Lvnz Chapter (7)

257 85 157
                                    

Hai readers^.^
Absen dulu dong....

balik lagi sama author yang sedikit waras^.^
siap spam komen disetiap paragraf? harus dong>.<


--------------

Venza menghempaskan tubuh mungilnya ke kasur Queen Size miliknya, ia sedang gelisah dengan pikiranya saat ini. Apakah dia akan setuju atau tidak dengan perjodohan dari ayahnya? Venza masih mempertimbangkan sekali soal menerima atau tidaknya itu.

Lalu Venza berjalan ke toilet, untuk membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar dan tidak terlalu lusuh.

Setelah membasuh wajahnya Venza segera menggunakan segala krim yang sudah rutin ia gunakan sebelum tidur. Berbagai macam krim yang Venza poleskan pada wajahnya.

bagaimana wajahnya tidak terlihat cntk? merawat wajahnya saja rajin:)

"Mending sekarang gue tidur, bener-bener pusing banget gue hari ini. Huftt," gumamnya lalu membaringkan tubuhnya dan mulai terpejam.

Ia yang mencoba untuk tidur pun gagal. Karena pikirannya hari ini benar-benar terasa sangat membuat Venza kepikiran terus menerus.

"Arghh, gue jadi gabisa tidur gini si!"

"Untung aja besok libur, kalo ngga pasti gue bakal kesiangan gara-gara mikirin soal perjodohan sial itu," gumamnya lalu bangkit dari kasur dan mengambil ponselnya yang diatas meja.

"Huft, mending gue buka medsos aja deh."

Ting!

Pesan
Chikalong 🙉 (5pesan)
Mine❤️ (7pesan)
Grup 11 Ipa (38pesan)

Venza yang melihat ponselnya, penuh dengan pesan. Ia lebih dahulu membuka pesan dari kekasihnya Edral.

Mine❤️

|Ven?

|Sayang?
|Venza?

Kamu dimana?
Baik-baik aja kan?
Aku kangen bngt sm kmu, bsk kita jalan ya? kamu bisa kan?

Edral yang merasa tak ada tanda-tanda balasan dari kekasihnya pun, langsung menaruh hp nya diatas meja. Lalu mulai terpejam ke alam bawah sadar.

Suara hati seorang crocodile:)

Me:
Apa Ral?|

Maaf aku tadi ngga sempet pegang| handphone,
aku bisa ko.
Bsk kamu jemput aku kan?|

22.04

Huhhh, Setelah beberapa hari mereka tidak berkomunikasi dan tidak menghabiskan waktu berdua, akhirnya Edral mengajak Venza untuk pergi besok. Entah Venza pun tidak tau dirinya yang akan diajak kemana. Tapi Venza merasa sedikit aneh dengan sikap Edral kali ini, ia merasa ada yang berubah dari kekasihnya itu.

Lalu Venza beralih membuka pesan dari sahabatnya Chika.

Chikalong🙉

|LAVENZA!
20.01

|Woi, tumben banget lo kaga aktif.
20.11

Lavenza [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang