bagian 20

209 15 0
                                    


Angga tersenyum saat merasakan tangan indah melingkar pada leher nya,

"Kamu enggak peka banget si yang, aku kan pengen di manjain kamu juga, selama syuting kamu enggak pernah manjain aku" Bisik manda tepat nya pada telinga angga

Angga menggaruk tengkuk nya yang tak gatal itu, dia merasa salah sendiri dengan kemauan Amanda yang seperti ini

Angga menuntun tubuh Amanda agar segera duduk di samping nya

"Kenapa enggak bilang, kalau kamu bilang kan aku pasti langsung manjain kamu" Ujar angga mengusap puncak kepala Amanda

"Kamu nya enggak pernah peka" Cibir Amanda mengerucutkan bibir ranum nya

"Maaf yak," Angga menarik dagu Amanda lalu kedua bibir mereka bersatu

Amanda mengangguk pelan, tubuh nya segera duduk pada pangkuan angga dan kembali melanjutkan ciuman nya

Angga memekik tidak seperti biasanya Amanda melakukan ini dengan sangat agresif

"Ehemm" Deheman seseorang yang tengah berdiri tegak dengan tangan yang melipat di dada

Amanda dan angga saling membulatkan kedua mata nya ketika mendengar deheman dari seseorang

Amanda melepaskan pagutan nya dan segera turun dari pangkuan angga

"Mamy" Pekik Amanda merasa malu dengan aksi nya"mamy kenapa enggak bilang sama manda, kalau mamy mau ke rumah"Amanda menyalami punggung tangan seperti yang di lakukan suami tampan nya

"Dari tadi mamy ne_"

"Duduk dulu my, enggak enak kalau ngobrol sambil berdiri" Ujar angga di angguki oleh mertuanya.

"Mamy kan bisa whatsapp manda, kalau mamy mau datang ke rumah" Ucap Amanda

"Mamy udah whatsapp kamu sayang, udah beberapa kali nelpon kamu juga," Geram tante Henny melihat sikap Amanda

"Maaf my, handphone nya ada di kamar manda lupa, oh iya mamy mau minum biar manda bikinin" Amanda dengan sengaja menawarkan ibu nya untuk minum sebagai mengalihkan pembicaraan

"Enggak usah repot repot, mamy kesini mau antar makanan pesanan kamu semalam" Tante Henny memberikan kotak makan dan meletakan nya di atas meja

"Itu apa my?" Tanya angga heran, tangan nya meraih kotak makan dan segera melihat isi kotak itu

"Pepes tahu, manda yang minta di bikinin" Balas tante Henny tersenyum ramah

"Ngerepotin mamy tau enggak yang, kenapa enggak langsung bilang sama aku" Angga menatap wajah cantik Amanda

"Aku mau nya di bikinin sama mamy,"ucap Amanda kokoh

" Enggak ko, enggak sama sekali di repot kan, justru mamy malah senang"tante Henny tersenyum simpul

"Mamy nya aja enggak merasa di repotkan, kok kamu yang sewot sih"

"Bukan gitu, kalau mau apa apa seenggaknya bilang sama aku biar aku"

"Manda makan yak my makanan nya" Amanda mencicipi pepes tahu yang di bawakan oleh tante Henny

"Gimana? Enak enggak? " Tanya tante Henny akan penasaran dengan masakan nya

"Enak my, enak banget" Amanda mengumpulkan nasi dan memasukan pada mulut nya

Ibu jari angga mengusap bibir Amanda untuk mengambil sebuah nasi yang tersisa"makan kok sambil belepotan gini si yang"angga menyingkirkan nasi itu

Amanda kembali melanjutkan makan nya, dia menghabiskan nasi itu sendiri tanpa ada orang yang membantu nya

Tante Henny menatap heran pada Amanda yang tidak seperti biasa nya

"Manda sayang kamu kayak enggak pernah makan sih, masa cuma makan sama pepes tahu aja sampai kayak gitu" Ucap tante Henny tidak berhenti menatap Amanda

Amanda mengacuhkan ucapan ucapan tante Henny yang di fokuskan hanyalah makanan yang sedang di santap

"Mamy ngomong apa tadi? Maaf manda enggak dengar" Amanda meminta tante Henny untuk mengulang perkataan nya

"Enggak biasa nya deh, kamu makan kayak gini" Tante Henny semakin bingung dengan sikap Amanda yang sekarang

"Man ini tadi ada kurir makanan yang antar jadi dady yang nerima" Om Ramon memberikan sebuah porsi makan

"Oh, iya itu sengaja manda pesan" Amanda langsung beralih pada porsi makanan yang baru saja datang

"Seblak"pekik tante Henny, pasal nya Amanda tidak menyukai seblak namun kali ini tante Henny melihat dengan mata kepala nya sendiri bagaimana Amanda menyantap seblak itu dengan hangus

" Manda, kalau makan itu tawarin kek orang-orang di sekitar kamu, haduuh kok kamu jadi gini yak"om ramon ikut berbicara atas Amanda yang sekarang

"Manda udah tawarin angga, angga nya aja yang enggak mau, yaudah manda pesan satu untuk manda sendiri" Ucap Amanda kembali menyantap kuah seblak itu

"Bukan gitu manda, harus nya kamu tawarin kita di sini makan kok sendirian sih" Geram om Ramon ketika melihat Amanda yang mengacuhkan ucapan nya

"Oh"

Amanda kembali memakan seblak itu hingga habis tanpa ada sisa sedikit pun, angga hanya diam ketika melihat Amanda dengan menghabiskan porsi makanan yang cukup banyak

"Pusing mamy lama lama lihat kamu, mamy pulang aja deh" Ujar tante Henny di angguki om ramon

"Kok pusing gara gara aku sih? Emang aku ngelakuin kesalahan" Amanda menggaruk tengkuk nya yang tak gatal itu

"Aneh tau enggak yang" Pelik angga memilih meninggalkan Amanda sendiri

"Ih ko pada ninggalin aku si, emang aku buat kesalahan gitu" Teriak Amanda ketika suami nya memilih masuk ke dalam kamar nya

Amanda merasakan diri nya memang sedikit aneh ada sesuatu yang terjadi pada diri Amanda namun Amanda tidak mengetahui nya

Amanda menatap bingung semua orang meninggalkan kan nya Amanda berpikir sejenak perasaan diri nya itu tidak melakukan kesalahan apa pun lantas mengapa Amanda di tinggalkan sendiri? Itu lah yang ada di pikiran Amanda

Amanda tidak mau di buat pusing, Amanda memilih untuk merapihkan bekas makan nya agar tidak terkena ceramah dari suami nya itu

Amanda mengelap kan tissu basah pada meja nya karena agar tidak mengundang semut apa lagi itu ruangan khusus untuk Amanda dan suami nya

Amanda terdiam merasakan sakit pada perut nya hingga dia mencengkam perut nya dengan kuat

"Aaaah anggaa" Teriak Amanda memilih duduk pada permukaan lantai putih nya

KOMEN BAWEL OK

Kesempurnaan Cinta (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang