Hampir setahun lebih aku mengenalnya, dan selama setahun itu aku mengira aku telah menemukan seseorang yang berbeda, namun hari ini aku kembali yakin bahwa aku masih menemukan orang orang yang sama.
Kali ini aku mendengar kabar bahagia tentang dia namun terasa begitu sesak bagiku. Ucapan "selamat" yang seharusnya dia terima dariku namun aku masih belum ikhlas untuk mengatakannya. Begitu berat menerima semuanya, namun inilah nyatanya, inilah faktanya bahwa memang dia telah kembali memilih lagi. Meski karna kejadian ini aku jadi membencinya, aku tak akan mendoakan hal hal yang buruk untuknya. Kini karna wanita yang bersamanya yang ku dengar sangat cantik itu, aku jadi punya alasan untuk segera merelakan nya setelah sekian lama aku mencari cari alasan itu. Sudah terlalu lama aku membodohi diri sendiri mengharapkan yang memang semestinya tak bisa menjadi nyata, seharusnya pada waktu itu aku menerimanya bahwa itu memang lah akhirnya.
Mungkin terlihat aneh aku membenci dia seseorang yang hanya sebentar ku miliki. Namun semua punya alasan, dan aku punya itu, bukan karna dia telah bersama wanita cantik itu sehingga aku jadi membencinya, sama sekali tidak!!, aku akan terlihat egois jika memang itu alasannya. Namun, ada suatu hal yang diingkari sehingga aku yakin dia memang bukan untukku. Awalnya dia merubah pikiranku yang salah dalam menilai sesuatu, dia membuatnya begitu indah sehingga tak ada alasan untuk tak tetap memiliki dia, namun akhirnya dia masih sama dengan yang sebelumnya datang, dia kembali membuat aku menilai sesuatu menjadi lebih buruk, aku mengira dia lelaki yang beda namun ternyata dia tetap sama. Dan karna nya, aku kembali takut untuk percaya lagi dan kembali memulai lagi."Bahagia lah selalu dengan wanita cantik itu, jangan buat dia juga salah dalam menilai sesuatu. Mari kembali menjadi asing, itu yang terbaik saat ini, meskipun agak sulit aku akan berusaha dan mencobanya".
KAMU SEDANG MEMBACA
"Ibarat Pertanyaan Yang Tak Terjawab"
AléatoireYang terjadi dalam hidup, akan selalu ada tanya. Semua tergantung dirimu, kau mau berdiam diri dan tetap membiarkannya menjadi tanda tanya atau maju untuk menemukan jawabannya.