[22] Touch me, you die!

15.3K 505 68
                                    


Double Upnya dateng dong...

Aku tepatin janji aku nihh..

Selamat membaca..

🌻🌻🌻🌻🌻

"Denira El-Queenera Rafazi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Denira El-Queenera Rafazi"

"R Rafazi?" Tanya Bianca dengan terbata-bata.

Apalah daya ketika kekuasaan menguasai. Derajat lah yang paling tinggi. Namun hanya berlaku pada sekelompok orang saja.

"Kenapa?" Tanya Denira lagi.

Bianca diam.

"Gue ga pernah sangkut pautin nama keluarga gue disini. Yang harus lo tau, Lo bukan tandingan gue" Ucap Denira lagi.

Ia mengeluarkan sebuah gelang berwarna hitam pink dari dalam saku seragamnya.

"D'Angels" Ucapnya. Siapa yang tidak tahu D'Angels. Geng tersebut terkenal di Bandung. Kecuali mereka yang tidak pernah ke Bandung atau mebgenal Bandung.

"Lo tau kepanjangan D'Angels?" Tanya Denira pada gadis yang ada dibawahnya ini.

Bianca semakin pucat. Deru nafasnya naik turun. Siapa yang tidak pernah mendengar nama kelompok itu. Kelompok yang hanya ada 4 orang didalamnya.

Dan Denira adalah salah satunya. Tidak!! Dias dan Devika maju mengeluarkan sebuah gelang yang sama dan memakainya.

"Lo sekarang tau siapa yang ada di hadapan lo?" Tanya Dias dengan seringainya.

"Gue ga takut sama lo semua, bitch" Geram Bianca yang tak mau kalah.

Denira tersenyum. Bukan tersenyum manis. Tapi senyuman khas devilnya. Maka dari itu mereka menamakan geng mereka dengan nama D'Angels singkatan dari "Devil Angels"

"Oh ya?, Lo ada di blacklist gue sekarang" Ucap Denira menantang sambil menunjuk wajah pucat Bianca.

"Okeyy.. Sekarang lo mau pergi dari hadapan gue atau gue bikin lo malu?" Tanya Denira memberikan pilihan. Bianca masih tak bergeming hingga tarikan Jenny menyadarkannya.

"Kak ayo" Ajak Jenny sambil menarik tangan Bianca.

Bianca masih tak bergeming. Ia menatap lurus ke arah Denira. Kebencian itu semakin menyeruak ke permukaan.

"Nggak ada yang bisa ngalahin gue di sini. Ini wilayah gue. Ga bakal ada yang bisa ngerusak reputasi gue"-geram bianca dalam hati.

Disisi lain, Gerombolan Elka menganga. Menatap adegan itu tak percaya.

Dari saat Denira melepas kacamata hingga melepas semua kancing bajunya.

Dheo mengucek matanya berkali-kali. Ia masih tak percaya. "I-itu si kucel? Sumpah demi apa?" Pekik Dheo.

Bad Couple Romance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang