Lihat, dengar, rasakan

28 1 0
                                    

Setelah seharian Candra mengantar Khaylila, iapun segera mengantar wanita itu ke sebuah apartemen mewah di Jakarta. Tak lama setelah Khaylila memasukinya, Candra segera pergi meninggalkan Khaylila sendiri.

"Lelah sekali." Ucap Khaylila sambil membaringkan tubuhnya.

Ia mencoba untuk melepas stilleto yang ia kenakan masih dengan tubuh yang menempel pada kasur. Ia coba memejamkan mata. Tapi kurang dari lima menit ia sudah membukanya kembali.

Ia melangkah mendekati koper yang ia bawa dan segera mengambil handuk. Ia berfikir, mungkin dengan mandi ia bisa tertidur pulas.

Tepat selelah selesai mandi, ia mencoba membaringkan tubuhnya lagi. Tapi matanya tidak mau terpejam sedikitpun. Sudah beberapa malam setelah kematian ibunya ia mengalami insomnia.

Khaylila mencoba meraih gawai yang terletak di atas nakas. Mencoba memutar lagu-lagu favoritnya. Terdengar lagu 'lihat, dengar, rasakan dari Sheila On7 mulai terdengar.

Aneh bukan, Khaylila adalah orang Amerika, tapi ia sangat menyukai lagu Sheila on 7 yang berasal dari Indonesia. Bagi Khaylila itu tidak aneh sedikitpun. Baginya lagu Sheila on 7 itu wajib di dengarkan seluruh dunia.

Ayahnya, seseorang yang tidak pernah ia temui sangat mengidolakan band tersebut. Sampai nama Khaylila Candra saja diambil dari judul lagunya yaitu Khailila's Song, dan nama panjangnya diambil dari nama seorang gitaris band tersebut yang bernama Erros Candra. Unik bukan ayahnya.

Tapi sayang, Khaylila tidak pernah mengetahui bagaimana wajah ayahnya. Stevia, ibunya, hanya pernah bercerita ayahnya pergi, kembali ke negaranya ketika ia berumur satu tahun. Namun saat itu pula ia tidak kembali untuk selamanya. Ayahnya sering sekali menyanyikan lagu Khaylila's Song untuk Khaylila, sama dengan lagu yang saat ini ia dengarkan.

Khaylila mencoba berjalan ke arah jendela. Membiarkan semilir angin malam masuk kedalam kamarnya. Terlihat kerlipan cahaya lampu dari gedung-gedung di bawah sana. Apartemennya terletak di lantai lima membuat ia bisa memandangi pemandangan menakjubkan kota Jakarta dimalam hari.

🎶Dalam lelahnya mata
Nikmat dunia menjelma
Sejenak dia berharap
Malam tanpa batas
Bunda slalu tanamkan
Jangan pernah menyerah
Jalani dan panjatkan
Kelak syukur kau ucapkan pada diri Nya
Kumohonkan mudahkan hidupnya hiasi dengan belai Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka🎶

Lagu yang ia putar sudah kembali ke awal, mendengarkan lagu lihat, dengar, rasakan membuatnya merindukan sosok Stevia yang tiap pagi membangunkannya.

"Mom, I Miss you."  Teriak Khaylila di Jendela.

Khaylila's SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang