12 | Wild Rosemary

336 121 69
                                    




▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ 




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ 




"Duduk."

Gadis itu memandangi macan jadi-jadian yang kini mengubah rupanya menjadi seorang lelaki dengan hidung mancung dan tatapan menusuk. Perintah itu sempat dihiraukan akibat (y/n) terlalu lama memusatkan perhatian kepada sosok yang sejak tadi bahkan tidak dikenalinya itu.

"Gue nggak percaya sama lo."

"Seharusnya aku yang berkata demikian."

(Y/n) mengernyit, "Maksudnya?"

"Tidak. Aku hanya ingin kamu memperkenalkan diri."

"Untuk?"

Lelaki itu mengusap wajahnya dengan kasar, "Meskipun aku sudah tahu, kamu tetaplah orang asing di Seoraksan."

Terlalu menohok. (Y/n) lantas menempatkan dirinya di sebelah sang lelaki dekat akses masuk gua. Lagi-lagi dia menghiraukan rasa sakit di kepalanya, dan baru saja menyadari bahwa ada beberapa lembar plester yang menempel di sekitar dahinya. Sementara, air tak henti-henti menghantam permukaan bumi dan mengguyur seluruh lembar kehijauan yang bisa dijumpainya di depan sana.

"Maaf. Nama gue Lee (Y/n), statusnya masih pelajar. Gue nyasar di tempat ini karena tergelincir dari jalur pendakian."

Untuk sejenak, lelaki itu tidak menghiraukan (y/n). Dia memandang ke depan sana, entah memikirkan apa.

"Jadi, kamu benar-benar tidak ingat dengan perbuatanmu?"

"Perbuatan apa lagi, sih?"

"Dosa kamu. Alam itu seperti cermin, (y/n). Karakter asli kamu terlihat jelas di tempat ini, terlepas dari baik-buruknya."

Gadis itu memicing, "Maksud lo karakter gue jelek, gitu? Gue banyak dosa?"

"Ya, buktinya kamu tersesat di sini."

Karena merasa gemas terhadap siluman jadi-jadian yang kerap mengomel, (y/n) refleks mengangkat tas carrier yang ada di pangkuan serta menghempaskannya ke arah makhluk itu. Namun, belum berselang lima detik setelah gadis itu berulah, tanda-tanda kambuh akibat kejadian beberapa waktu yang lalu kembali menyabotase kepalanya. Perlahan buram, sampai cahaya yang menembus kornea gadis itu berkurang.

Untouched • Seo ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang