Sebuah ketakutan yang tak mendasar, dia yang begitu banyak dikagumi, hingga membuat pikiranku teracuni. Akankah kali ini gagal lagi?? Akankah yang kali ini pergi lagi??. Kadang panik, setiap mendengar bahwa ada yang lain yang begitu mengaguminya, yang mungkin banyak lebihnya dibanding diriku, bukan salahnya sebenarnya, tapi apakah aku juga salah mempermasalahkan orang orang yang mengaguminya? Entahlah, mungkin diriku yang terlalu berlebih yang membuatnya jadi sebuah kepanikan. Bukan karna ada apa, saat aku memilihnya, hanya saja dia yang tak pernah ku temukan sebelumnya, yang tak pernah menuntutku untuk menjadi dewasa, tak seperti mereka yang selalu inginkan aku menjadi ini itu. Dia tak sama!, dirinya beda!, dia selalu mengingatkanku untuk menjadi diri sendiri, selalu memastikan bahwa aku harus selalu tersenyum setiap harinya, yang selalu mahir dalam memperbaiki suasana meski aku yang selalu memulainya menjadi kacau, apakah itu belum cukup dijadikan alasan untukku tetap bertahan lebih lama lagi!!??
Biarkan aku tetap bertahan tanpa harus ada dia (salah satu pengagummu), tanpa berfikir kau akan berpaling. Bisa kah kau melakukannya untukku??. Aku takutt! Jujur Kali ini aku tak baik baik saja, bisakah kau menyakinkanku untuk membuat semuanya menjadi baik baik. Namun jika memang nantinya aku bukan akhirmu, percayalah aku selalu berharap kau yang menjadi tempat terakhirku untuk menemukan sandaran, genggaman dan pelukan. Percayalah!!
Suatu pencapaian terbesar bagiku jika kau bisa menerimaku tanpa takut untuk menampakkanku bahwa aku adalah milikmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Ibarat Pertanyaan Yang Tak Terjawab"
RandomYang terjadi dalam hidup, akan selalu ada tanya. Semua tergantung dirimu, kau mau berdiam diri dan tetap membiarkannya menjadi tanda tanya atau maju untuk menemukan jawabannya.
