bagian 13

213 14 0
                                    


Siang ini Amanda dan angga sudah sampai di kampung halaman nya dengan tampang raut wajah berbahagia membuat ke dua insan ini tersenyum senyum

"Gimana lancar enggak perjalanan nya" Tanya tante yuliati menghampiri anak dan menantu nya

"Tadi sempat macet ma," Balas Amanda mencium tangan punggung ibu mertua

"Yaudah, langsung masuk aja yak ke dalam, angga juga harus jum'atan" Ujar tante yuliati memilih masuk ke dalam rumah nya

"Ayok sayang" Ajak angga dengan koper yang sudah siap di tarik

Amanda mengangguk dan menarik koper itu agar mengikuti langkah kaki nya

"Angga langsung siap siap yak, sebentar lagi jum'atan" Pinta om nasir yang sudah siap dengan baju koko nya

"Iya pa, ini mau mandi dulu" Ujar angga meletakan kedua koper itu di samping lemari

"Kamu mandi gih, bentar lagi jam 11" Suruh Amanda memilih duduk di kasur

Angga mengangguk dan mengalungkan handuk putih pada leher nya,

Amanda memilih untuk berebahan dan mengistirahatkan tubuh yang terasa capek itu

Tangan nya terulur untuk memijat dahi yang terasa pusing itu, dan melihat pelipis nya secara bergantian

Angga menghampiri Amanda dia berjalan ke lemari untuk mengambil baju koko

Amanda segera beranjak dari kasur dan menghampiri suami nya yang sibuk mencari sebuah baju

"biar aku aja yang siapin baju nya"Ujar Amanda segera memilihkan baju koko yang di kenakan suami nya untuk sholat jum'at

Amanda memilihkan baju koko untuk suami nya yang berwarna abu dengan motif yang terbilang cukup bagus

"Mau pakai sarung atau celana?" Tanya Amanda dengan melirikan mata indah nya

"Sarung" Balas angga memilih memakai baju koko nya terlebih dahulu

Amanda menarik sarung berwarna hitam polos, dan mengulurkan pada suami nya yang sibuk menyisir rambut

Angga menerima uluran sarung dari tangan Amanda dan segera melekatkan sarung itu pada tubuh nya,

Amanda terkekeh geli melihat angga yang terlihat kesusahan mengenakan sarung nya

"Sini aku bantu" Tawar Amanda memegangi ujung baju koko angga dan mengangkatnya ke atas agar tidak ikut tergulung

"Udah berangkat sana, udah hampir jam setengah dua belas" Ujar Amanda memilih untuk duduk kembali

"Jangan kangen yak" Ucap angga menangkup rahang Amanda

Amanda tersenyum dan memilih untuk menonton TV di ruang keluarga nya

Di sana sudah ada ibu mertua nya, Amanda segera duduk di samping tante yuliati

"Manda boleh duduk di sini?" Tanya Amanda dengan sopan

"Boleh nak, jadi nya kan mama ada temennya" Balas tante yuliati dengan ramah

"Gimana lancar enggak liburan nya?" Tanya tante yuliati berbasa-basi

"Alhamdulillah ma, lancar" Balas Amanda menidurkan kepala nya pada pinggir sofa

Kepala Amanda terasa berat dan pusing, Amanda beranjak dari sofa

"ma, manda ke kamar yak"Ucap Amanda melanjutkan langkah kaki nya agar sampai di kamar

Amanda langsung merebahkan tubuh nya di kasur mata nya dia pejamkan sejenak untuk meredakan rasa pusing

Amanda memilih untuk ke dapur mengambil jus jambu dengan kemasan besar dan menuangkan nya ke dalam gelas

"Ma, kalau angga udah pulang tolong bilangin sama angga, manda ada di dapur" Teriak manda meminta tolong pada ibu mertua nya

"Iya nanti mama kasih tau angga, kalau dia udah pulang" Sahut tante yuliati dengan sedikit meneriaki nya

