48

14.1K 702 46
                                    

setelah mandi Ara pun langsung menuju kebawah buat masak nasi dan mencari suaminya itu. dari tangga atas Ara melihat sekeliling rumah buat melihat dimana keberadaan suaminya, tapi tidak ada.

"ayang?" teriak Ara dari Ara tangga, tapi tidak ada sautan sama sekali. ia pun langsung menuju dapur dan melihat area belakang rumah.

"kenapa?" tanya Bima pada Ara yang sedang celingak-celinguk sambil memeluknya dari belakang.

"ehhh. ishhh kenapasih harus tiba-tiba sihh." ucap Ara dengan kesal sambil memukul lengan Bima.

"hehehe iya maaf." jawab Bima dengan mengecup wajah istrinya yang kesal.

"udah aku mau masak nasi dulu." ucap Ara dengan melepaskan tangan Bima dari pelukannya.

"dihhh, terus ngapain tadi teriak-teriak manggil-manggil coba?"

"kan aku pengen tau kamu lagi dimana, udah aku mau masak nasi." jawab ara dengan berjalan menuju dapur.

"terus anak-anak beli sotonya ga sekalian sama nasinya?" tanya Bima bingung sambil ngikutin Ara dari belakang.

"ehh iya, coba tanyain yang."

"ga bawa handphone."

"males." ucap Ara.

Ara pun yang mendengar jawaban Bima pun langsung berjalan menuju ke kamar.

"halo?"

"udah sekalian beli nasi ga? kalo engga gua masakin"

"okee."

setelah Ara menelfon sahabatnya, ia pun langsung turun kebawah lagi.

"yang?" teriak Ara.

"ngilang-ngilang Mulu nih orang." ucap Ara dengan mencari Bima.

"aya-" teriakan Ara langsung terhenti dan menoleh kebelakang karena mendengar teriakkan teman-temannya.

"assalamualaikum." teriak mereka semua serentak.

"waalaikum salam, bisa ga sihh biasa aja? kaya padus aja." ucap Ara sambil berjalan ke ara teman-temannya yang menuju sofa.

"gaada yang mau ambil mangkok nih?" tanya Raka dengan menyenderkan badannya kesofa sambil menatap mereka semua. tapi mereka semua malah tatap-tatapan dan gaada yang bangun dari duduknya.

"mana Bima?" tanya Jo.

"dibelakang, yaudah gua aja yang ambil." ucap Ara sambil berdiri dari duduknya.

"gitu dong daritadi." seru Theresia.

"yang." panggil Ara pada Bima yang lagi ngerokok dibelakang rumah. dan Bima yang merasa dipanggil pun menoleh kebelakang.

"ngerokok teruss."

"baru juga satu batang yang."

"buruan matiin, ayo makan dulu." ucap Ara dengan menarik tangan Bima agar bangun dari duduknya.

"bentar, ambil mangkok dulu sama minum."

______________________________________________________

"kalian gaada niatan mau pulang?" tanya Bima pada teman-temannya yang sedang asik main game dan ngebacot. ini udah malam kenapa mereka semua ga mau ada yang pulang.

"buru-buru amat sih, kita mau nginep kok. iya kan Ra?" ucap Raka dengan fokus ke gamenya.

"dihh, ga ada." jawab Bima langsung.

"kenapa sih buru-buru banget, mau ewitwut ya? kalo iya sekalian aja kita tidur satu kamar semua." ucap Theresa pada Bima sambil senyum-senyum.

"wahhhh, boleh juga tuh." seru Jo dengan keras.

baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang