39

15.5K 582 55
                                    

Bima merasa hari ini ia capek banget dan ia belum mengabari kekasihnya sama sekali kecuali tadi pagi waktu ia mau brangkat kerja.

"lu mau ikut ga?" tanya Jo pada Bima.

"kemana?" tanya balik Bima.

"udah ikut aja. buruan bangun." ucap Raka pada Bima dengan menarik tangan kawannya untuk berdiri dari duduknya.

mereka semua pun brangkat ke tempat yang mau dituju teman-temannya ini.

"tempat apaan ini?" tanya Bima pada temannya ketika melihat tempatnya rada aneh.

"masuk dulu."

"he mau diapain ini?" tanya Bima lagi ketika ada 4 perempuan yang menghampiri mereka.

"pijet." jawab Jo dengan menikmati pijetan yang diberikan perempuan ini.

"nikmati aja dulu." ucap perempuan dengan memijat kaki Bima.

Bima yang merasa badannya udah capek pun menikmati pijitan yang perempuan ini berikan. tapi lain hal dengan Ara yang khawatir dengan Bima yang belum ngasih kabar ia sama sekali. ia daritadi udah mencoba untuk positif thingking tapi hatinya merasa tidak tenang. dan saat ia mengecek handphonenya dan melihat instastory Raka. Ara pun langsung kaget.

"anjing nihh orang." dumel Ara.

"disini mikirin, dia malah kenakan disana." ucap Ara lagi ketika melihat wajah Bima waktu dipijit. Ara pun langsung Vidio call Bima dan yaps sang empu langsung menerima.

"halo yang." ucap Bima.

"halo. dimana?" tanya Ara langsung.

"lagi pi-jit yang."

"dipijit cewe/cowo?" tanya Ara lagi.

"co-wo kok yang." jawab Bima dengan agak gugup. ia takut Ara akan marah padanya kalo ia bilang dipijit cewe. dan Bima tidak menyadari kalo temannya tadi buat instastory.

"yaudah." jawab Ara dan langsung mematikan vidcall mereka.

"terserah gapeduli." guman Ara.

dan Bima ketika vidcall mereka dimatikkan pun kaget dan agak takut.

"ada apa?" tanya Jo pada Bima ketika melihat eksperesi Bima.

"Ara langsung matiin tlfn gua. kenapa ya?" jawab Bima masih dengan kebingungannya.

" Bim gua barusan habis buat instastory." ucap Raka pada Bima. Bima yang tau apa isi instastory Raka pun langsung bangun dari tidurannya dengan tergesa-gesa. ia langsung keluar dari tempat pijit dengan berusaha nelfon Ara berkali-kali tapi hasilnya nihil.

"sayang angkat tlfn aku." guman Bima dengan pelan dan ketakutan. ia ga mau Ara marah padanya.

" kenapa gua ga mikir dulu sih kalo ketempat begituan. kenapa tadi pake bohong juga?" ucap Bima. Bima yang ga bisa apa-apa pun langsung memesan tiket pulang dan ia langsung mengemasi barang-barangnya. untung aja pekerjaannya tinggal dikit dan bisa di kerjakan teman-temannya. dan Bima juga mengabari teman-temannya kalo ia balik duluan. dan malah ini Bima langsung menuju kebandara. dan Bima menelfon Abang Ara apakah mereka udah pulang dari acara keluar apa belum. dan Abang Ara bilang udah tapi Ara pergi lagi katanya nginep di rumah temennya. dan itu membuat ketakutan Bima semakin menjadi. Bima sudah berusaha menelfon kekasihnya itu dan hasilnya tetep ga diangkat.

_______________________________________________

keesokkan hari Bima pagi-pagi sudah mendatangi rumah Ara. Dan saat ia masuk halaman rumah Ara ia tidak melihat mobil sang kekasih di depan.

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang