Perlahan

221 35 6
                                    


Akhirnya tuan Hwang mendapatkan hukuman penjara seumur hidup. Semua aset Hwang Grup di serahkan ke Negara.

Saat Taehyung ingin Pulang, Bibi Han memberikannya sebuah buku diary milik Soh Hyun.

"Taehyung-ah, mungkin di dalam diary ini kau akan sedikit memahami sesuatu. Selama ini Bibi menyimpan nya. Hampir saja Bibi membakarnya tapi berkat ini kita mendapatkan bukti kecil. Simpanlah."

"Terimakasih Bi."

Bibi Han mengangguk.

"Ya sudah, kalau begitu, Bibi sekalian berpamitan. Paman dan Bibi akan kembali ke desa. Di sana kami akan memulai kehidupan baru. Jadi kalian bertiga harus bahagia disini, arrachi."

"Paman dan Bibi juga harus tetap bahagia ya?"

"Hm."

Dengan sedikit berat hati, mereka pun berpisah di depan gedung tersebut.

~~~~~

Sudah seminggu Yeonjun di Seoul dan dia sedikit merindukan Ibunya yang di Gochang, untuk meminta pulang pun Yeonjun tidak berani karena melihat kesibukan Ayahnya.

Yeonjun hanya memandangi Taehyung yang sedang membuka buku kecil. Dia tidak bisa tidur.

"Appa?"

"Hm?"

"Yeonjun tidak bisa tidur. Yeonjun kangen Eomma."

"Mau telpon Eomma?"

"Ne..."

Taehyung mencari kontak Yerin dan langsung menghubungi nya.

"Halo?"

Saat mendengar suara Yerin, Yeonjun langsung mengambil ponsel Taehyung dari tangannya.

"Eomma, Yeonjun kangen."

Membiarkan Yeonjun yang sedang bertelepon dengan Yerin.

Dia kembali melihat buku diary itu. Sudah tiga hari buku itu disimpannya tapi belum dibacanya.

Dengan perlahan,dia membuka lembaran diary itu.

Membaca tulisan dengan ciri khas saat seseorang menulis diary.

Gadis itu menceritakan keseharian nya, pertemanannya dan perasaannya.

Taehyung tidak terkejut saat membaca tulisan yang menuliskan bahwa gadis itu menyukainya. Karena Soh Hyun pernah memberitahu nya akan hal itu.

Sampai dia membaca tulisan yang membuatnya sedikit terkejut.

Ku pikir, gadis seperti Yerin akan sama dengan gadis lainnya, ternyata aku salah. Membully bukan keinginan nya dan kedua temannya. Saat aku dibully, aku ingin marah tapi setelah aku tidak sengaja mendengar percakapan Mereka,aku jadi kasihan pada gadis itu. Sungguh Yerin yang Malang. Mungkin, jika aku di posisinya pasti sama. Sinb, ya , gadis itulah yang menyuruh Yerin dan kedua temannya membully siapapun yang mendekati Taehyung. Pintar sekali bukan, saat dia membela orang yang dibully tapi dialah dalang dibalik nya, memang gadis yang menyebalkan. Aku ingin membantu Yerin, tapi mengingat ucapan Jimin yang mengatakan bahwa Taehyung menyukainya, aku membiarkannya saja, egois bukan? Ya itulah aku. Aku tidak ingin Taehyung dimiliki oleh siapapun kecuali Aku, Han Soh Hyun.

Tidak sampai disitu, Taehyung membuka lembar berikutnya.

Sinb, gadis sialan!!! Aku membencimu!!! Kau menerorku diluar sekolah. Gila!!!

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang