"aduhh." ucap Ara dengan pelan sambil membuka matanya dan ia pun langsung melihat tubuh yang terasa berat dan bagian dada yang sedikit terasa nyeri.
"yang." panggil ara pada bima yang masih tidur dengan mulut masih ditete dan kaki diatas tubuh Ara dan memeluk Ara.
"ayang ihh." panggil Ara lagi dengan menggoyangkan lengan Bima.
"emhhh, tidur lagi aja masih lama acaranya." jawab Bima dengan memeluk tubuh Ara dengan erat dan menghisap tete Ara lagi.
"nyeri ini aku." ucap Ara dengan menarik kepala Bima, agar menjauhkan dari dadanya ini.
"maunya diginiin?" tanya Bima pada Ara dengan mengusap tete Ara yang tadi dia hisap.
"engga ah." jawab Ara dengan mendorong Bima supaya terlentang dan ia pun langsung naikkin badan Bima. dan menidurkan kepalanya ke dada Bima.
"agresif ya." ucap Bima dengan senyuman yang lebar dan tangannya pun langsung memeluk badan Ara.
"mau susu." minta Ara pada Bima.
"ini susu." jawab Bima dengan memengang tete Ara.
"bukan itu dongo, mau susu kotak sama teh kotak." jelas Ara dengan menampel tangan Bima yang memengang dadanya.
"omongnya jangan gitu sayang." ucap Bima dengan mengecup bibir Ara.
"ayo bangun dulu, kita beli kebawah sekalian makan." ajak Bima.
"mana bh aku?" tanya Ara pada Bima dengan mencari bhnya disekeliling kasur sambil tangannya memengang erat selimut buat menutupi dadanya.
"itu." tunjuk Bima ke arah senderan sofa yang ga jauh dari tempat tidur mereka dan mata Ara pun langsung menuju arah tangan yang Bima tunjuk. dia pun langsung menyambar bhnya yang disofa, dan langsung berjalan kekamar mandi.

"anjg, kalo gini terus mana kuat nahan napsu. uhhhh." batin Bima dengan menatap Ara yang sedang telanjang dada berjalan menuju kekamar mandi.***
malam ini adalah malam resepsi Bima sama Ara.
"si anjing, nikah juga akhirnya." ucap theresia dengan sedikit keras sambil berjalan menghampiri Ara.
"bacot Lo jangan keras-keras anjing." ucap saudaranya dengan memukul bahu Theresia sambil melihat sekeliling mereka yang matanya tertuju pada mereka.
"maap replek." jelas Theresia dengan cengirannya.
"gini kan enak dilihatnya, jangan zina mulu jadi orang." ucap theresia pada Ara.
"situ juga kali." ucap Ara dengan sinis.
"ye, gua mah sekarang ga zina lagi kali." ucap theresia dengan enteng.
"putus lagi ya?" tanya Ara pada Theresa.
"seperti biasa, apa si anjing ini lakukan kalo bukan kencan sama cowo lain dan doinya cemburu." jelas Theresa.
"insap nduk umur udah makin tua." ucap Ara dengan mengelus kepala Theresia.
"salah siapa ditinggal Mulu."
"ye si dongo, Lo pikir dia ngurusin Lo doang. ya engga lha."
"iye-iye ini terakhir."
"serah Lo, udah capek kita."
"selamat nyet, smoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah nyet. jangan lupa gua mau request 2 ponakan aja tapi kembar laki dua-duanya, udah itu aja." ucap Theresa dengan menyalami tangan Ara dan Bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby boy
Romancekalo penasaran baca aja bukan lapak adengan pertengkaran hebat disini adem ayem kalo baca jangan lupa bintang asli pikiran sendiri