PART 16

16 2 0
                                    

"Perasaan manusia tidak pernah bisa di prediksi apalagi di paksa."


Di perjalanannya menuju ke kelas tiba-tiba, matanya tertuju pada satu laki-laki yang sedang berjalan sendirian. Sontak Delia langsung menghampirinya, siapa lagi jika bukan Jerry.
"Hai kak" Sapa Delia pada Jerry

Jerry melirik Delia dan berkata " Lo lagi, lo lagi, heran gue gaada capenya ya lo, gangguin gue mulu." Ujar Jerry malas

"Aku gabakalan cape buat ngejar kaka" Ujar Delia sambil tersenyum manis

"Gue mau tanya sama lo" Ujar Jerry sambil menatap mata Delia
"Apa yang lo mau?" Tanya Jerry

Posisi saat ini berhasil membuat Delia tidak bisa manahan kegembiraannya. Bagaimana tidak, ditatap oleh orang yang di suka adalah hal yang paling menyenangkan, ditambah lagi sekarang posisinya berhadap-hadapan.

"Euum maksudnya kak?" Tanya Delia tidak grogi

Mendengar jawaban Delia yang tidak mengerti itu, langsung Jerry memalingkan wajahnya.

"Lo, ngapain ngejar-ngejar gue terus?" Tanya Jerry

"Aku, euuum" Jawab Delia dengan pipi yang mulai memanasnya

"Apa?" Tanya Jerry

Tidak menjawab Deliapun langsung lari meninggalkan Jerry begitu saja, Jerry yang melihat tingkahnya Delia hanya tersenyum kecil saja.

Setibanya di kelas ternyata kelasnya sudah rapih, sudah bersih, jadi Delia tidak usah repot-repot membantunya.
"Lo kenapa Del, lari-lari" Tanya Syifa merasa aneh dengan sikap Delia, bagaimana tidak Delia lari sambil tersenyum dan memegangi pipinya.

"Gapapa kok" Ujar Delia

"Gapapa gimana itu pipi lo merah begitu, kaya mau meletus" Ujar Syifa sambil tertawa
Delia hanya tersenyum malu

'Situasi tadi berhasil mebuat jantungku berdegup dengan kencang, pipiku hampir meletus. Tapi aku senang.'  Gumam Delia

Delia yang terus terusan senyum-senyum sendiri itupun, membuat Syifa teman sebangkunya merasa kebingungan.

"Del, lo cerita gak sama gue, lo aneh banget tadi katanya ga mood sekarang lo senyum-senyum gini, kaya orang gila" Ujar Syifa heran

'Apa aku cerita aja ya sama Syifa, tapi aku malu' Gumam Delia

"Del" Ujar Syufa sambil menepuk pundak Delia

"Euum, aku mau cerita tapi aku malu" Ujar Delia sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Dih kenapa lo, asli gue penasaran cerita cepetan, gausah malu" Ujar Syufa yang mulai penasaran

"Jadi, aku itu lagi suka sama kaka kelas gitu" Ujar Delia sambil menahan senyumnya

"Hah, serius lo?" Tanya Syifa

"Iya, kenapa memangnya?" Tanya Delia pada Syifa

"Rico kan suka sama lo, bisa-bisanya lo suka sama orang lain" Ujar Syifa, sambil tertawa

"Aku ga suka sama Rico." Ujar Delia malas

"Kasian banget tu anak ngenes, cinta bertepuk sebelah tangan" Ujar Syifa, sembari melirik pada Rico
"Ngomong-ngomong kakak kelasnya siapa, namanya siapa?" Tanya Syifa pada Delia

"Eum ada deh" Jawab Delia sambil tersenyum

"Kebiasaan lo kalo cerita setengah-setengah bikin gue penasaran." Ujar Syifa sebal

"Iya, iya aku cerita nih" Ujar Delia menyenagkan Syifa
"Namanya Jerry kelas 12, tapi aku gak tau kelas apa yang pasti dia kelas 12" Ujar Delia

"Iya terus, lo suka sama dia dari kapan?" Tanya Syifa

"Lumayan lama" Jawab Delia

"Lo kok baru cerita sama gue" Ujar Syifa

"Malu" Jawab Delia

"Segala malu, kayak sama siapa aja lo" Ujar Syifa
Delia hanya menjawabnya dengan senyuman

Bel pulangpun berbunyi, hari Jum'at adalag hari jum'at bersih di mana hari ini adalah hari untuk bersih-bersih saja, dan jam pulangnya pun sangat cepat.

"Bareng sama gue yu" Ajak Syifa pada Delia

"Gausah ah aku bisa sendiri" Jawab Delia

"Ayo napa, sekarang kan baliknya cepet, terus adik gue juga gak sekolah, jadi gue free hari ini" Ujar Syifa

"Yaudah deh"

****
Di perjalanan mereka tertawa membicarakan hal-hal yang lucu. Tapi tiba-tiba Syifa mengajak Delia untuk nongkrong terlebih dahulu.
"Del kita ke mana dulu kek, gue gabut nih" Ujar Syifa

"Kemana?" Tanya Delia

"Kemana kek, mall ke, coffeshop ke, cafe ke, apa ajalah yang penting gak pulang dulu." Ujar Syifa

"Tapi aku ga bawa uang lebih, gaada uang" Ujar Delia

"Yaudah santai, ada gue"  Ujar Syifa sambil tersenyum

"Gamau ah, ga enak aku ngerepotin kamu terus" Ujar Delia tidak enak

"Udah berapa kali si Del gue bilang sama lo, kalo lo itu jangan pernah sungkan sama gue, gue ini temen lo sahabat lo, bahkan lo udah gue anggap kaya sodara gue sendiri, jadi lo mau ya" Ujar Syifa

"Eum gimana ya, tapi aku ga biasa sih pulang sekolah ga langsung pulang, nanti bunda khawatir." Ujar Delia

"Yaudah sekarang lo izin sama bunda lo, lo mau ke cafe sama gue gitu" Ujar Syifa.
Delia yang masih bingung antara ikut atau tidak itupun langsung saja menelpon Bundanya.

"Gimana di izinin ga?" Tanya Syifa

"Iya, tapi pulangnya jangan kemaleman katanya" Jawab Delia

"Oke, berangkat kita ke cafe" Ujar Syifa.
Delia tidak menjawab, hanya terseyum saja.

****

........................................................................

HIII SALAM KENAL:))))

Mohon maaf sebelumnya kalo ceritanya agak kurang menarik atau kurang nyambung karena authornya masi tahap belajar:*🙏
Bantu suport author terus dengan cara vote , komen dan share ya guyss❤❤❤❤

Kritik dan saran silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar 😍😚

Semoga kalian suka🙏
Dan tunggu next part:)

FOLLOW MY AKUN INSTAGRAM @miranajla_  follback? Dm aja
Thank you😻😽







Aku DeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang