Bad Couple Romance [Completed]

[16] Apa ini saatnya?

🌻🌻🌻🌻🌻

Denira berdecak. Sudah 15 belas menit Denira mondar-mandir di depan kamarnya. Entah kenapa perasaannya tidak enak hari ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Apa suaminya tidak pulang?

Malam ini Elka tidak pulang, tidak juga mengabarinya. Apa yang sebenarnya cowo itu lakukan?

Ia sudah mencoba menghubungi suaminya itu. Namun nihil, tidak tersambung. Alias handphone nya mati.

"Duh lo kemana sih Ka" Ucapnya sambil terus menelpon Elka.

Tetap tidak tersambung.

"Apa dia lagi nongkrong ama temen-temennya ya?" Pikirnya.

Ia beralih menuju jendela. Melihat jalanan yang basah dari atas gedung. Hanya terlihat beberapa pejalan kaki yang melintas.

Ia mengingat setiap detik ketika bersama Elka. Mengingat malam kemarin yang membuatnya sangat nyaman tertidur.

Flashback

Denira melingkarkan kedua tangannya di perut Elka sambil menikmati udara malam yang dingin di atas motor. Mereka sedang dalam perjalanan pulang.

"Ka mau es krim sama coklat" Ucap Denira saat masih di atas motor.

"Malem-malem gausah makan coklat" Ucap Elka sedikit berteriak.

Denira mengerucutkan bibirnya. Ia kesal. Ia kesal ketika permintaannya tidak di penuhi.

Elka melirik Denira dari kaca spion. Senyuman terbit diwajah tampannya.

Tepat didepan ia melihat supermarket yang masih buka, ia berhenti.

"Kenapa berhenti disini?" Tanya Denira.

"Mau beli minum" Jawab Elka.

Denira mengangguk lalu turun dsri motor. Ia menunggu Elka.

"Kenapa diem disini?" Tanya Elka.

"Lu aja yang masuk" Jawab Denira.

Elka menggandeng tangan Denira. "Bukannya mau es krim sama coklat?" Tanya Denira.

"Boleh?" Tanya Denira dengan sedikit berbinar.

Elka merangkul pundak Denira. Menoel sedikit puncak hidung Denira."Apa sih yang enggak buat istri gue"

Denira melingkarkan tangannya di pinggang Elka. "Makasih"

Diperjalanan, Ia terus bercerita tentang bagaimana dia dulu di sekolah. Membentuk D'Angels bersama Devika dan Dias. Membully anak anak yang berani menentangnya. Bahkan bolos di jam pelajaran. Ia menceritakan bagaimana dirinya dulu menjadi seorang badgirl. Ia juga menceritakan bagaimana mama dan papanya yang tidak memperhatikannya, mereka hanya mencari tentang kakaknya yang hilang.