[4] Flashback

14.8K 455 13
                                    

Suara derum motor menggema memasuki sebuah rumah yang sangat megah dan mewah.

Lelaki itu turun dari motor dan segera memasuki rumah dengan wajah cuek.

Pintu terbuka dan terlihatlah seorang pria dengan wajah sekitar berumur 40 keatas dengan rahang tegas dan tampan.

Andriano Nichole Mumtaz.

"Elka pas sekali kamu sudah pulang" Ucap Andriano dengan tegas sambil mendekati anak satu-satunya.

"Iya pah" jawab Elka langsung menyalimi sang ayah dengan mencium tangannya.

sudah rutinitas Elka jika pulang maupun pergi harus mencium tangan ketika ada papanya dirumah.

"Papa tumben sudah pulang" ucap Elka sambil duduk di sofa ruang tamu dengan sang ayah.

"Iya ada yang mau papa bicarakan sama kamu" ucap sang ayah.

Elka mengernyitkan dahinya lalu bertanya. "apa pah?" tanya Elka sedikit penasaran.

Andriano menghela nafas sebentar lalu berucap.

"Papa sudah menemukan orang yang tepat" Ucap Andriano dengan tegas.

Elka kaget, sedetik kemudian ia menghela nafas lega.

Akhirnya ia akan melihat palanya bahagia kembali. Siapa anak yang tidak tega melihat orang tuanya murung dan melampiaskan perasaannya sendiri pada pekerjaannya.

Ya, Andriano sangat kesepian semenjak Ibu Elka meninggalkannya saat kelas 6 SD dengan orang yang dicintainya.

Sedangkan papanya lebih memilih melepaskannya daripada ibunya tidak bahagia dengan Ayahnya.

Andriano sangat mencintai Aruna. Namun aruna lebih mencintai seseorang. Tepatnya Aruna berselingkuh dengan rekan bisnisnya.

Andriano melepas Aruna dan mengambil hak asuh Elka yang saat itu masih kelas 6 Sekolah Dasar. Dan sampai saat ini Andriano tidak pernah lagi berfikir untuk menikah lagi. Selain karena cintanya dengan Aruna sangat besar, dan juga ia merasa sangat mampu jika harus menjadi seorang Ayah dan Ibu sekaligus untuk Elka.

Sungguh, Elka sangat kagum dengan ayahnya. Bagaimana ada seorang lelaki berhati malaikat seperti ayahnya.

"Alhamdulillah.. Elka lega pah. Akhirnya papa mau menikah lagi. Elka akan dukung papa. Siapapun dia Elka akan menghormati dia" Ucap Elka tak lupa dengan senyum memandang ayahnya.

"Apa yang kamu bicarakan Elka, papa tidak akan menikah lagi" Ucapan Andriano mampu membuat Elka heran.

"Kamu sudah tau sendiri. Prinsip papa hanya mencintai dan menikah satu kali seumur hidup papa" Ucap Andriano tegas namun kedua mata itu memancarkan sendu, rindu dan benci.

"Ah Elka melupakan hal itu" -batinnya.

"Maksud papa?" Tanya Elka.

"Papa sudah menemukan gadis yang tepat buat kamu" ucap Andriano. Ia berpindah ke sofa memanjang dan duduk disebelah anaknya.

"Maksud papa apa?" Tanya Elka yang masih belum mengerti dengan ucapan ayahnya.

"Papa akan menikahkan kamu dengan anak teman papa nak" ucap Andriano sambil memegang pundak anaknya itu.

"Apa papa nggak salah? Elka masih sekolah pah" Ucapnya.

Andriano menghela nafas. "Papa pengen kamu ngerasain kasih sayang. Papa selalu memperhatikan semua aktivitas kamu. Maaf, papa mungkin tidak bisa menjadi sosok ibu buat kamu. Tapi papa selalu pantau apa yang kamu lakukan" Ucap Andriano.

Elka? Elka baru saja mengetahui tentang apa yang diucapkan oleh ayahnya.

Elka pikir ayahnya tidak terlalu memperhatikannya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Elka tau, ayahnya hanya mengalihkan masalalunya dengan menjadi orang yang gila kerja.

Bad Couple Romance [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang