EXTRA CHAP : Perpustakaan

458 85 3
                                    


Ada reader minta scene ena2 diperpanjang. Okay, just for u all.

Warning Again. Its NC 👄

🔞🔞🔞



...




"Ahshh" Gigitan yang ia dapatkan di area sama dengan semalam terasa begitu sangat ngilu, tangan jentiknya terus meremat surai hitam tebal diatasnya, melampiaskan rasa mendalam pada lawannya.

Tubuh kedua anak adam terus mengeluarkan keringat. Hormon tak tertahan serta hasrat yang tak tahu datang dari mana menyerang mereka berdua.

Ia mendorong dada bidang sang dominan, melepaskan tautan bibir mereka, dan segera meraup seluruh oksigen yang  ada pada masa.

Bibir sang Jeonha menyeringai, memandangi Jimin dengan semburat merah padam pada wajahnya serta bibir plum yang membengkak mengeluarkan deru nafas berat.

Kain sutra putih yang berperan sebGai dalaman Jimin terlihat transparan. Cucuran keringat membolongi serat seolah meminta segera digagahi bagian tubuhnya.

Lekukan lehernya dikecupi dan di nodai, meninggalkan bekas kemerahan kecil transparan. Tangan kekarnya tak tinggal diam, menjamahi 1 per 1 inci tubuhnya. Menginginkah lebih dan lebih. Terjun menuju belahan bulat bagian selatan sang wangbi yang akan ia lecehkan.

"Nnhh, nghaaahh"

Jari tengahnya menerobos liang analmya yang sedikit basah, desahannya terlepas kuat membuat tautan bibir mereka terpaksa berakhir lagi.

"Ahh ngghh yoonhh- mhh"

Tubuhnya menggelinjang naik. Jentikan jari panjang dan berurat tadi tentu saja berhasil mengorek titik manisnya berulang kali. Membuat lawan mainnya berteriak nikmat tak karuan, melupakan keadaan serta dunia.

Tak lupa ia meraup puncak dada yang menegang tinggi selagi satunya memainkan dan menggelitik main main putingnya, 3 hantaman sekaligus bukanlah ide bagus?

Lengan Jimin menarik kasar kepala Yoongi, memeluk erat kepalanya, membisikan kalimat setan.

"C-cepath lakukan a-akkuh amghh tidak tahann nghh"

Matanya berkaca kaca, Yoongi mengecupi wajah manisnya berulang kali, menenangkan pihak bawahnya yang akan segera ia gempur.

"Aku akan pelan, beri tahu bila kau merasa kesakitan" Yoongin yang masih didekapnya berbisik tepat diatas telinganya yang membuat bulu kuduk siapa saja merinding mendengar suara beratnya.

Jimin hanya mengangguk pasrah, matanya ia pejamkan, pelukannya semakin ia eratkan. Merasakan sesuatu memaksa menerobos liangnya, cakaran demi cakaran ia lampiaskan pada pundak Yoongi.

"Aggh" Yoongi meringis, pasalnya bekas cakaran Jimin yang semalam saja masih basah, malah dibuatkan yang baru lagi? Tidak apa apa, selagi Jimin yang menbuatnya.

"AAAHH hiks anghhh hikss s-sakithh sudahh"

Benda besar yang cukup panjang itu berhasil menerobos sekaligus. Geraman mereka bersahutan diselingi tangis Jimin tang tertahan.

"Hey hey, jangan menangis cantik. Lihat aku, percayalah padaku hum?" Yoongi menangkup kedua pipi Jimin, menatapnya lamat dan dalam, seolah terlukis cinta didalammya

Sekali lagi ia mengangguk.


***

"Hahh ahh nghh shhahh uhh"

Pinggul sang dominan mulai digerakan, maju dan mundur bertempo lembut. Titik manisnya terus disapa, pelan tapi nikmat. Desahan melengking Jimin sungguh terdengar cantik ditelinga Yoongi.

Kepalanya mendongak keatas menikmati pergerakan Yoongi,

"Mhh, yoonhh- l-lebih dalamhh"

Jambakan pada surainya semakin keras, Yoongi yang mendapat lampu hijau semakin cepat menghujam lubangnya.

"Agh Jiminh"

"Nghh ahh ah ah ahh uhmm ahhhhh"

Lengkingan terakhirnya memanjang. Jimin mencapai orgasmenya lebih dulu, sementara Yoongi masih mengejar pelepasannya, Jimin mengeratkan lubangnya bermaksud membantu Yoongi segera pada puncaknya.

"Ahhhggggggg"

Tembakan hangat mengalir menuju perutnya. Hangat yang ia rasakan, tidak perduli kemana Yoongi akan mengeluarkannya, toh ia tidak akan segera mengandung, hingga suara pintu menginterupsi mereka.

***

Deru nafas mereka berbalapan, Yoongi terbaring diatas Jimin, mengecupi dadanya yang terekspose bebas tanpa helaian.

Yoongi menarik hanbok Jimin dan menutupi tubuh mungilnya, memeluk Jimin hingga tertidur bersama

"Maaf"

"Aku yang seharusnya meminta maaf. Dan terima kasih Jimin"








Ok bye monangis nulis paan gw.

The Blood Of 'Cleopatra' (YM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang