🎞22

493 99 43
                                    

Rasanya udah lama Jaehyun gak ke sini. Ke makam abu. Bukan untuk menyapa mamanya, melainkan menyapa kedua orang tua Mina.

Cowok itu membungkuk memberi hormat.

"pagi om, tante,"

"om tante apa kabar?" tanya Jaehyun dengan senyuman hangat menghias wajahnya.

"Jaehyun ke sini mau minta ijin om, tante. Dari kecil Jaehyun tumbuh besar bareng Mina. Kita berbagi suka duka sama sama. Dan saya pernah janji bakal jagain Mina seumur hidup saya," kata Jaehyun mengingat kembali masa kecilnya dulu.

Mina yang selalu mengganggunya saat dia belajar.

Mina yang selalu merengek kesakitan kalo jatuh dari anak tangga.

Mina yang selalu bersikap manja dan kekanakan saat Jaehyun lebih peduli dengan buku bukunya.

Dan Mina yang selalu kemusuhan dengannya saat Jaehyun terus mendiktenya untuk belajar. Bahkan Mina tak segan segan mengerjai Jaehyun saat tahu mereka sekelas dari sd sampe sma.

Bukan hanya itu. Jaehyun pun juga bergantung sama Mina.

Saat dia merindukan mama, Mina lah tempatnya berkeluh kesah.

Saat Jaehyun sakit, Mina lah yang bersedia merawatnya, tak pernah beranjak sedikit pun dari sisi Jaehyun.

Mina suka panggilan kodok dari jaehyun. Dan Jaehyun suka saat Mina memanggilnya kuman.

"tapi om, jujur, saya pernah melukai perasaan Mina, ngecewain anak om sama tante. Jaehyun bener bener nyesel,"

Kenangan buruk yang menjadi penyesalan bagi Jaehyun saat dia memilih pindah kelas dan belajar ke luar negeri tanpa memberi tahu Mina.

"saya ke sini minta ijin supaya om dan tante memberkati Jaehyun untuk menjaga Mina sampe akhir hayat Jaehyun,"

"boleh kan om, tante?"


🎞


"KUMANNNN!!!!!"

Taeyong terkejut setengah mati mendengar teriakan Mina. Dia menatap tubuh Jaehyun yang terbujur kaku di bawah kakinya.

Warna merah darah mengalir keluar dari kepala Jaehyun. Pistolnya terlepas begitu saja dari tangannya.

"Jisoo,"

Taeyong langsung turun dan keluar gedung. Dia harus ketemu sama Jisoo, dia harus melindungi Jisoo dari kematian.

"Jisoo gak boleh mati,"

Taeyong pergi meninggalkan Mina setelah melepaskan pelurunya ke kepala Jaehyun.

Gak ada sejam Mina bertemu dengan Jaehyun. Tapi kenapa Mina harus melihat kematian Jaehyun dengan mata kepalanya sendiri?

Mina menghapus air matanya yang terus mengalir deras. Dia tersenyum paksa sembari mendekati Jaehyun.

"man," panggilnya dengan bibir bergetar hebat. Dadanya berdenyut sakit dan terasa sesak.

"man, lo denger suara gue kan?"

"man?"

"man, lo masih bisa napas kan?"

"man?? Ini gue man, gue di sini," kata Mina nepuk nepuk dadanya.

"man, jawab dong man jangan diem aja,"

"man, please lo denger gue ngomong kan?"

"man, jawab gak?! Atau gue marah sama lo!" ancam Mina.

DYSTOPIA | JaeminaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang