Mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, adalah langkah awal menyakiti diri sendiri.
.
.
.
"Hooaaaamzz" Jam 05:30 Delia sudah terbangun dari tidurnya. Tidak seperti biasanya kali ini Delia bangun lebih awal dari Bunda dan Ayahnya, Delia sangat bersemangat menyambut hari ini. Ya, hari ini adalah hari Senin.Hari di mana ia kembali memutar otak dan bertemu dengan teman-temannya. Tapi bukan itu yang membuat Delia sangat bersemangat,melainkan ia bersemangat ingin bertemu dengan Jerry.
Semenjak bertemu dengan Jerry, semangat untuk berangkat ke sekolahnya menjadi bertamah 1000% entah kenapa.
Delia langsung beranjak dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap ke sekolah.
Setelah selesai siap-siap ia langsung menuju meja makan untuk sarapan. Dan ternyata di sana sudah ada Bundanya yang sedang memasak untuk sarapan.
"Selamat pagi Bunda," Sapa Delia dengan semangatnya
"Loh, tumben udah bangun, biasanya susah di banguninnya" Ucap Bundanya sedikit meledek.
"Ih Bunda mah" Ujar Delia malas
"Kamu udah rapih aja, Baru juga jam 06:00." Ujar Bundanya masih sambil melanjutkan masaknya
"Gapapa dong Bun, kali-kali hehe" Ujar Delia sambil tertawa kecil
"Ya gapapa sih, tapi Bunda aneh aja, kan biasanya harus berulang-ulang kali Bunda bangunin kamu. Tapi bagus sih biar kerjaan Bunda berkurang satu" Ujar Bundanya sambil tertawa.
"Taulah Bunda, aku bangun nya pagi salah kesiangan apa lagi" Ujar Delia sambil mengerucutkan bibirnya.
"Nggak salah sayang, Bunda bercanda kok, kamu ini kebiasaan deh" Ujar Bundanya tidak mau Delia salah paham.
"Yaudah deh, Ayah belum bangun Bun?" Tanya Delia
"Udah, masi di kamar mungkin lagi siap-siap bentar lagi juga gabung sama kita." Jawab Bundanya.
Delia hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.Masakan Bundanya matang Ayahnya Delia pun gabung bersama mereka untuk sarapan.
Setelah selesai sarapan, Delia lihat jam masi menunjukan pukul 06:30. Masi kepagian untuk berangkat ke sekolah, secara sekolah saja masuknya jam 08:00, kalo berangkat jam segitu pasti sekolah masih sepi, seperti yang sudah-sudah berangkat kepagian malah tidak ada kesempatan bertemu Jerry.
Delia memutuskan untuk menunggu jam 07:00 saja untuk berangkat ke sekolah, karena jarak rumahnya ke sekolah hanya memakan waktu 30 menit saja, jadi masi ada waktu 30 menit sebelum masuk untuk bertemu Jerry. Maklum saja Jerry selalu berangkat siang untuk ke sekolah tidak seperti Delia.
Delia masih penasaran kenapa Jerry, laki-laki cuek memang selalu membuat penasaran.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya jamnya sudah tepat waktu, Delia langsung berpamitan pada Ayah dan Bundanya.
Sambil mencium kedua tangan orangtuanya secara bergantian "Yah, Bun aku pamit berangkat ya"
"Loh, kamu gak mau Ayah anterin aja?" Ujar Ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Delia
Teen FictionCerita ini akan menceritakan tentang kisah hidup dari gadis bernama DELIA ANJANI. Juga akan menceritakan tentang kisah cinta delia yang cukup rumit bahwasannya ia di berikan dua pilihan diantara . -mencintai orang yang mencintai dirinya tapi dirinya...