Berdiri di jendela balkon kamar miliknya, Reyna terdiam memperhatikan langit senja dengan menggenggam segelas jus mangga di tangannya. Reyna mengehela nafasnya pelan ketika mengingat kejadian beberapa hari ini
Memejamkan matanya sejenak, Reyna menikmati hembusan angin dengan melupakan beberapa kejadian yang ia alami akhir-akhir ini.
"Kamu sedang apa disini, Rey? "
Tanya Mama yang tiba-tiba datang menghampiri Reyna di atas balkon.Membuka matanya perlahan, Reyna menoleh melihat kedatangan Mama sampingnya.
Entahlah, Mama sepertinya tau jika dirinya sedang membutuhkan tempat bercerita.Melihat Reyna yang seperti ini. Mama sangat yakin jika putrinya sedang mengalami sesuatu, yang mungkin menganggu pikirannya akhir-akhir ini.
"Ada apa, Rey?"
Mengusap pelan bahu Reyna pelan.Reyna hanya diam dan menggeleng pelan.
"Kamu bisa cerita sama Mama, jika ada masalah, Rey."
Menghela nafasnya sejenak, Reyna tersenyum menatap Mama. Ia baru menyadari, bahwa sekuat apapun ia berusaha menyembunyikan sesuatu. Tetap saja, ia tak bisa membohongi dirinya sendiri. Bahwa, ia juga membutuhkan tempat nyaman untuk bercerita.
Terdiam sejenak, akhirnya Reyna memutuskan untuk bercerita kepada Mama.
"Akhir akhir ini. Ada salah satu murid di sekolah, yang berusaha mencari tau tentang Reyna, Ma."
"Reyna terpaksa, menceritakan semuanya. Karena dia sudah terlanjur mengetahui segalanya."
"Reyna tidak tau, apa yang akan terjadi kedepannya. Setelah dia mengetahui siapa Reyna."
Menghela nafasnya gusar, rasanya Reyna ingin menyalahkan dirinya sendiri atas keteledorannya. Harusnya ia bisa lebih berhati-hati ketika menjalankan misi.Mengusap pelan bahu Reyna. Mama sangat mengerti bagaimana perasaan putrinya saat ini. Meskipun selama ini Reyna selalu menunjukkan bahwa dirinya adalah gadis yang kuat. Namun tetap saja Reyna selalu lemah pada sesuatu yang berkaitan dengan hidupnya.
"Rey, Mama tau. Selama ini kamu sudah berusaha keras untuk menyembunyikan semua yang kamu alami dari orang-orang disekitarmu."
"Tetapi, inilah kehidupan, Rey. Kita tidak bisa menutup kemungkinan. Jika suatu saat, salah satu dari orang disekitarmu akan berusaha mencari tau tentang kamu, dan bagaimana hidupmu."
"Dan satu hal lagi, yang harus kamu tau. Apapun yang terjadi dalam hidup seseorang. Baik atau buruk, itu semua terjadi pasti memiliki alasan dan pelajarannya sendiri."
Terdiam sejenak, Reyna mulai memahami ucapan Mama. Semua yang dikatakan Mama itu benar. Baik buruknya, sesuatu yang terjadi di hidup seseorang. Itu semua selalu mempunyai alasanya dan pelajarannya sendiri.
Melihat kearah langit yang mulai gelap. Mama segera menutup pintu balkon dan mengajak Reyna masuk.
"Sekarang kamu masuk, ya. Langitnya udah mulai gelap. Mama mau menutup pintu balkon ini."Menganggukkan kepalanya pelan, Reyna segera mengikuti ucapan Mama untuk masuk ke dalam kamar.
Mama segera menutup pintu balkon dan merapikan beberapa buku serta kulit apel yang berserakan di meja belajar milik Reyna.
Reyna terus memperhatikan Mama. Hingga tiba-tiba ponsel milik Reyna bergetar di balik sakunya.
Drettt...
Satu pesan dari nomer yang tak dikenal, tiba-tiba muncul di layar ponselnya. Tanpa menunggu terlalu lama, Reyna segera membuka isi pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reyna
Teen FictionReyna adalah gadis yang sangat membenci penindasan. Memory hitam diwaktu kecil membuat dirinya menjadi sosok yang penyendiri, dan misterius. Menyendiri dan menjauhi semua orang, sengaja ia lakukan untuk mengurangi kerumitan dalam hidupnya. Keleb...