Setelah kemarin seharian menghabiskan waktunya di rumah saja, hari ini Delia kembali pada realitanya yaitu pergi ke sekolah.
Pergi ke selolah adalah hal yang menyenangkan bagi Delia, ditambah lagi sekarang ia sudah mengetahui nama laki-laki yang menolongnya, seperti mendapatkan semangat yang lebih untuk berangkat ke sekolah.
Setibanya di sekolah, Delia berharap bertemu kembali dengan Jerry yang menolongnya itu, kalo saja Delia mengetahui kelas Jerry si laki-laki itu pasti Delia sudah menghampirinya, sayangnya Delia belum tahu itu.
Tapi harapan itu tidak sesuai dengan kenyataannya, Delia tidak bertemu dengan Jerry.
Sesampainya di kelas ternyata kelasnya masi terlihat sepi, hanya ada beberapa murid di dalamnya apakah Delia yang kepagian, atau memang murid yang lain kesiangan, lalu Delia melihat jam di ponsel nya ternyata Delia yang kepagian, ia terlalu bersemangat sampai-sampai sekolah masi sepi wajar saja jika ia tidak bertemu dengan Jerry.
Sambil menunggu murid yang lain datang, Delia keluar kelas terlebih dahulu agar tidak merasa bosan menunggu, dari koridor atas dia bisa melihat sudah mulai hanyak murid berdatangan dengan kendaraan pribadinya masing-masing, dan tiba-tiba matanya tertuju pada Jerry laki-laki sang penolongnya yang sedang berjalan sendirian, sontak ia langsung turun ke bawah untuk menemuinya.
Tiba-tiba di tengah perjalanan langkah Delia terhenti karena ada Rico yang mengajaknya berbicara.
"Del mau kemana, buru-buru amat" Ucap RicoDelia yang terus memerhatikan Jerry tidak mau tertinggal jejekanya itupun, menjawab Rico dengan terburu-buru
"Mau kesana, ada urusan udah dulu ya""Bentar dulu aku mau ngobrolin sesuatu sama kamu" Sambil menarik tangan Delia yang hendak pergi
"Duh nanti aja ya, di kelas aja deh aku buru-buru nih" Jawab Delia sambil mencoba melepaskan genggaman Rico dari tangannya.
"Del..." Belum sempat Rico meneruskan ucapannya Delia sudah berhasil melepaskan genggaman Rico dari tangannya dan langsung lari untuk mengejar Jerry.
......
Setelah ia menemukan Jerry Deliapun langsung menghampirinya dan mengajaknya berbicara.
"Haii Jerry" Sapa Delia sambil terseyum manis.Jerry tidak mempedulikan Delia dan langsung pergi begitu saja.
"Kebiasaan orang nyapa gapernah di sapa balik dasar gaada akhlak!" Ucap Delia dengan lantang sambil mengerucutkan bibirnya.
Sontak Jerry langsung menghentikan langkahnya dan menghampiri Delia.
"Lo bisa gak sih diem, gausah gangguin gue terus!" Ucap Jerry sambil menunjuk ke arah DeliaSengan spontan Delia menjawab ucapan Jerry "Gak bisa" Sontak ia kaget dengan sikapnya sendiri, bisa-bisanya ia menjawab dengan spontan seperti itu.
"Gue risih. Digangguin perempuan kayak lo gini" Ujar Jerry dengan wajah malasnya
"Perempuan kaya aku? Maksudnya giamana?" Jawab Delia bingung
"Lo fikir aja sendiri" Lagi-lagi Jerry meninggalkan Delia seolah tidak peduli.
Delia terus berfikir keras apa maksud dari kata perempuan kayak lo, tapi percuma ia tidak berhasil menemukan jawabannya.
Lalu Delia kembali ke kelasnya, ternyata kelas yang tadinya sepi kini kembali ramai.
Dengan wajah bingungnya Delia memasuki kelas dan duduk di bangkunya.
Syifa yang ikutan bingung pun menanyakan itu pada delia.
"Heh kenapa lo, mukanya begitu amat" Ucap syifa juga merasa bingung dengan DeliaDelia yang masi bingungpun menjawab " Gapapa kok"
"Kebiasaan, setiap gue tanya pasti jawabnya gapapa-gapapa terus, lo mendem sendirian nanti stres" Ujar Syifa yang mulai gemas dengan sikap tertutupnya Delia.
Delia hanya tersenyum manis dan bertanya pada Syifa.
"Eh, kamu tahu gak maksud dari kata perempuan kayak lo, itu apa ya maksudnya" Tanya Delia sambil menatap Syifa."Maksudnya gimana si?"
"Tuh kan giliran aku mau cerita kamu nya gitu gak ngerti"
"Lah gimana mau ngerti, lo aja ceritanya cuman gitu doang, lagian kayaknya itu bukan cerita deh"
"Terus apa memangnya" Tanya Delia tambah bingung.
"Itumah pertanyaan anjir, lo gimana sih katanya pinter dapet beasiswa bedain begituan aja masi salah"
"Tau ah akutu lagi pusing mikirin apa maksud dari kata itu, apa mungkin maksudnya, aku yang kaya gini gak cantik, gak dandan kayak perempuan lainnya gitu? Gak keren, gak kaya?" Ujar Delia sambil memegang kepalanya.
"Dih sumpah ya, gue gak ngerti apa yang lagi lo omongin, gajelas!"
"Syifa kamu mau gak bantuin aku" Merengek Delia pada Syifa
"Bantuin apaan"
Delia hanya menjawabnya dengan seyuman yang paling manis versi dirinya.
"Dih aneh pasti inimah, udah senyum-senyum gitu lagi" Ujar Syifa merasa heran
"Ihh enggak aneh kok Syifa hehe"
"Terus apaan?
"Ee-uu kamu mau gak ajarin aku gitu merubah diri"
"Maksudnya rubah diri gimana?" Tanya Syifa semakin merasa heran.
"Biar cantik kayak kamu Syifa"
"Lo udah cantik kali Del, jangan merendah untuk meroket deh lo"
"Ih cantik apaan si, bantuin Syifa anak baik, ya ya ya?" Pinta Delia sambil memaksa
"Iya tapi maksudnya merubah diri kaya gimana si?"
"Ajarin aku dandan gitu kaya kamu" Ujar Delia sambil tersenyum
"Lo gausah dandan juga udah cantik Del percaya sama gue"
"Ih Syifa, Yaudah deh kalo gak mau" Ujar Delia sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya iya gue mau, balik sekolah ke rumah gue aja nanti gue ajarin"
"Bener ya?" Tanya Delia dengan semangat
"Bener"
"Aaaa makasih ya Syifa, sayang deh sama Syifa" Ujar Delia sambil memeluk Syifa.
'Dasar aneh' Gumam Syifa
........................................................................
HIII SALAM KENAL:))))
Mohon maaf sebelumnya kalo ceritanya agak kurang menarik atau kurang nyambung karena authornya masi tahap belajar:*🙏
Bantu suport author terus dengan cara vote , komen dan share ya guyss❤❤❤❤Kritik dan saran silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar 😍😚
Semoga kalian suka🙏
Dan tunggu next part:)FOLLOW MY AKUN INSTAGRAM @miranajla_ follback? Dm aja
Thank you😻😽
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Delia
Teen FictionCerita ini akan menceritakan tentang kisah hidup dari gadis bernama DELIA ANJANI. Juga akan menceritakan tentang kisah cinta delia yang cukup rumit bahwasannya ia di berikan dua pilihan diantara . -mencintai orang yang mencintai dirinya tapi dirinya...