bagian 23

207 12 1
                                    


Angga melihat jam yang melingkar indah di tangan nya diri nya tak bersabar akan bertemu dengan istri tercinta nya, angga sedikit mempercepat kilometer mobil nya agar segera sampai di halaman rumah nya yang luas

Mobil putih terparkir di depan rumah, angga keluar dan melangkahkan kaki nya ke dalam rumah

Mata angga tertuju pada perempuan yang terbalut dengan bed cover merah

Angga naik ke atas ranjang mengusap puncak kepala Amanda dan tak lupa mencium nya dengan kasih cinta nta

"Ergh" Amanda mengerang saat merasakan sentuhan tangan "baru pulang ngga" Ucap Amanda dengan masih setengah sadar

"Aku ganggu kamu tidur yak yang" Angga ikut merebahkan tubuh nya di samping Amanda dengan tangan yang menopang kepala nya

Amanda menggelengkan kepala nya menandakan tidak,

"Masih pusing enggak kepala nya?" Tanya angga mengusap lembut pucak kepala Amanda

"Sedikit, tapi ini udah agak mendingan dari pada semalam" Balas Amanda ikut  memiringkan tubuh nya agar berhadapan dengan suami nya

Angga merasa tak enak hati di saat Amanda membutuhkan sosok diri nya, angga sendiri pergi bersama orang lain

"Huwekk" Dengan sangat terburu buru Amanda beranjak bangun dan langsung ke kamar mandi

"Huwekk....huwekk" Amanda mencoba mengekuarkan isi perut nya yang terasa bikin mual

Angga mengikuti Amanda dari belakang, tangan nya memegang rambut Amanda agar tidak terkena muntahan

"Huwekk" Amanda kembali mencoba mengeluarkan isi perut yang bikin mual itu

Setelah tidak merasakan mual, Amanda segera membasuh mulut nya

"Huwekk.. Huwekk.. Huwekk.. " Amanda kembali merasakan mual,

Amanda membasuh kembali mulut nya dan melangkahkan kaki untuk kembali ke ranjang

"Ngga, aku minta air hangat" Pinta Amanda memilih duduk di atas ranjang

Angga mengangguk dan segera mengambil air di lantai bawah

Amanda memilih merebahkan tubuh nya di atas ranjang di balut dengan bed cover merah, angga menyodorkan segelas air putih hangat,

"Pelan pelan itu air nya panas" Angga melihat Amanda yang meneguk air putih dengan perlahan

Dahi Amanda langsung mengeluarkan bulir-bulir keringat akibat meminum air panas tersebut

"Masih mual enggak?" Tanya angga menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Amanda

Amanda menggeleng pelan, jemari lentik nya kembali memijat pelipis nya

"Nanti jam delapan kita ke dokter,sekalian ke lokasi minta izin sama om kunto" Ujar angga menidurkan kepala Amanda dan ikut memijat pelipis Amanda, Amanda memejamkan mata indah nya saat merasakan pijatan yang di berikan oleh suami nya

"Ngga" Panggil Amanda mendongakkan kepala

"Apa? Mual lagi sayang?" Sahut angga dengan melontarkan beberapa pertanyaan

"Enggak kok, masih pusing kepala nya" Keluh Amanda manja dengan menyelusupkan kepala nya pada dada bidang milik suami tampan nya

"Nanti ke dokter nya sekitar jam delapan," Angga mengusap lembut puncak kepala Amanda dan sekaligus mencium wajah Amanda habis

"Ergh, ngga geli" Amanda mendorong wajah angga agar tidak menciumi nya terus terusan "kena kumis kamu nya geli" Amanda mengusap kumis tipis angga lalu turun nya turun untuk mengusap lembut bulu bulu tipis pada dagu suami nya

Kesempurnaan Cinta (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang