BAB XXI

130 35 0
                                    

Dengarkan lagu,
'If It's You - Jung Seunghwan'
(Lagu yang menggambarkan perasaan seorang Lee Know. Chapter ini beberapa jam sebelum kencan Mark dan Dahyun di chapter sebelumnya.)

***

They say you'll be happy when you fall in love
Who said that?
Because I only know a love
That looks at you from behind

-o-

Pagi selalu tampak membahagiakan. Hari dimulai dan berawal saat ini. Setelah laki-laki bermarga Lee membasuh wajahnya, ia memulai rutinitasnya dan membuka sebuah buku. Hari ini mungkin hari keberuntungannya. Ia berharap mendengar kabar baik di bawah langit yang indah.

Lino menutup buku yang ia baca, sudah cukup kurang lebih satu jam ia duduk di kursi halaman belakang rumahnya. Kepalanya menengadah ke atas, melihat sekumpulan awan yang begitu cerah. Ia berpikir jika hari ini adalah hari yang bagus untuk mengajak wanita bernama Kim Dahyun berjalan-jalan.

"Aku akan menghubunginya," ucapnya sembari meraih ponsel yang ada di atas meja.

Dialilng Dahyun...

"Yeoboseyo Oppa."

"Yeoboseyo Dahyun. Kau sedang ada di mana?"

"Aku ada di rumah, kenapa Oppa?"

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Kau mau?"

Seutas senyum tersungging di sudut bibirnya.

"Maaf Oppa. Hari ini aku akan pergi keluar dengan Mark. Heum, atau kau mau ikut dengan kami?"

Seketika senyum di wajah Lino perlahan pudar. Sudah cukup selama ini ia mengalah dengan Mark. Kini hatinya seperti terbakar api cemburu. Namun dengan cepat ia mencoba menepis pikirannya yang sempat goyah.

"Oppa? Kenapa diam saja? Kau marah padaku?"

Lino sedikit tersentak, ia menggelengkan kepalanya dengan cepat. Apa yang baru saja kupikirkan. Kau tidak boleh egois Lee Know! pikirnya.

"Tidak, aku tidak marah padamu. Baiklah tidak apa, bisa di lain waktu. Pergi saja berdua, kau ingin aku menjadi nyamuk di antara kalian eoh?"

Laki-laki itu menutupi perasaan kecewanya dengan menggoda Dahyun. Agar wanita itu tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan perasaannya kini.

"Oppa~ bagaimana bisa kau menyamakan dirimu dengan nyamuk?"

Terdengar suara tawa dari wanita di seberang telepon sana. Hal itu membuat Lino mau tidak mau ikut tersenyum. Ah, mendengar suara tawamu saja aku sudah bahagia, pikirnya.

Never Cease | Mark Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang