🎞6

597 103 25
                                    

Taehyung lagi di rumah Mina. Biasa numpang tidur disaat orang tuanya gak ada di rumah. Kadang heran aja, dia bukan anak kecil lagi tapi masih sering kabur kalo mama papanya kerja di luar kota.

Kayak gak punya temen aja selain Mina. Ada Jungkook sama Eunwoo. Gak pernah sekali pun nginep di rumah mereka berdua. Pasti ujung ujungnya ke rumah Mina.

"tet,"

Taehyung lagi lembur.

"hm?"

Sedangkan Mina menikmati waktunya berfoya foya dengan manikur pedikur.

"gue mo nanya,"

"nanya ya tinggal nanya bego. Segala minta ijin lo bambang!"

"sialan. Masalahnya pertanyaan gue bisa jadi susah buat dijawab,"

"halah. Pertanyaan lo gak pernah ada bobotnya,"

Mina berdecak, menatap punggung Taehyung dengan sinis.

"dari sekian banyak temen gue, kenapa harus lo yang paling care?"

Pertanyaan yang harusnya Mina tanyakan sejak dulu. Enam tahun lalu. Sejak kepergian Jaehyun tepatnya.

Bukan gak berarti Jennie Yuqi Jungkook dan Eunwoo gak peduli, cuma Taehyung sangat berlebihan menurutnya.

Dulu, awal awal Jaehyun gak ada, Taehyung yang sering mampir ke rumah. Bawain ini itu buatin hotpot walaupun produk gagal dan berakhir mereka makan di luar.

Taehyung yang selalu nyempetin ke rumah padahal dia lagi sibuk kuliah.

Rasanya aneh aja. Janggal di hati dan pikiran.

"emang gak boleh? Yaudah mulai besok gue gak bakal peduli lagi sam- bangsat!" tangan Taehyung refleks memegang belakang kepalanya. Bekas lemparan remot tv.

Cowok itu noleh ke Mina sambil menyipitkan matanya sebal.

"sakit Min," adunya mengusap bekas lemparan Mina.

"ups. Sakit ya Tae?"

"bodo ah!"

"ngambek nih??"

Gak ada sahutan dari Taehyung. Mina berdiri menghampiri cowok itu. Tangannya terulur buat ngusap kepala Taehyung.

Ada benjolan dikit.

"sori ya Tae,"

"hm,"

Meskipun kelihatannya gak ikhlas, Mina jalan lagi ke sofa buat lanjutin kegiatannya merawat kuku.

"pertanyaan kedua gue,"

"hm,"

"lo udah punya cewek kan?!"

"enggak, kata siapa lo?" sahut Taehyung menghentikan tarian jemari tangannya di atas keyboard.

"kata gue. Lo gak denger barusan?" mendengar ucapan Mina, Taehyung menghela napas panjang.

Makin dewasa Mina makin nyebelin. Tingkat nyebelinnya udah level paling atas.

"hayo ngaku lo sama gue!"

"emang enggak. Apanya yang harus diakui?" tanya Taehyung menatap Mina.

Gadis itu menyipitkan matanya curiga, "terus si Sana Sana itu,"

Butuh beberapa detik buat Taehyung mencerna ucapan Mina. Hingga kedua matanya membelalak sempurna.

"HEH! LO BUKA HAPE GUE YA?!" Teriaknya menggelar. Mina sampe kaget, untung kukunya gak terluka.

DYSTOPIA | JaeminaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang