Chapter 1 - Daebi Mama

892 137 33
                                    


6 di pagi hari, kaki Jimin berjalan mengitari dekorasi Ballroom kerajaannya yang baru saja ia rebut paksa kemarin malam. Penobatannya dan kekuasaan lebih penting sekarang. Nalurinya dituntun untuk pergi ke tempat penyimpanan mayat orang tua dan kakaknya


"Tidak perlu mengadakan acara pemakaman, simpan mayatnya. Kita lakukan pertunjukan pemberian makan beruang ditengah acara penobatan."Ucapnya dingin membuat pelayan bergidik ngeri dengan bulu tangan yang sudah berdiri akibat dinginnya pria tersebut.


"Baik Yang Mulia"


"segera siapkan aku mandi susu dan bunga, riasan dan hanbook terbaru. Buka gerbang pukul 10, apabila tetap belum selesai menyiapkan pestanya silahkan mengantri digerbang arena pemberian makan beruang sore nanti."


"Baik Yang Mulia"


Jimin meninggalkan Ballroom besar yang ia rombak dalam 1 malam. Mata tajamnya mengintimidasi semua orang yang menatapnya, berjalan dengan anggur bersama kipas bulu angsanya. Jimin memang jarang menampakkan diri disekitar istana. Ia lebih memilih melarikan diri bersama Jungkook dan mengikuti kegiatan para penyambut tamu.


Kini surai abu abunya sudah tertata dengan perhiasan mahal serta giwang emas bermata ungu khas korea. Matanya yang tajam semakin mendominasi karena polesan yang diberikan adiknya pada wajah cantiknya, serta bibir berisi dengan kesan basah karena 'lipgloss' membuat setiap orang yang menatapnya diyakini akan jatuh cinta!Tubuh rampingnya segera dipakaikan Hanbook emasnya yang panjang dengan motif lengkungan, perpadua kain hitam sebagai ikat pinggangnya, serta dalaman tipis berbahan sutra asli yang menyelimuti dada montoknya.


Jika saja author bisa menyalurkan imajinasi, maka Jimin akan terlihat sangat sexy. Jelmaan dewi Isis!





Jungkook menuntunnya keluar untuk segera berpindah ke ruang tunggu ratu. Pintu yang dibuka membuat hidung mancung mereka terhantam bau sedap dari hidangan para tamu hari ini. Ruangan dengan nuansa putih dan emas sangat elegan membuat setiap pasang mata akan terpesona.Pukul 10, dimana gerbang kerajaan dibuka. Para bangsawaan kelas atas serta petinggi petinggi sekaligus Raja raja, berbondong bondong memasuki salah satu kerajaan terbesar dikorea. Memamerkan Hanbook mereka yang terbuat dari perak, emas atau apapun Jimin tidak perduli. matanya hanya tertuju pada benda berkilau yang seharusnya bertengger diatas kepalanya nanti. Ia harus segera mengambil kekuasaan dan memerintah dengan caranya.


Mata tajamnya menatap seluruh tamu undangan yang memasuki ballroom besarnya, mendengar setiap kesan dari para pengunjung yang melihat keindahan suasana baru istananya. Matanya terus berkeliling seperti memeriksa keadaan. Tak ia rencanakan untuk menatap seseorang yang tampan dengan mata kecil dan tajam seperti miliknya, pakaian pria itu sudah dipastikan berhias berlian, bukan emas lagi. Surai panjang blondenya serta goresan lurus di mata kanannya yang masih menatapnya di atas tanpa cadar. Jimin terus memandangi pria yang belum pernah ia lihat sebelumnya hingga kedua mata mereka bertemu.




1. Seorang calon ratu yang belum dinobatkan tidak diijinkan bertemu siapapun kecuali kerabatnya sendiri.

The Blood Of 'Cleopatra' (YM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang