"ini kita mau kemana?" tanya Ara dengan fokus menyetir.
"ke mall dulu ya, mau cariin ayang beb gua kado. masa gua Mulu yang dikasih, dianya ga pernah gua kasih." ucap Theresa.
"emang Lo nya aja ga tau diri." sindir Theresia.
"dia yang kasih sendiri, gua mah ga pernah minta-minta."
"banyak bacot kalian, ini belok mana anjirr." ucap Ara.
"kanan yaampun, baru 4 bulan pindah rumah udah gaapal sama jalan aja. ngewe Mulu sihh dirumah, mangkannya lupa sama dunia luar." saut Theresia.
"bener banget lagi kalo ngomong." jawab Ara dengan santai.
"anjing beneran lagi yang gua omong." ucap theresia dengan kaget, padahal dia mah nyeplos aja.
"hahahaha." tawa Theresa dengan keras.
"sakit bego." ucap theresia dengan menampel tangan theresa yang memukuli dirinya daritadi.
"maap maap replek."
"ngewe Mulu, dedeknya udah jadi belum?" tanya Theresa.
"gatau, tapi bulan ini gua belum mens sama sekali. padahal udah mau masuk bulan ke 4 gua nikah dah, terus bulan kemarin belum mens." ucap Ara.
"wahhhh, beneran?"
"beneran lha bego."
"gimana kalo nanti kita coba cek aja." ucap theresia.
"tapi gua takut kecewa kalo ga sesuai ekspetasi." ucap Ara dengan lesu.
"jangan pesimis gitu elah, belum juga dicoba. kalo belum jadi kan masih bisa usaha lagi, gausah terlalu terburu-buru." ucap theresia.
"yaudah deh nanti gua coba aja dirumah."
"pertigaan itu trs belok kan." ucap theresia.
***
saat ini mereka bertiga udah masuk ke mall dan masuk ke salah satu store ternama.
"enaknya dibeliin apa ya?" tanya Theresa pada Ara dan Theresia.
"beliin jam tangan sama spatu aja." saut Ara sambil liat-liat sekitar.
"iya itu aja deh gua bingung juga mau beliin dia apa." ucap Theresa sambil garuk-garuk bagian kepala.
"ini aja bagus, simpel. tapi manyan juga ni harga sepatu ya." ucap theresia dengan melihat-lihat jam tangan lainnya.
"yang itu bagus, ga terlalu mahal juga." ucap Ara dengan menunjuk salah satu jam tangan.
"manyan lha, yaudah itu aja." ucap Theresa.
"cari makan yu?" ucap theresia.
"hayuuu."
***
saat ini Ara sudah berada dirumah mamanya setelah jalan-jalan ke mall. dan saat ini Ara mempersiapkan dirinya buat melihat hasil tespeknya. ia tadi tidak jadi kerumah Rani karena Rani liburan bersama keluarga besarnya dan kedua sahabatnya pamit pulang.
"beneran?"ucap Ara lirih dengan tangan memengang tespek yang baru iya coba dan kedua-duanya hasilnya sama.
"ma." panggil Ara.
"MAMA." teriak Ara dengan keras, ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat.
"ada apa dek? kenapa teriak?" ucap mama Ara dengan menghampiri Ara yang diam saja didepan pintu kamar mandi.
"beneran ma?" tanya Ara dengan menyerahkan 2 tespek yang baru ia coba dan menatap mamanya berharap.
"Alhamdulillah mama punya cucu." teriak mama Ara histeris dengan memeluk tubuh Ara yang lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
baby boy
Romancekalo penasaran baca aja bukan lapak adengan pertengkaran hebat disini adem ayem kalo baca jangan lupa bintang asli pikiran sendiri