Chapter 7 - Licik (M)

794 104 10
                                    

Mon maap ini chapter NC kalo ada bocah nanti aku kirim santet, terima kasih. Sebenernya gak papa tapi Min takut di cap ortu kalian jelek dan merusak  kalian. Mohon tanggung dosa nan resiko masing masing, Min hanya perantara halu kalian.

sekali lagi Min ingatkan, ini nC cukup parah yang pernah min tulis. Plis mundur kalo belum cukup umur, kalo masih ngeyel ya tanggung sendiri2 dosanya, min cuma perantara halu kalian.



Sungguh hari yang indah bagi Jimin hari ini ... Tepatnya ia akan bertemu dengan Min Sialan, Jeonha (tercinta)*ehbelom, di pesta ulang tahunnya. Hari pembalasan dendam sekaligus hadiah ulang tahunnya yang Min tidak tahu bakal gimana soalnya pdf naskah min ilang semua.

Senyumannya tak kunjung luntur sejak pagi tadi, aura yang dirasakan seisi istana sungguh berbeda. Jika kemarin kau akan takut berjalan di sampingnya, maka hari ini kau akan senang berjalan bersamanya.

Ya, senyuman sang pemimpin kerajaan mapuche itu tak kunjung ia lunturkan walau sedang makan, atau apapun yang ia lakukan. Entah rencana apa yang ia susun untuk membalaska demdamnya ... 

***

Pukul 10 pagi, Jimin sedari tadi berjalan ke tamannya untuk merawat bunga kesukaannya. Terik matahari tak membuatnya kehilangan niat untuk berjalan ke seluruh penjuru taman agar bisa meracik wewangian yang akan ia pakai ke pesta nanti.

Setelah puas memilih bunga, ia kembali ke ruang kerjanya. Satu persatu bunga yang ia dapatkan mulai dari lily putih dengan wangi elegan yang kuat, bersama pink bunga peony dengan kesan tajam, beberapa tetes vanilla menghasilkan wangi yang 'manis' dan  menarik.

Ramuan parfum tersebut ia racik dengan tekun, komposisi serta keseimbangan komponen ia atur agar menciptakan wangi yang berbeda namun meggoda. Mungkin bila bisa Min beri tahu, rasanya seperti di kelonin suga BTS.

***

4 Jam berlalu. Kini Jimin sedang menanti Jungkook adik kesayangannya agar membawakan pakaian yang ingin ia kenakan. Sutra bercampur emas gaya modern disusun rapi menjadi hanbok nuansa putih dan merah. Menghasilkan aura tajam yang akan disegani bila kau melihatnya, ah iya aku lupa. Jeon Jungkook tidak sendiri. Ia bersama kekasihnya Kim Taehyung bin tamvan 7 turunan seorang designer terkenal di Korea.

"hyungie, pakai parfum apa ?" Sang bayi membuka percakapannya.

"hm? apa tercium sekali ?" Jimin menampilkan smirknya sambil berkaca, berhasil bukan?

"Ne, sangat ... berbeda ?"

"Kkk, sebaiknya kauu tutupi hidung kekasihmu diluar agar tidak menciumnya"

Jungkook hanya memproses kata kata Jimin hingga akalnya tidak sampai.

"okei aku pilih yang ini, untuk kita berdua nanti malam yang ini saja"

"ne"

"Jungkookie aku akan segera bersiap, kau juga bersiaplah agar tidak terlambat. Ah, bawalah kekasihmu pergi bersama, aku akan pulang terakhir"

"hah?! boleh?! Gomawo hyungie !"

 Jungkook segera berlari keluar.

***

Sang 'ratu' kerajaan mapuche keluar dari ruang riasnya, malam ini pukul 7 dan para maid sibuk mempersiapkan Jimin. Jujur, min katakan ia terihat berbeda. Riasan mata tajam yang tetap mendominasi dipadukan warna pink merona di pipinya yang tidak terlalu tebal, bulu mata lentik yang bertengger apik disekitar matanya, Alis tajam yang indah serta bibir meronanya yang tak kalah kenyal.

Park Jimin, siap pergi membalas dendam. Doain lancar ya sampe pelaminan *eh salah

Tak perlu berlama lama, sang 'ratu' sekarang berada dalam perjalanannya menuju istana Yoongi, sebenarnya bila ingin ia jujur. Jimin sedikit takut, ingin mengubah rencananya. Namun bukan Jimin namanya bila takut bukan ? Ia yakin tidak ada yang akan hancur dari rencananya. Cukup menari.

The Blood Of 'Cleopatra' (YM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang