kembar tiga✔✔

21

Yunho, Jooheon sama Jinhyuk langsung ke rumahnya Mingyu lagi. Yoona, Wonwoo sama Wooseok disuruh tetep di rumah sakit buat jagain Changkyun. Yunho juga suruh anak buahnya buat jaga-jaga di depan kamar Changkyun dan gak boleh sembarangan orang masuk ke dalem.

"Orang suruhan om udah ngelacak mobil yang nabrak Changkyun dan mobil itu terdaftar atas nama Kim Minsuk."

Jooheon sama Jinhyuk kaget. Ngapain juga papanya Mingyu nabrak Changkyun.

Yunho ngehela nafas. "Om gak bisa jelasin detailnya sekarang. Intinya, Kim Minsuk itu udah dari jaman muda gak suka sama om, tapi om gak nyangka dia bakal dendam sampe sekarang dan ngelukain anak om." Yunho ngusap mukanya gusar.

"Tuan, kita sudah sampai."

Mereka bertiga plus bodyguardnya Yunho langsung turun dan nyerbu rumahnya Mingyu, tapi rumahnya Mingyu udah sepi. Yunho nyuruh bodyguard-nya buat ngegeledah rumahnya.

"Tuan!" Teriak salah satu bodyguardnya Yunho dari kamar yang ada di lantai 2.

Mereka langsung aja naik dan kaget pas ngeliat ada Mingyu yang diiket dikasur dan gak sadarkan diri.

Bodyguard Yunho langsung buka iketannya dan bopong Mingyu buat di bawa ke rumah sakit atas perintahnya Yunho.

"Jooheon sama Jinhyuk, kalian anter Mingyu ke rumah sakit ya."

"Lah terus om gimana?" Tanya Jinhyuk.

"Om masih harus selesaiin urusan om sama Minsuk, biar gak berkepanjangan terus masalahnya."

Jooheon sama Jinhyuk ngangguk kompak dan ngikut aja sama Yunho.

***

"Mingyu!"

Wonwoo masuk ke kamar rawatnya Mingyu. Panik waktu Jinhyuk hubungin dia dan bilang kalo Mingyu lagi di bawa ke rumah sakit yang sama kayak Changkyun.

"Ini Mingyu kenapa??" Tanya Wonwoo minta penjelasan ke Jooheon sama Jinhyuk.

"Pas kita udah sampe rumahnya Mingyu, papanya udah kabur dan kita nemuin Mingyu diiket ke kasur dan gak sadarkan diri." Jooheon ngomong duluan.

"Kata dokter, Mingyu disuntikin obat tidur terus. Untung aja kita gak telat bawa ke rumah sakitnya, kalo enggak..." Jinhyuk gak mau nerusin kalimatnya ngeliat mukanya Wonwoo yang udah mau nangis itu.

Akhirnya Jinhyuk sama Jooheon sepakat buat ninggalin Wonwoo sama Mingyu.

"Kita ke kamarnya Changkyun dulu ya. Kalo butuh apa-apa, lo bisa telpon."

"Hm, thanks ya."

Seperginya Jinhyuk sama Jooheon, Wonwoo narik kursi dan duduk di sebelah kasurnya Mingyu. Wonwoo genggam tangannya Mingyu yang keliatan jelas kalo kurusan itu.

Ya iya, seminggu disuntikin obat tidur terus dan gak dikasi makan sama minum.

"M-mingyu..."

"Hiks..."

Lagi, Wonwoo nangis.

Kalo yang kemarin dia nangisin Changkyun, sekarang dia nangisin Mingyu.

Mau sebenci apa Wonwoo sama Mingyu, nyatanya Wonwoo tetep aja gak bisa buat ngelupain Mingyu, apalagi ngeliat kondisi Mingyu kayak gini.

"A-aku bakal nunggu kamu Gyu. hiks... Jadi jangan tidur lama-lama kayak Kak Kyun ya..."

***

Changkyun sama Jooheon lagi diem-dieman berdua di kamar rawatnya Changkyun. Yoona sengaja ngajak Wooseok sama JInhyuk, alesannya nyari makan tapi sebenernya biar si sulung bisa berduaan sama pacarnya.

"Jooheon."

"Hm?"

"Nunduk terus, gak pegel apa?"

Pelan-pelan Jooheon dongakin kepalanya. "A-aku..." Jooheon ngehela nafas. "Aku minta maaf."

"Buat?"

"Buat niatan awal aku deketin kamu. Oke, semuanya bener. Awalnya aku tertarik sama Wooseok. Aku deketin kamu supaya dapet restu, tapi nyatanya aku malah nyaman sama kamu."

Changkyun cuma senyum kecil. "Harusnya kamu bilang dari awal."

"Aku pikir gak ada gunanya aku bilang ke kamu karena aku sama Wooseok juga udah setuju buat nyembunyiin hal ini."

"Terus sekarang, kamu maunya gimana Joo?"

Jooheon natap Changkyun lekat. "Aku... gak mau pisah sama kamu. Tapi... kalo emang kamu mau minta putus, aku... Aku cuma bisa ikhlas. Gimanapun juga, disini emang aku yang salah."

Jooheon nunduk lagi, dia gak mau Changkyun liat dia nangis, apalagi kalo ini bakal jadi pertemuan terakhir mereka.