Amanda duduk manis di kursi hitam dengan tangan yang sibuk mengetuk meja kaca. Mata indah nya menatap jus jambu dalam kemasan

Amanda kembali lagi ke ruang keluarga nya dan menghampiri tante yuliati

"ma, manda mau panasin ayam boleh"tanya Amanda dengan kaku

"Mama temenin kamu di dapur nak" Tante yuliati beranjak dari kursi dan segera berkutat dengan dapur

Tante yuliati hanya memberikan arahan pada menantu nya, dan ingin melihat kelihaian Amanda yang berkutat dengan perlatan dapur

Amanda meletakan wajan di atas kompor dan memberikan sedikit minyak, dan masukan potongan paha ayam

"Kalau tuangkan ayam jangan terlalu atas man, nanti malah kena cipratan minyak" Ucap tante yuliati memegangi tangan Amanda agar sedikit lebih ke bawah

"nanti api nya jangan terlalu besar" Tante yuliati mengecilkan api kompor nya

Tante yuliati menyodorkan penggorengan, Amanda menerima penggorengan itu dan siap mengangkat ayam itu satu persatu dan meletakan ayam itu ke dalam piring yang sudah di siapkan

"Masak apa?" Tanya angga melingkarkan tangan pada perut Amanda

"Enggak masak, cuma panaskan ayam" Balas Amanda yang sedang menata makanan dan membawa nya ke meja makan

"ini juga di bantuin sama mama, kalau tanpa mama aku enggak bisa" Ucap Amanda menatap menarik kursi

"Mama yakin kalau kamu pasti bisa masak" Gumam tante yuliati mendukung Amanda

"Tuu dengar kata mama sayang, aku juga yakin kalau kamu belajar pasti pasti bisa" Gumam angga melepaskan tangan nya di perut Amanda

"Setiap aku mau belajar masak pasti slalu di larang" Cibir Amanda melirik suami nya sekilas"alasan nya nanti kena minyak, kena pisau atau apa lah"

"Hehe maafin aku yak" Ucap angga mengusap pipi chubby milik Amanda

"yaudah sekarang kamu boleh belajar masak asal ada yang nemenin kamu di dapur"ujar angga mencium pipi Amanda lembut

Amanda tersenyum dia membungkukan kepala nya melingkarkan tangan pada bahu kokoh angga

"makasih sayang"ungkap Amanda mencium pipi angga gemas

"Sini duduk di paha aku" Pinta angga menepuk paha nya

Amanda menggeleng pelan
"aku kan berat sayang"tolak Amanda halus dia segera menyiapkan makanan nya

Amanda mengambil piring dan berjalan ke arah mejikooker untuk mengambil nasi dan menuangkan nya dalam piring,

"Segini cukup enggak?" Tanya Amanda memperlihatkan nasi di piring nya

"Enggak usah banyak banyak sayang" Ujar angga melihat kesibukan Amanda yang tengah melayani diri nya

"Mau pakai sayur enggak?" Tanya Amanda melirik angga di samping

"Sedikit aja sayang" Ujar angga tersenyum

Amanda meletakan piring itu di depan angga, angga tersenyum dan segera memakan makanan yang sudah di siapkan Amanda

"Ko kamu enggak makan sayang?" Tanya angga heran ketika mendapati Amanda menatap nya

"Enggak, kamu aja makan" Tolak Amanda lembut dan kembali meneguk jus jambu

Angga menyuapi Amanda makan, Amanda tersenyum dan menerima suapan yang di tawarkan suami nya itu,

"Kalau aku makan kamu juga harus makan" Ujar angga lembut kembali menyuapi Amanda

"Iya sayang" Amanda tersenyum dan mengunyah makanan di dalam mulut nya

Angga tersenyum dengan tatapan mata yang tak pernah lepas dari wajah cantik Amanda, tangan nya kembali menyuapi Amanda makan

Mereka sama sama menikmati moment saat di dapur itu

KOMEN BAWEL OK

Kesempurnaan Cinta (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang