🎞3

775 112 32
                                    

"DOYEON AH!"

"DOYEON AH!!!!"

"KIM DOYEON!!"

"WOY! DOYEON ANJING!"

Terpaksa Doyeon berhenti. Ia mengeram kesal dengan kedua mata menajam serta tangan mengepal kuat.

"KALO GUE ANJING LO ASW!" balas Doyeon tak kalah kasar.

Cowok itu malah mengacak rambut Doyeon sembarangan, "giliran dipanggil anjing langsung berhenti,"

"sususususu asuuuuuuuu," geram Doyeon kesel sambil benerin rambut depannya yang berantakan.

Baru juga dibenerin diberantakin lagi, "CHA ASU LO!"

Cowok itu ketawa puas. Ngakak sampe perutnya kram. Terus ngacak rambut Doyeon lagi.

"EUNWOO!!!"

Iya. Cowok itu Cha Eunwoo. Makin keras aja ngakaknya, orang orang pada ngeliatin, disangka gila.

"biar apa sih rambut gue lo rusakin?!"

"biar badass!"

Rambut Doyeon diberantakin lagi. Kali ini lebih lama dan lebih berantakan dari yang tadi. Doyeon cuma bisa diem dengan napas tertahan. Amarahnya udah memuncak, tinggal mengeluarkan lahar panasnya.

Bug!

Ketika kaki mulus Doyeon mengenai sasaran dengan tepat.

"awh! Awh ssa sakit,"

Eunwoo megangin selangkangannya pake tangan, Doyeon tersenyum miring. Puas banget udah nendang aset berharga milik Eunwoo.

"yuk kita masuk sayang,"

Tanpa memedulikan rintihan dari Eunwoo, tangan Doyeon merangkul leher cowok itu dan menyeretnya ke dalam perpustakaan kota.

"yakin dia sayang sama lo?"

Wendy noleh mendapati Chanyeol berdiri di sampingnya. Cowok jakung itu meragukan perasaan Eunwoo terhadap temen ngekosnya ini.

Pasalnya Chanyeol jarang ngeliat pasangan ini keluar berdua apalagi buat mesra mesraan di depan umum.

Bahkan banyak yang ngira Eunwoo sama Doyeon pacaran saking mesranya mereka, padahal yang jadi pacar Eunwoo itu Wendy.

"bukan urusan lo," jawab Wendy berlalu pergi.

Perasaan Wendy campur aduk. Gak bisa dijelasin gimana rasanya. Dibilang cemburu Wendy gak terlalu cemburu apalagi sakit hati ngeliat Eunwoo sedekat itu dengan cewek lain.

Wendy ngerasa biasa aja. Kayak ya udah. Lo mau deket sama cewek lain terserah.

Capek. Mungkin itu kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan Wendy sekarang.

"Wen," panggil Chanyeol namun gak digubris sama Wendy. Gadis itu terus jalan meninggalkan pelataran parkir.

"Wendy!"

Chanyeol ngejar Wendy, "Wendy,"

"apa sih Yeol?" sentak Wendy.

"gue capek. Bisa gak sih lo diem dan gak gangguin gue sehari?!" tanya Wendy dengan dada naik turun.

Dia beneran capek. Gak punya tempat buat curhat, gak punya temen buat berbagi keluh kesah. Karena Wendy selalu sendiri. Semuanya dipendem sendiri dan numpuk lama lama jadi gudangnya penyakit.

Tanpa mengatakan apa apa Chanyeol menarik Wendy ke dalam pelukannya.

Wendy langsung berontak, namun Chanyeol memaksa Wendy hingga pada akhirnya gadis itu luluh.

DYSTOPIA | JaeminaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang