Adu mulut terus berlanjut, Amanda tidak ingin kalah dengan suami nya, begitupun angga yang menekan kuat Amanda agar tidak mempunyai sifat ego yang besar"Bie kamu kan sekarang, aku kayak gini bukan marahin kamu tapi aku sayang sama kamu" Angga mengusap bahu Amanda agar Amanda tidak merasa terpukul dengan perkataan nya barusan
"Aku mau sendiri ngga" Pinta Amanda yang enggan menatap wajah angga
"Ini waktu nya kita weekend bie, kita harus luangkan waktu ini," Ujar angga dengan setia mengelus bahu Amanda
"Aku mau sendiri angga, tinggalkan aku sekarang!" Teriak Amanda dengan keras, Amanda tetap menatap lantai polos di kamar nya
"Kamu jangan teriak teriak gitu bie, nanti mama bisa curiga, kita selesaikan masalah kita baik baik" Gumam angga
"Aku minta kamu pergi angga! Aku mau sendiri" Amanda kembali berteriak, telunjuk nya menunjuk ke arah pintu agar angga segera keluar
"Ok, kalau itu mau kamu, " Angga melenggang pergi meninggalkan Amanda sendiri di kamar
Amanda terpuruk, tangisan nya pecah, rambut nya yang berantakan membuat Amanda tidak bisa mengontrol emosi nya sendri,
Amanda tertidur pulas setelah menangis tadi karena Amanda juga merasa sangat lelah
Berbeda dengan angga dia duduk bersantai di depan televisi dengan menonton sebuah acara namun angga tak menikmati acara nya
"Amanda mana? Belum bangun" Seru tante yuliati yang baru saja duduk
"Ada di kamar" Angga mencoba menikmati acara televisi yang di tonton nya
Tante yuliati menyilangkan kaki nya dan ikut menonton acara televisi yang akan di tontonannya, tante yuliati bisa melihat keadaan angga yang sedari tadi hanya diam tanpa bertatapan dengan smartphone nya
"Amanda udah makan belum, kamu bawakan makanan sana ke kamar" Perintah tante yuliati mengingat menantu nya yang tak kunjung keluar kamar
"Aku udah taruh makanan nya di meja" Ucap angga memilih memutar mutar kan smartphone milik nya
"Kenapa belum keluar kamar, enggak kayak biasanya" Gumam tante yuliati mendapatkan keterangan
"Lagi manda mungkin ma" Timpal angga berdusta agar tidak mencurigai
Angga menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, mata nya terpejam melihat suasana keadaan nya yang sedang berdebat,
"Ngga" Suara seseorang yang menghampiri nya dan langsung memeluk tubuh angga
"Bie, udah bangun" Angga mengusap sisa bulir-bulir bening di area wajah Amanda
Bisa di lihat sendiri wajah Amanda memerah bahkan mata nya ikut memerah hidung Amanda yang tersumbat karena kelamaan menangis
"Bie, jangan nangis ada mama di sini nanti mama bisa curiga" Bisik angga membersihkan buliran bening di daerah wajah Amanda
Amanda mengangguk, tangan nya mengusap permukaan wajah nya sendiri agar tidak di curigai
Amanda menarik tangan angga agar mengikuti langkah kaki nya,
Sesampai nya di kamar Amanda langsung memeluk tubuh angga menenggelamkan wajah nya di leher ceruk angga"maaf aku udah egois, aku enggak mikir perasaan kamu maaf"sesal Amanda kembali menangis
"Enggak ko bie, maaf juga yak aku udah marah marah sama kamu" Angga membingkai wajah Amanda mencium pipi Amanda sekilas
Mata angga tertuju pada nampan yang masih utuh"kamu belum sarapan kan, sekarang kamu makan dulu jangan sampai kamu sakit bie"
Amanda mengangguk dan menerima suapan roti yang di berikan angga, angga meraih segelas susu"susu nya udah dingin atau perlu aku bikin yang baru lagi"tawar angga karena Amanda tidak bisa meminum nya dengan dingin
Amanda menggeleng "udah ini aja" Amanda meneguk susu itu dengan perlahan agar tidak tersedak
Angga bisa melihat sendiri saat Amanda meneguk susu itu dengan habis
"Ngga, kamu enggak marah kan" Amanda tiba tiba melontarkan pertanyaan yang menurut angga tak pantas
"Kenapa harus marah bie, aku sama sekali enggak marah sama kamu, kamu kan enggak ngelakuin kesalahan bie" Gumam angga mengelus punggung tangan Amanda
Amanda tertunduk"aku takut nya kamu marah sama aku, karena sifat aku yang egois maaf ngga, aku coba kontrol emosi aku sendiri"ucap Amanda lirih dia memilih untuk menatap lantai putih di kamar nya
"Enggak akan bie, aku ngerti kondisi kamu sekarang, kamu kan lagi hamil wajar aja kalau kamu enggak bisa kontrol emosi kamu sendiri" Angga tersenyum manis pada Amanda, memeluk tubuh Amanda dalam dekapan nya
"Maaf yak ngga, aku enggak ada maksud untuk bikin kamu emosi" Tangan Amanda membingkai wajah tampan milik suami nya
"Bie jangan ungkit ungkit masalah tadi, sekarang kamu istirahat yak pasti kamu capek" Pinta angga yang mencium wajah cantik Amanda
"Aku enggak capek ko, ini aja aku baru bangun masi si di suruh tidur lagi" Protes Amanda memilih duduk menemani suami nya
"Kamu harus istirahat cukup sayang, kalau istirahat kamu cukup kamu enggak bakal sakit" Angga menasehati Amanda agar Amanda menurut
Amanda mengangguk, jemari tangan nya menggenggam kuat jemari angga, mata nya mulai terpejam, Amanda pun merasa diri nya sangat mengantuk padahal Amanda baru saja bangun, namun Amanda kembali tertidur pulas dengan posisi tidur yang terduduk di sofa dan kepala yang menekuk lengan nya tak pernah lelah dari leher angga, meskipun Amanda tertidur pulas,
KOMEN BAWEL OK
Hari ini mumpung lagi ada waktu aku bakal double up

KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta (tamat)
Romancehai gays aku mau bikin cerita ni judulnya adalah "kesempurnaan cinta" pu: Amanda manopo Angga aldi yunanda Warning: ✔cerita ini bukan saya penulisnya ✔saya cuma ngambil dari facebook