Jam menunjukkan pukul 11.00.
Reyna sudah berada dirumah menikmati makan siang bersama mama. Karena hari ini guru sedang mengadakan rapat di sekolah jadi Reyna pulang lebih awal.
Mama dan Reyna sedang makan siang bersama di meja makan.
Mama membuka percakapan.
"Rey kamu kalo disekolah ga nakal kan? ""Engga kok ma. Cuma suka telat aja " Jawab Reyna datar
"Kalo masalah itu. mama ga bisa marahin kamu Rey. Karena mama tau kamu selalu tidur mu larut malam lantaran harus menolong orang "
"Gapapa ma. Reyna seneng kalo hidup Reyna berguna untuk orang lain. Mungkin ini sudah takdir Reyna untuk menolong orang "
"Tapi kamu harus tetap jaga kesehatan dan terus hati - hati ya kalo mau menolong orang. Mama ga mau kamu kenapa napa "
"Siap ma. Reyna pasti ingat pesan mama. Eh iya, makan Reyna udah selesai nih. Reyna ke kamar dulu ya "
"Iya. Cepet tidur siang ya "
"Oke ma "
Reyna membawa tas dan jaket hitamnya pergi menaiki tangga menuju kamar miliknya.
Clekk..
Suara pintu kamar Reyna.Reyna masuk ke dalam kamar melemparkan jaket hitam dan tas. Lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur miliknya.
"Hari ini lumayan melelahkan " Gumam Reyna memejamkan mata agar bisa tertidur. Tetapi ternyata itu semua nihil. Reyna belum juga tertidur.
Karena Reyna belum juga merasa kantuk. Reyna memutuskan untuk melatih pukulannya menggunakan sarung tinju dan samsak.
Bukk..bukk..bakk..!!
Bukk..bukk..bakk..bakk!!Reyna melatih pukulan dan tendangannya.
Clekk..
Suara pintu kamar Reyna."Kamu ga tidur Rey? " Tanya mama yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Reyna.
"Reyna ga bisa tidur dari tadi. Makanya Reyna olahraga "
"Hmm kebiasaan deh kamu " Mama mengerutkan alisnya.
"Jangan marah ya ma. Nanti Reyna tidur jam 18.30 seperti biasa deh. Reyna janji " Ucap Reyna dengan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf v.
"Bener ya nanti kamu tidur di jam seperti biasa! "
"Iya mama "
"Oke " Ucap mama dengan melangkah pergi meninggalkan Reyna.
Tak terasa jam dinding menunjukkan pukul 15.00. Tubuh Reyna dipenuhi keringat akibat olahraga yang dilakukannya. Reyna merasa tak nyaman dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
5 menit kemudian Reyna keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kaos dan celana yang santai untuk dirumah.
Reyna berjalan menuju ruang tengah menghampiri mama yang sedang duduk santai menonton televisi.
"Ma temenin Reyna makan yuk "
"Mama masih kenyang Rey "
"Yaudah. Reyna ga jadi makan. Mau makan apel aja "
Reyna berjalan menuju dapur dan membuka lemari es untuk mencari buah favoritnya yaitu apel merah.
Reyna membawa dua buah apel merah di tangannya. Satu di tangan kiri dan satu ditangan kanan. Reyna mengigit apel merah ditangan kanannya dan berjalan menuju kamar miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reyna
Fiksi RemajaReyna adalah gadis yang sangat membenci penindasan. Memory hitam diwaktu kecil membuat dirinya menjadi sosok yang penyendiri, dan misterius. Menyendiri dan menjauhi semua orang, sengaja ia lakukan untuk mengurangi kerumitan dalam hidupnya. Keleb...