk kepalanya.
"manja" cibir cleva sambil mengelus-elus rambut vano.
Vano memejamkan matanya menikmati elusan tangan cleva pada kepalanya.
"manja sama istri dapat pahala." jawabnya."setelah tahu cleva anak temennya,meriam langsung berubah jadi lembut." Ucap cleva mengingat perubahan drastis sikap meriam padanya dan juga vano.
Vano mengangguk "malu dong,masa sama anak temenya judes." jawab vano.
"anaknya meriam berapa si? Kok tadi nggak kelihatan ya?" tanya cleva.
"2 deh kayaknya.Jelas aja nggak kelihatan,tadi masih jam 3 pagi kita rujakkan." jawab vano,ia masih terlihat kesal jika membahas rujak.
Cleva menyengir sambil mengacungkan Kedua jarinya tanda damai.
"sorry mas,daripada kamu aku suruh ngulek sendiri lebih baik kan kerja sama.""tadi yang ngulek cuma saya.kamu sama pak arkan ngomong doang."
"Itu memang tugas kamu mas hahahaha." jawab cleva sambil tertawa mengejek.
"duh mules lagi." gumam vano langsung berlari menuju kamar mandi.
Cleva berdiri menuju dapur untuk membuatkan suaminya sarapan.
Jiwa simpati cleva kini sudah muncul.Karena perut sang suami sedang tidak beres,cleva memutuskan untuk membuat sop ayam dengan lauk tempe goreng.
Vano datang ke dapur dengan tubuh yang sudah sangat lemah.
Ia duduk di pantry menunggu sarapan."taraa sop ayam dan tempe goreng siap." Ucap cleva sambil menghidangkan menu masakannya di meja makan.
"suapi dong va!" perintah vano.
Kumat
Mode manja vano muncul lagi saat ini.
Cleva mengangguk,ia mengambil nasi beserta sop dengan porsi jumbo.
Ia duduk di sebelah vano agar lebih mudah untuk menyuapi.
"aaa"
Vano membuka mulutnya untuk menerima suapan.
"tumben masakan kamu enak va." puji vano setelah menelan masakan cleva."jadi masakan cleva selama ini nggak enak?" tanya cleva dengan nada judes.
Vano menggeleng "enggak kok,biasanya juga enak.Tapi kali ini lebih enak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Dosen Killer {sudah Terbit}
RomanceLangsung baca aja ya... Riwayat rank: 🎖3 mahasiswa 🎖1 perjodohan