Sepertinya sedikit demi sedikit Jerry sudah mulai luluh oleh Delia. Bagaimana tidak setiap bertemu dengan Delia, Jerry sering memberikan senyuman kecilnya walaupun tidak terlihat oleh Delia.
Setelah sampai di dalam kelas Delia langsung duduk dan memulai kegiatan belajarnya.
Di tengah aktivitasnya belajar tiba-tiba, toa selolah pun berbunyi dan menyuruh kami semua untuk berkumpul di lapangan. Ya, bukan toa yang berbicara tetapi guru yang berbicara melalui toa sekolah.
Dengan segera kami semua langsung bergegas ke lapangan sekolah, untuk mengetahui apa yang akan di informasikan.
"Selamat siang anak-anak, mohon maaf sebelumnya bapak sudah mengganggu aktivitas belajar kalian.bapak selaku kepala sekolah di sini akan menginformasikan kepada kalian semua, bahwa minggu depan kita akan mengadakan acara outdor, untuk melatih kemandirian kalian semua dan untuk melatih kepemimpinan juga melatih kekompakan kalian. Silahkan kalian kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan pembelajaran kalian, terima kasih."
Sontak semua siswa menyorakkan kegembiraannya. Tapi tidak dengan Delia, bagaimana tidak ini kali pertamanya ia akan melakukan hikking.
Di perjalanan menuju ke kelas Syifa bertanya pada Delia.
"Del lo mau ikut ga?" Tanya Syifa pada Delia"Gatau, aku bingung soalnya ini pertama kalinya sebelumnya belum pernah sih" Jawab Delia bingung
"Ikut aja deh, seru pastinya kapan lagi kan kita kaya gini" Ujar Syifa
"Aku tanya ayah bunda dulu aja deh" Ujar Delia
"Kalo lo ga ikut mah gaseru ah, nanti gue sendirian." Ujar Syifa
"Aku kan belum ambil keputusan ikut apa ngganya Syifa, kamu ini kalau pun aku ga ikut, kan masi banyak temen yang lainnya, bukan cuman aku" Ujar Delia sambil terus berjalan menuju kelas
"Ah lo mah, gue kan deketnya cuman sama lo, sama yang lain gue masih agak canggung belum sedeket sama lo" Ujar Syifa malas
Delia tidak menjawab apapun ia hanya tersenyum pada Syifa, dan melanjutkan perjalannya menuju kelas.
Setelah sampai di dalam kelas ternyata belum ada guru yang masuk, dan kelas terisi dengan suara hiruk piuknya siswa yang merasa kegirangan.
Delia langsung saja duduk di bangkunya, sambil menunggu guru masuk kembali, tapi tiba-tiba Rico menghampirinya dengan sejuta keceriaan di wajahnya.
"Hai Del, lo ikut kan?" Tanya Rico pada Delia dengan wajah senang"Belum tau." Jawab Delia
"Lo ikut aja Del, pasti asik deh kalo lo ikut, liat tuh anak-anak yang lain semua pada ikut." Ujar Rico
Belum sempat Delia berbicara sudah dipotong oleh Syifa.
"Tuh Del ikut aja, banyak yang mau lo ikut" Ujar Syifa"Duh iya gimana nanti aja deh" Ujar Delia
"Gue harap lo ikut ya Del, gue seneng kalo lo ikut" Ujar Rico dengan senyumannya, lalu pergi menuju bangkunya. Delia hanya menganggukan kepalanya saja.
"Del gue liat Rico tuh kaya suka banget deh sama lo, keliatan banget kalo dia lagi ngobrol sama lo" Ujar Syifa
"Apasi Syifa." Ujar Delia malas
"Yakin lo nanti gabakalan nyesel, ga respond dia kaya gini?" Tanya Syifa
"Aku ga suka sama dia, apa harus aku paksain hati aku buat dia?" Tanya balik Delia pada Syifa
"Maaf ya Del sebelumnya kalo gue lancang ngomong kayak gini, tapi gue liat lo kayak lagi ngejar yang gak pasti sementara ada yang udah pasti suka dan kayaknya dia sayang sama lo. Lo kesannya gak bersyukur tau gak." Ujar Syifa
"Kamu bilang dia kayaknya sayang sama aku, kan menurut kamu aja dia masih kayaknya belum pasti dong, lagian coba aku tanya sama kamu kalo kamu ga suka sama orang apa kamu akan paksain hati kamu buat dia?" Tanya Delia pada Syifa.
Kini obrolannya kian serius"Bukannya gitu Del, hakikatnya perempuan itu di kejar bukan mengejar, kalo ada yang udah mau sama lo, kenapa lo harus ngejar yang lain sih, gue kalo jadi lo gue udah respon Rico sih dari pada cape-cape ngejar yang ga pasti." Ujar Syifa yang mulai sedikit kelas pada Delia tapi masih bisa ia taha.
"Tapi aku ga kayak gitu Syif, kalo aku gasuka sama orang ya aku gabisa paksain itu, kalo aku suka sama orang ya aku harus dapetin itu, kita beda prinsif aku ya aku, kamu ya kamu. Kamu ga bisa nyamain aku sama kamu." Ujar Delia
"Sorry Del, gue bukannya nyamain. Tapi gue kasian aja liat Rico, dia berjuang buat dapetin lo, dia selalu ada kalo lo susah kalo lo butuh, tapi lo malah ngejar yang lain, kaya lo ga ngehargain Rico sih menurut gue." Ujar Syifa
"Kalo kamu kasian sama Rico kenapa ga kamu aja yang coba dapetin Rico, kamu buat Rico suka sama kamu Syif, aku juga gapernah maksa Rico buat selalu ada buat aku, udah berulang kali aku bilang sama dia aku gasuka, kamu pergi. Tapi dia tetap stay. Terus apa masi aku yang salah?" Tanya Delia
"Dia tetap stay, karena dia mau perjuangin lo Del." Jawab Syifa
"Lagian apaan sih kamu tiba-tiba kayak gini, kamu kasian apa suka sama Rico?" Tanya Delia pada Syifa
"Gue gatau harus jawab apa, yang jelas gue cuman ngingetin. Lo jangan nyesel sih itu aja." Jawab Syifa
Delia menatap Syifa yang sudah mulai agak malas dengan Delia. Sontak Delia langsung memeluk Syifa dan berkata.
"Makasih kamu udah ngingetin, aku emang salah, tapi aku gabisa maksain hati aku, kamu sahabat aku teman aku, aku gamau karena ini kita berantem. Aku minta maaf" Ujar Delia"Lo gasalah Del, gue yang mulai. Iya sama-sama gue juga minta maaf." Ujar Syifa sambil membalas pulukannya Delia.
Ditengah kebaperan mereka tiba-tiba guru datang dan melanjutkan pembelajarannya sampai pulang.
........................................................................
HIII SALAM KENAL:))))
Mohon maaf sebelumnya kalo ceritanya agak kurang menarik atau kurang nyambung karena authornya masi tahap belajar:*🙏
Bantu suport author terus dengan cara vote , komen dan share ya guyss❤❤❤❤Kritik dan saran silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar 😍😚
Semoga kalian suka🙏
Dan tunggu next part:)FOLLOW MY AKUN INSTAGRAM @miranajla_ follback? Dm aja
Thank you😻😽
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Delia
Ficção AdolescenteCerita ini akan menceritakan tentang kisah hidup dari gadis bernama DELIA ANJANI. Juga akan menceritakan tentang kisah cinta delia yang cukup rumit bahwasannya ia di berikan dua pilihan diantara . -mencintai orang yang mencintai dirinya tapi dirinya...