[61] Tidak Romantis (Final Ekstra Chapter)

14.8K 351 46
                                    


Chapter terakhir, simak baik baik oke?😂😂

Selamat membaca...

.
.
.
.

"Merelakanmu pergi bukanlah pilihan terbaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Merelakanmu pergi bukanlah pilihan terbaik. Memintamu kembali juga bukan pilihan yang tepat. Biarkan mengalir dengan semestinya"

-Devika-


Di sebuah vila mewah, seorang wanita berjalan menaiki tangga rumahnya dan berhenti di depan kamar. Tatapannya terpaku pada sebuah vas bunga yang cantik terletak di depan kamarnya. Ia mengernyit lalu menggeleng.

"Hubby, bantu aku angkat vas bunga yang ada di depan kamar" Teriak Denira yang sedang mengamati vas bunga yang sedikit mencolok itu. Namun terlihat jelek di pandangan matanya.

Merasa tidak ada respon sama sekali, Denira berinisiatif untuk melangkahkan kakinya menuju kamarnya sendiri. Namun saat membuka kamarnya, ia sama sekali tidak menemukan pria yang di carinya.

Alisnya berkerut. "Lah dimana dia?"

Denira menutup pintu. Kemudian ia memandang kamar anaknya. Perasaannya sedikit gelisah. Apa dia di kamar sang anak?

Tanpa pikir panjang, kaki jenjangnya yang putih dan mulus bak sebuah giok itu melangkah ke depan pintu sebuah kamar.

Terdengar suara tertawa cekikikan sang anak di dalam kamar. Sepertinya dugaannya benar, suaminya ada di kamar sang anak.

Saat ia membuka kamar. Terlihatlah sang anak di angkat ke atas dengan tertawa riang. sedangkan si pria dewasa sedang sedang terlentang sambil mengangkat sang anak.

Sejenak Denira merasa hangat di hatinya. Namun dengan segera matanya melotot ketika melihat wajah sang anak terdapat keanehan. Dan benar saja, wajah anaknya sudah tidak karuan. Terdapat coretan spidol dengan gambar wajah kucing.

"Elkavie Rio Mumtaz"

Duarr...

Elka mematung di tempat. Panggilan ini adalah panggilan yang di lontarkan sang istri jika dia benar-benar marah. Seketika nyalinya menciut. Ia menoleh ke arah pintu kamar dan tersenyum geli.

"Eh sayang, kamu ngapain disitu?" Tanyanya basa basi.

William hanya terkekeh melihat wajah Elka. Ia turun dari gendongan Elka dan berjalan menuju sang mama dengan tertatih.

Umur William sudah menginjak 1,5 tahun. Waktu memang berlalu dengan sangat cepat.

Dengan cepat Denira mengulurkan tangan kepada sang anak yang sudah berada di depannya. Mengajaknya menuju ke arah kamar mandi dan mengambil tissue basah untuk membersihkan wajah sang anak.

Dengan hati-hati, Denira mengusap wajah anaknya dengan lembut. Namun, coretan itu sedikit tahan lama dan tidak mudah di hapus. Sebenarnya bisa, namun harus dengan kekuatan yang sedikit keras.

Bad Couple Romance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang