Harus

261 49 17
                                    

Baru kali ini publish dua part dalam satu hari, itu karena kalian yang bikin semangat nulisnya.. makasih ya..

Jan lupa VOTMEN ya..

Happy reading...

Tidak sabar untuk bertemu Yeonjun, Taehyung memutuskan untuk kembali ke Gochang. Tugasnya sudah diambil alih oleh Haneul.

Dia datang sendirian.

Tujuan utamanya langsung ke Rumah Yerin. Semoga saja Yeonjun ada dirumah saat ini juga.

Sebelum keluar dari Mobilnya, dia melihat Yerin yang kesusahan membawa barang belanjaannya.

Tanpa sadar kakinya melangkah menghampiri Yerin.

"Yeonjun Di Rumah?"

Pertanyaan Taehyung sontak membuat Yerin terkejut.

"Astaga!"

"Yeonjun, dia ada Di Rumah?"

"Kenapa kau datang lagi?" Tanya Yerin mengalihkan pertanyaan Taehyung.

"Apa salah, aku datang menemui Anakku?"

"Aish, terserahmu." Pasrah Yerin. Karena belanjaannya memang sedikit berat.

"Sini ku bawakan!" Ujar Taehyung merebut belanjaan Yerin tanpa meminta persetujuan nya.

Yerin masih terdiam ditempatnya memandang Taehyung yang sudah melangkah.

"Kenapa kau masih diam disitu?"

Berikan aku kesabaran extra menghadapi pria itu, Tuhan.

Yerin pun melangkah mendahului Taehyung.

Saat membuka pintu, ternyata Yeonjun sudah anteng duduk menonton.

"Eomma, kenap-.. ah Paman Aneh? Kau datang lagi?"

Yerin mengernyit bingung, sejak kapan Yeonjun dan Taehyung bertemu.

Sedangkan Taehyung meringis pelan sebab dia dipanggil Paman Aneh.

"Kapan Yeonjun bertemu dengan Pri- eh, Paman Ini?"

"Seminggu yang lalu kalau tidak salah, pas Mingyu hyung datang disuruh Eomma untuk melihatku minum obat."

"Owh. Kau sudah makan?"

Yeonjun mengangguk. Pandanganya masih tetap ke arah Taehyung. Entah kenapa dia ingin melihat paman itu.

"Terimakasih, Taehyung sudah bawa belanjaan ku. Kalau gitu, kau boleh keluar." Ucap Yerin mengambil barang belanjaannya.

Tentu saja Taehyung tidak terima.

"Kenapa mengusirku, aku kan mau berte-..."

"Yeonjun, kau bisa ke kamar?" Potong Yerin

"Kenapa Yeonjun harus ke kamar? Yeonjun mau kenalan sama paman Aneh ini."

Taehyung mendengar nya sedikit merasa senang. Tidak masalah masih dipanggil Paman Aneh.

"Baiklah, kalian berdua kenalan saja."

Yerin meninggalkan keduanya. Sebenarnya ia tidak ingin melakukannya, daripada mengundang kecurigaan Yeonjun, lebih baik ia mengalah untuk saat ini.

Sepeninggalan Yerin, Yeonjun memandang kagum pada Taehyung. Pasalnya baru kali ini dia melihat ada paman yang setampan Taehyung. Dan dia berpikir apakah besar nanti bisa setampan Taehyung.

"Ekhem.. Hai Yeonjun..."

"Annyeong Paman." Jawab Yeonjun membungkuk hormat. Dia sudah diajari untuk berlaku sopan terhadap yang lebih tua sekalipun itu belum dikenal.

STIGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang