Affair #9

580 65 16
                                    

Publish 8 Januari 2021

Jangan lupa kasih vote dan komentar ya 🥳
Biar aku tambah semangat nulisnya 🌝

Udah pada baca fanfic einde belum nih 🤣

=======================================

Taman bermain riuh oleh teriakan anak - anak. Mereka menunggu jemputan untuk kembali kerumah masing - masing sambil bermain didampingi oleh seorang guru. Hinata yang baru saja datang mendekati pagar taman, mengamati anak anak yang sibuk bercengkrama. Sugawara, rekannya dulu di yayasan sekarang dipindah tugaskan menjadi kepala taman kanak kanak. Dia sibuk mengurusi dua orang anak yang bertengkar berebut mainan. Melihat Hinata, Sugawara memanggil Ryota yang sedang bermain ayunan.

"Ryota, mamamu sudah datang"

"Mama!!"

Ryota yang melihat ibunya datang langsung berlari mendekat dan memeluk Ibunya.

"Ryota, apa kau berperilaku baik di sekolah?"
Hinata membungkuk, mensejajarkan diri dengan anaknya.

Ryota mengangguk,
"Tentu"

Sugawara yang melihatnya ikut tersenyum, dia pun menghampiri Hinata.

"Ryota berperilaku baik selama di sekolah, dia juga membantu temannya yang kesulitan saat pelajaran melipat kertas."

"Begitukah?"

"Ya, dia selalu bersikap baik pada teman temannya."

Sugawara dan Hinata asik berbincang. Hingga sebuah panggilan dari Tsukishima, meminta mereka untuk segera datang. Mereka berdua berpamitan dan memasuki mobil menuju kantor Tsukishima.

Tak jauh dari taman, seorang pria dengan jas hitam mengamati interaksi mereka.

*****

Mobil berhenti tepat di pintu masuk gedung. Dengan pelan Hinata memasuki kantor milik suaminya. Mereka disambut dengan ramah, apalagi untuk Ryota. Semua karyawan menyayangi Ryota, sikapnya yang sopan dan selalu ceria membuat suasana kantor menjadi lebih menyenangkan. Berkat didikan dari kedua orangtuanya, Ryota tumbuh menjadi anak yang rendah hati, meskipun dia adalah anak dari pemilik perusahaan besar di Jepang. Mendengar anak dan istrinya telah datang, Tsukishima turun menuju loby untuk menyambut mereka berdua. Melihat Hinata dan Ryota, Tsukishima memberikan ciuman hangat pada Hinata dan menggendong Ryota menuju lift.

Disepanjang jalan menuju ruangan pribadinya, semua karyawan memberikan hormat dan menyapa dengan ramah. Yamaguchi pun segera berdiri dan membuka pintu ruangan saat melihat keluarga pemilik perusahaan datang.

Hinata duduk di sofa nyaman yang ada di dalam kantor Tsukishima, sedangkan Ryota duduk di pangkuan Ayahnya, ikut menemani dibalik meja kerja lebar.

"Mana yang ingin kau kunjungi saat weekend Ryota?"
Mereka bertiga sedang berdiskusi tentang liburan akhir pekan ini. Mata Ryota berpindah dari gambar destinasi wisata yang tertera di layar komputer milik ayahnya.

"Um... pantai? Aku ingin bermain ombak dan mencari ikan papa"

"Hmm pantai? Coba tanya mamamu"

"Mama?"

"Ya Ryota?"
Hinata meletakkan majalah di pangkuan,

"Bisakah kita pergi ke pantai akhir minggu ini? Please?"
Ryota melengkungkan matanya, memohon dengan lucu. Hinata pun tersenyum.

"Tentu saja"

"Yeaaay.. aku sayang kalian"

Tsukishima dan Hinata berpandangan. Mereka sangat bersyukur Ryota bisa tumbuh sehat dan bahagia. Meskipun mereka sedikit khawatir, bagaimana jika suatu saat Ryota bertanya tentang keadaannya yang berbeda dengan ayahnya, atau mengetahui bahwa dirinya bukan anak kandung dari Tsukishima. Meski begitu, Tsukishima akan selalu membuktikan, walaupun dia bukan ayah biologis Ryota, dia akan menjadi ayah terbaik bagi Ryota.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang