chap14

4K 266 7
                                        

Jangan lupa vote, follow dan komentar
Happy reading💜⭐🐾
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Kini Jungkook telah sampai diapartemennya. Ia masuk dan melepas sepatu yang tadi ia kenakan, setelah meletakkan sepatunya di rak sepatu ia pun masuk kedalam kamarnya untuk mandi.

Skip.

Setelah mandi ia pun langsung mengambil handphone nya untuk menghubungi seseorang.
Btw Jungkook belum pakai baju:) Ia baru memakai handuk yang menutupi bagian privasinya saja.

"Arrgghhh aku telepon atau tidak ish memusing kan sekali ayolah otak iya atau tidakkkk!!!!!" Kata Jungkook.

"Hah.... baiklah aku akan menelponnya bodoamat responnya apa."

Lalu Jungkookpun langsung menulis nomornya di handphone miliknya dan baru saja ia akan memencet tombol bergambarkan telepon, bel apartemen berbunyi. Sungguh mengganggu.

Ding dong... ding dong.....

"Who?" Teriak Jungkook dari dalam kamar.

Tanpa memakai pakaiannya ia pun langsung berjalan menuju ke pintu depan.

Cklek...

"Siapa?" Tanya Jungkook.

"Ah kenalkan aku Park Jiyeon itu apartemenku persis depan apartemenmu. Ku dengar dari suami ku kau orang Korea ya? Anak dari tuan Jeon Sehun?" Tanya wanita bernama Jiyeon itu.

"Ah ya aku Jeon Jungkook anak dari Jeon Sehun. Emm dari mana suamimu tau kalau aku anak dari Jeon Sehun?" Tanya Jungkook.

"Ah suamiku adalah manager kepercayaan tuan Sehun yang diutus langsung oleh tuan Sehun untuk mengelola perusahaan tuan Sehun di London ini." Kata Jiyeon menjelaskan.

"Ah suami mu Park Seojoon bukan?" Kata Jungkook.

"Iya tuan suami saya Park Seojoon. Emm mohon maaf tuan saya kesini hanya mau memberikan ini, nyonya Luhan kemarin memintannya pada saya dan dia bilang untuk diberikan pada Seulgi untuk dibawa ke Korea tapi ternyat disini ada tuan Jungkook jadi saya berikan saja pada tuan." Kaa Jiyeon sambil menyerahkan kotak berwarna merah yang sepertinya berisi pernak pernik London?

"Ah gomawo maaf merepotkan."

"Cheonman tuan dan mungkin anda seharusnya memakai pakaian sebelum-

Brak..

"Hah... sudahlah." Kata Jiyeon lalu ia kembali ke apartemennya.

_Didalam apartemen Jungkook...._

"Yak! Pabo Jung kau bodoh bisa bisanya keluar tanpa melihat penampilanmu! Untung saja handuknya tidak lepas kalau lepas kan bahaya! Sungguh kau bodoh Jeon Jungkook." Kata Jungkook yang meratapi kebodohannya.

Jungkookpun langsung menuju ke kamarnya untuk memakai pakaiannya.

Setelah memakai pakaiannya Jungkook segera menghubungi seseorang lewat telepon yang sempat tertunda tadi.

"Semoga bukan eomma yang angkat teleponnya." Kata Jungkook sambil mengenggam handphonenya dengan erat.

Setelah ia berkata eh atau lebih tepatnya memohon ia pun langsung memencet kontak yang akan ia hubungi.

Tuut...tuuutt...tuuuttt

"Yeoboseyo??"

Jungkook menghela napas akhirnya yang mengangkat teleponnya bukan sang eomma a.k.a Luhan.

"Tae?" Kata Jungkook membalas sapaan dari Taehyung.

Yaps orang yang ia hubungi adalah Taehyung.

Ia berniat untuk meminta maaf lewat telepon agar ketika ia sampai di Korea ia sudah berbaikan dengan sang istri.

"K-kookie? B-benar ini Kookie??" Tanya Taehyung.

"Iya sayang ini Kookie muu..." Kata Jungkook mengiyakan pertanyaan Taehyung disebrang sana.

"Hiks.. Kookie, Tae minta maaf sungguh yyang difoto itu bukan pacar Tae itu hiks.. sahabat Tae saat SMA dia sudah tiada Kookie.. hiks maafkan Tae, Kookie hiks.." Kata Taehyung sambil menangis.

"Ssst jangan menangis oke? Kookie yang harusnya minta maaf Kookie salah paham pada Tae dan tidak mendengarkan penjelasan Tae maafkan Kookie." Kata Jungkook.

"Hiks.. Tae sudah memaafkan Kookie, Kookie cepat pulang ya? Agar kita bisa merayakan natal bersama?" Tanya Taehyung pada Jungkook.

"Iya Kookie usahakan Kookie akan pulang secepatnya kau tenang saja." Kata Jungkook sambil tersenyum. Ya walau tak terlihat oleh Taehyung.

"Tae tunggu ne-

'Cklek'

Suara pintu terbuka terdengar jelas oleh Jungkook lewat telepon.

'Siapa yang menelpon Tae? Dan kenapa kau menangis?" Tanya seseorang yang ada bersama Taehyung sekarang.

DUARRR!!!!!

Bagai disambar petir saat mendengar suara orang yang sedang bersama Taehyung itu.

Jungkook tau betul siapa yang sedang bersama istrinya itu.

"Pasti ceramahan mamah dedeh kedua akan dimulai dalam 1-2-..

"JUNGKOOK KAU KENAPA MENINGGALKAN ISTRIMU DIRUMAH HAH?! KAU TAU KAN DIA SEDANG HAMIL?! DAN-

Pip..

Jungkook mematikan teleponnya sepihak saat medengar suara Luhan yang menggelegar.

Dan ya benar apa dugaannya eommanya mengomel pada nya.

Dan ia tebak saat ia pulang omelannya lebih panjang daripada yang sekarang.

"Tak apa kan sekali kali jadi anak durhaka yang tak mendengarkan orangtua?" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri.

















Tbc
Maaf besenin
Jangan lupa Vote Komen dan Follow💜⭐
Tquu💜

Paipai👋

-Thea

Your My Love (Completed/end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang