Mina tak mengindahkan ucapan Jaehyun. Dia mau mau aja diajak keliling kota sama Taeyong.
Malah cowok itu membawa Mina ke penitipan anak.
Dari gerbang masuk aja udah kelihatan rame banyak anak anak tengah bermain di lapangan. Dan terlihat beberapa pengasuh menjaga dan mengawasi setiap pergerakan si anak.
Mina memasang muka fake. Pura pura antusias padahal Mina gak pingin ketemu bocah sekarang. Mina pingin ke pantai, makan seafood, kuliner apapun yang hanya tersedia di jeju, shopping, jalan jalan dan melakukan banyak hal.
Sebenernya Mina kurang suka sama anak kecil, kecuali Mina emang bener bener suka sama anaknya. Berhubung Jinyoung sama Jisoo sedang dalam program kehamilan, mau gak mau Mina harus menyiapkan diri untuk menyambut buah hati Jinyoung kelak yang nantinya bakal jadi keponakan.
"gak bisa gitu ya nikah tanpa punya anak?" decak Mina mengingat usaha Jinyoung sama Jisoo biar dapet momongan.
"sini om Mina bantuin,"
Yakali ke penitipan anak tanpa membawa buah tangan. Mereka mampir ke mall tadi, beli mainan sama snack.
Barang barang dalam dua troli besar muat di dalem mobil Taeyong dan muat juga untuk dompet Taeyong.
Dompetnya Taeyong gak kaleng kaleng emang. Berapa rupiah yang dia keluarkan? Tiket pesawat pp lagi, mobil sewa tiga hari penuh, bayarin makanan Mina, hotel, sekarang beli mainan sama snack yang harganya lumayan, belum lagi kalo beli oleh oleh, yang kalo dipikir pikir sangat menguras di kantong Mina.
"eh gak usah. Nanti tangan kamu lecet,"
Mina sontak tertawa lebar, "apa sih om? Bawa ginian aja kok lecet?"
"kamu perempuan, saya laki laki. Barang berat seharusnya jadi tanggung jawab saya,"
Mina jadi salting. Dia berdeham biar gak kelihatan saltingnya.
"terus Mina ngapain?"
"jalan aja di samping saya," pinta Taeyong.
Mina mengangguk, "ada lagi?"
"jangan kemana mana,"
"oke om,"
🎞
"gue punya cerita,"
"cerita apaan?" tanya Eunbi gak ada kepo keponya.
Yuqi menarik kursinya makin dempet sama meja.
Jennie menyedot minuman kesukaannya yang baru aja dateng. Plus sebelah telinganya disumpal pake earphone.
"cerita psikopat yang pindah ke korea," kata Yuqi.
"psiko?" tanya Jennie dengan alis terangkat.
Yuqi mengangguk, "hm. Dia dari jepang. Katanya sih dia bekas mafia jepang,"
"buset. Baru tahu gue ada bekas mafia," celetuk Eunbi bikin Jennie ngakak.
"terus apa? Mantan?" sinis Yuqi.
"ya gak mantan juga kali,"
"yaudah kok repot? Dengerin ah, seru tahu," rengek Yuqi menatap dua orang di depannya ini.
Eunbi dan Jennie mengangguk pasrah, "jadi gimana si bekas mafia itu?"
"bentar," Yuqi membuka hapenya dan membuka situs yang tadi dia baca sama Yeonjun di arisan mama mama.
Jennie sontak mendengus, "lo baca dari karangan orang?"
"bukan tahu! Dia bilang dia korban di sini,"
![](https://img.wattpad.com/cover/199069630-288-k480668.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DYSTOPIA | Jaemina
FanfictionGak ada lagi yang namanya the big boss. Sekarang yang tersisa hanyalah kenangan manis yang memudar DYSTOPIA ----------- 2020