chapter 25

37.5K 1.9K 45
                                    

Setelah mengatakan tantangannya pada sang suami,cleva pergi ke kamar mandi dan tertawa sangat keras melihat ekspresi menggemaskan pak vano tadi.

Dia juga tidak menyangka kata itu yang ter ucap dari bibirnya.

"Paling pak vano besok nggak dateng.Hihihi kalo nggak dateng berarti pak vano emang cemen."Gumam cleva di sertai tawa kecil.

Sesudah puas tertawa di kamar mandi,cleva melangkahkan kakinya menuju ranjang.

Terlihat vano yang sudah tertidur lelap menghadap dirinya.

Cleva pun ikut berbaring dan tertidur.

🔥💋💋🔥💋💋

Saat ini cleva sudah berada di ruangan pak vano menunggu suaminya datang.

Hari ini cleva sengaja tidak masuk kampus karena ingin melihat vano menjalankan permintaannya.

Sedangkan pak vano sendiri dimana?

Pak vano saat ini berada di kampus.Dia juga tidak tau kalau cleva benar-benar datang ke kantornya.

Hingga Waktu istirahat tiba,barulah pak vano datang ke kantor.

Cleva dengan santainya duduk di kursi kebesaran pak vano menghadap ke luar sambil membaca buku.

Karena mendengar suara pintu terbuka,cleva akhirnya membalikkan kursinya dan menatap orang yang baru masuk.

"Astofirullahhaladzim..." Reflek pak vano mengucap istigfar karena melihat cleva yang duduk manis bak kanjeng ratu tiba-tiba nongol.

"Kenapa pak?" Tanya cleva bingung.Pasalnya dia tidak melihat hal aneh disini.

Vano pun berjalan menghampiri cleva.

"Dari kapan kamu disini?"

Cleva menghentikan aksi bacanya dan melepas kaca mata hitamnya dengan slow motion.

"Dari jam 9 pak." Jawab cleva santai.

Vano mengangguk mengerti dan menyuruh cleva untuk berdiri.
"Berdiri kamu!"

Cleva yang emang lemot kalau berurusan dengan pak vano hanya menatap lawan bicaranya bingung.
"Saya pak?"

"Ya iyalah kamu.Disini ada siapa lagi emangnya?"

"Bapak duduk di sofa aja.Kursinya ketempelan lem,jadi saya nggak bisa bangun."

"Alesan."

Dengan sangat terpaksa akhirnya cleva mau bangkit dan duduk di sofa.

"Lagian ini jam istirahat pak." Ucap cleva setelah mendudukkan dirinya di sofa.

Vano hanya mengangguk sekali.

Cleva yang mendapat respon singkat itu sangat geram.Apa pak vano lupa permintaannya kemarin?

"Bapak nggak lupa permintaan saya kemarin kan?" Tanya cleva mengintimidasi.

"Nggak.Mau sekarang?" Jawab vano menatap cleva dengan senyum jahil.

Cleva yang merasa ditatap seperti itu menjadi bingung.Apa pak vano sudah siap lahir batin?

"Emang bapak berani?" Tanya cleva menantang.

Jodohku Dosen Killer {sudah Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang